February 22, 2021 by KATTAKAMIComments Off on Korps Marinir TNI AL Buka Call Center Banjir Bagi Warga Jabodetabek Yang Jadi Korban
Pasukan Marinir TNI AL menuju lokasi banjir
Oleh: MEGA SIMARMATA
Jakarta, Senin 22 Februari 2021 (KATAKAMI) — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada akhir pekan kemarin, membuat berbagai wilayah khususnya di DKI Jakarta terendam banjir.
Posko banjir Korps Marinir yang berisi prajurit-prajurit dari Pasmar 1 telah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait hal tersebut melalui nomor Call Centernya.
Pada hari Sabtu (20/02) misalnya, paea personel dari satgas banjir yang dipimpin oleh Letda Marinir Sukur Priyono yang sehari-hari bertugas sebagai Danton 3 Kompi B Yon Ranratfib 1 Marinir langsung mendatangi lokasi banjir untuk membantu warga di daerah tersebut, lokasi banjir yang didatangi personel satgas banjir Marinir kali ini berada di Jl. Puri Mutiara Jeruk Purut, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Untuk diketahui, dengan datangnya musim penghujan yang disertai intensitas hujan yang tinggi, Korps Marinir TNI AL membuka posko satgas siaga dengan mencantumkan Call Center di nomor 0821-9999-0707 untuk memudahkan warga masyarakat Jabodetabek menghubungi satgas siaga banjir tersebut. (****)
February 22, 2021 by KATTAKAMIComments Off on Selama 3 Hari, Ribuan Pasukan TNI-Polri Dikerahkan Bantu Korban Banjir
Anggota Polri mengevakuasi korban banjir di Jakarta Selatan
Oleh: MEGA SIMARMATA
P
ersonel gabungan TNI-Polri diterjunkan dalam penanganan banjir di seluruh wilayah, khususnya di Jabodetabek.
Ribuan pasukan tersebut dikerahkan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam tersebut.
Seperti melakukan perbantuan evakuasi warga, membuat posko dan dapur darurat, sekaligus melakukan pengawasan protokol kesehatan untuk mencegah klaster Covid-19 di pengungsian.
Ribuan personel TNI-Polri sudah dikerahkan untuk membantu para warga yang mengalami kebanjiran. Personel TNI-Polri merupakan cerminan dari hadirnya negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir,” jelas Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., Minggu (21/2).
Bahkan sampai hari Senin (22/2) ini, Pasukan Gabungan TNI Polri masih terjun dan bertahan di lokasi-lokasi banjir guna memberikan pertolongan kepada masyarakat, terutama di wilayah Bekasi.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Bekasi, Jawa Barat, di beberapa titik ketinggian air mencapai 2 meter lebih.
Atas perintah Kabaharkam kepada Dirpolair melalui Kakorpolairud Baharkam Polri, Tim SAR yang dipimpin oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Yassin Kosasih langsung turun ke lokasi yang terdampak di Kecamatan Kedungwaringin Bekasi Jawa Barat.
“Kami hari ini melaksanakan operasi kemanusiaan membantu korban yang terdampak banjir di Kecamatan Kedungwaringin Bekasi Jawa Barat”, ujar Brigjen Pol Yassin Kosasih kepada awak media Senin (21/2).
Lebih lanjut, Brigjen Pol Yassin Kosasih menjelaskan bahwa Tim SAR Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri yang diterjunkan sebanyak 33 personil.
“Ada 33 personil yang diterjunkan ke Kedungwaringin, nanti disana kita akan bagi lagi sesuai kebutuhan lapangan”, pungkas Brigjen Pol Yassin Kosasih.
Adapun peralatan yang turut dikerahkan antara lain: Helm SAR 30 buah; Life jacket 30 buah; Ring buoy 3 buah; Pompa PK 2 buah; Tali lempar 6 buah; Tali jalur 1 roll; Rolling bed 10 buah; Dayung 12 buah; Gancu 6 buah; Portable Boat 2 buah; Perahu Karet 1 buah;Mesin tempel 3 unit: 40 PK 1 unit, 9,9 PK 2 unit; Fieldbed 13 buah; Tenda Kompi 1 set; Senter 6 buah; Baju APD 3 set; Harnes 4 buah; Carabiner 5 buah; Sepatu boat karet 5 pasang; Selang BBM 4 buah; Jerigen BBM 5 buah; Tali Karmantel 2 roll; Tali Belt 1 buah.
Tim SAR Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri juga membagikan sejumlah makanan dan minuman kepada pengungsi yang terdampak banjir di Kedungwaringin Bekasi.
Masih menurut Brigjen Pol Yassin Kosasih, operasi SAR ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir dan sebagai wujud kepedulian dan kehadiran Polri ditengah masyarakat.
“Semoga banjir cepat surut dan masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan normal”, tutup Brigjen Pol Yassin Kosasih.
February 22, 2021 by KATTAKAMIComments Off on Menunggu Suara Dari Mabes Polri Tentang Hasil Tes Urine Narkoba Di Seluruh Polda
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Oleh: MEGA SIMARMATA
Kalau boleh memplesetkan sebuah pepatah lama, maka bunyinya akan menjadi seperti ini, “Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga”.
Plesetan pepatah ini sangat cocok digunakan untuk menyikap “gercep” atau gerak cepat seluruh Polda di Indonesia dalam melaksanakan perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar seluruh anggota kepolisian di Indonesia melakukan tes urine.
Pekan lalu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mememerintahkan seluruh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) untuk menggelar tes urine terhadap semua anggota kepolisian di Indonesia, tanpa terkecuali.
Instruksi ini muncul setelah Kapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama 11 orang anggotanya ditangkap karena terlibat narkoba.
Perintah Kapolri tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/831/II/HUK.7.1./2021 tertanggal 19 Februari 2021.
Surat telegram itu ditandatangani oleh Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dalam surat telegram itu, setidaknya ada 10 instruksi yang harus dijalankan para Kapolda.
Selain instruksi soal tes urine, Kapolri juga memerintahkan agar anggota yang menyimpan, mengedarkan, mengkonsumsi ataupun terlibat dalam jaringan organisasi narkoba diberi hukuman.
Mereka yang memfasilitasi atau menyalahgunakan wewenang jabatannya untuk membekingi peredaran narkoba juga harus diberi hukuman berat. Sebab, Polri tak akan toleransi perihal keterlibatan anggota dalam kasus narkoba.
“Tindakan tegas berupa pemecatan dan pemidanaan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tulis instruksi tersebut.
Dalam instruksi itu, Kapolri Listyo juga meminta kepada seluruh Kapolda untuk mempercepat keputusan pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap personel yang sudah diputus dan mendapat rekomendasi tersebut dalam sidang.
Khusus untuk perintah soal tes urine, sejak akhir pekan lalu satu persatu Polda dan jajarannya di tingkat Polres dan Polsek langsung melaksanakan perintah itu.Hasilnya tak semua negatif.
Di beberapa Polda, ada anggota kepolisian yang hasil tes urine-nya positif.
Polda Aceh sudah melaksanakan tes urine terhadap 724 anggotanya di seluruh jajaran, dan hasilnya 5 positif narkoba.
Polda Sumsel, dari pelaksanaan tes urine kepada 130 personel Samapta, terdapat 1 orang anggota berpangkat Bintara positif narkoba.
Polda Jateng telah menangkap dua orang anggota yang diduga menggunakan narkotika jenis sabu-sabu.
Polda NTB juga telah menggelar tes urine bagi personel yang bertugas di Polda NTB, Senin (22/2/2021). Dari 134 personel yang menjalani tes urine tersebut, hasilnya ada satu anggota yang positif menggunakan narkoba.
Polda Jambi secara mendadak juga telah melakukan tes urine di sejumlah polres di jajaran Polda Jambi. Hasilnya, ada tujuh anggota polisi di tiga kabupaten dinyatakan positif narkoba.
Dan ini baru hasil tes urine 5 Polda.
Sebagian Polda, seluruh hasil tes urine kepada anggota-anggotanya negatif narkoba.
Termasuk Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Dari pelaksanaan tes urine terhadap 87 anggotanya, hasilnya semua negatif narkoba.
Yang bisa disampaikan disini kepada Kapolri Listyo adalah masyarakat Indonesia ingin tahu apa hasil keseluruhan dari test urine serentak di seluruh Polda ini.
Di era keterbukaan seperti sekarang ini, transparansi dari Pihak Polri sangat ditunggu oleh publik.
Jangan cuma pemberian perintah Kapolri agar seluruh Polda melakukan tes urine yang diberitakan.
Tetapi bagaimana hasil tes urine itu secara keseluruhan di semua Polda se-Indonesia, Mabes Polri perlu menginformasikan kepada masyarakat.
Lalu, apa tindak lanjutnya jika ada yang positif menggunakan narkoba?
Dan apakah ada, yang membekingi atau terlibat dalam dunia gelap peredaran narkoba di tanah air?
Perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar seluruh Polda dan jajaran wajib melakukan tes urine adalah yang pertama kali dalam sejarah.
Belum pernah terjadi, seluruh Polda, Polres dan Polsek se-Indonesia diwajibkan tes urine dalam waktu yang bersamaan.
Untuk itu Kapolri layak untuk diberi apresiasi yang tinggi.
Tapi, tidak cukup dan jangan berhenti pada tes urine saja.
Apa dan bagaimana hasil tes urine itu secara keseluruhan di semua Polda dan jajarannya?
Lalu apa dan bagaimana tindakan tegas terhadap anggota yang terbukti memakai narkoba?
Untuk itulah publik menunggu suara dari Mabes Polri yang berdiri megah di Jalan Trunojoyo sana.