Dialog Interaktif Penanganan Covid-19 di Jambi, Ini Arahan Panglima TNI dan Kapolri

 

 

Jambi, Jumat 17 September 2021 —- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kepemimpinan lapangan diperlukan dalam penanganan Covid-19. TNI dan Polri siap jemput bola untuk serbuan vaksinasi.

Hal ini disampaikan Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memimpin dialog interaktif Forkopimda dan Kabupaten kota se-Provinsi Jambi di Kantor Gubernur, Jumat (17/9/2021).

Menurut Panglima TNI, menurunnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jambi karena pemerintah berhasil menekan penyebaran melalui pengetatan PPKM level 4.

Hal tersebut tentunya buah kerja keras dari semua pihak yang terus bersinergi dan berkolaborasi tanpa mengenal lelah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kegiatan ini diawali penjelasan dari Gubernur Jambi dan Wali Kota terkait dinamika keadaan, kondisi, penanganan serta sinergi setiap komponen dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan menyambut baik penurunan tren positif di Jambi. Sebab penanganan pandemi membutuhkan partisipasi aktif semua pihak, termasuk masyarakat. Dengan disiplin prokes yang tinggi dan akselerasi vaksinasi, tren kasus konfirmasi mengalami penurunan.

“Saat ini Provinsi Jambi mengalami perbaikan dalam penanganan pandemi yang ditandai dengan tren penurunan kasus konfirmasi, perawatan dan kematian. Namun kita perlu terus mencermati perkembangan data real dan fakta-fakta di lapangan,” kata Panglima TNI, Jumat (17/9/2021).

Keputusan dalam penanganan pandemi di daerah, tentunya harus didasari data real dan faktual. Karena itu, validitas data menjadi sangat penting dan saat ini pelaksanaan tracing kontak erat masih perlu ditingkatkan hingga mencapai rasio 1:15 sesuai standar yang ditetapkan pusat.

Panglima TNI juga menyampaikan kepemimpinan di lapangan sangat diperlukan. Pangdam dan Kapolda serta jajaran TNI Polri agar melakukan pendampingan dalam penanganan Covid-19. Termasuk tracing kontak erat, tetapi tetap diperlukan peran Dinas Kesehatan. Di antaranya vaksinasi dan fasilitas Isoter yang didukung dengan ketersediaan tenaga kesehatan, obat, oksigen dan layanan yang baik guna menekan angka kematian.

Pemda bersama instansi terkait, TNI-Polri, BNPB, Kemenkes harus meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi. Tanpa langkah penanganan yang kuat dan sinergi, sulit untuk menjadikan pandemi ini sebagai endemi.

Bila itu tidak berhasil, perekonomian akan sulit bangkit dan masih akan ada banyak orang yang menjadi korban. Pelaksanakan evaluasi secara berkala juga harus dilakukan sehingga bisa memperbaiki sisi penanganan yang kurang optimal.

Lebih lanjut disampaikan Panglima, TNI siap menggencarkan serbuan vaksin dan membantu pemda di sentra-sentra vaksinasi maupun jemput bola dengan mengerahkan vaksinator TNI.

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 di Ratu Convention Center Jambi dengan target vaksinasi sebanyak 2.000 orang. Sasaran yakni masyarakat umum, mahasiswa dan remaja (12-17 tahun) dengan vaksinator 62 Personel.

Sebelum mengakhiri kegiatan, Panglima TNI dan Kapolri melaksanakan peninjauan kegiatan Vaksinasi melalui virtual di Provinsi Jambi yang diikuti dengan total 26 peserta baik dari Korem, kabupaten, Polres, Kodim dan Dinas Kesehatan. (****)

 

Comments are closed.

%d bloggers like this: