Archive | November, 2021

Rapat Lintas Sektoral, Kapolri Paparkan Strategi Cegah Lonjakan Covid-19 saat Perayaan Nataru

 

 

Pemerintah, TNI, Polri dan instansi terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral untuk membahas soal antisipasi potensi lonjakan Covid-19 saat perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan mengenai instruksi dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), koordinasi antar-lembaga sangat diperlukan untuk tetap mempertahankan tren positif laju pertumbuhan Covid-19 yang saat ini sudah dapat dikendalikan dengan baik. Sehingga, saat memasuki libur Nataru, tidak mengalami lonjakan.

“Seperti perintah Bapak Presiden pada ratas lalu, persiapan menghadapi kemungkinan laju pertumbuhan Covid-19 saat Nataru harus diantisipasi. Sehingga dilakukan langkah-langkah koordinasi bersama dengan semua pihak,” kata Sigit dalam Rakor lintas sektoral.

Indonesia, kata Sigit, saat ini berada di peringkat pertama dalam hal penanganan dan pengendalian Covid-19 di Asia Tenggara berdasarkan Indeks Nikkei.

Tak hanya itu, berdasarkan pusat pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat, Indonesia masuk dalam kategori zona hijau Covid-19 dengan tingkat penularan kasus berada di level 1 sehingga aman untuk dikunjungi.

Mantan Kapolda Banten ini menyebut, selain menjadi prestasi Pemerintah, hal itu juga hasil dari kerja keras seluruh pihak terkait dan elemen masyarakat.

Jika tren positif ini bisa dipertahankan saat Nataru, Sigit mengatakan, hal tersebut bisa menjadi semakin membangkitkan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Mengingat, kedepannya Indonesia akan menggelar perhelatan agenda nasional maupun internasional. Yang dimana, hal itu akan membangkitkan sektor perekonomian masyarakat Indonesia.

Karenanya, Sigit berharap, kesuksesan PON di Papua, Konferensi Polwan Internasional di NTT dan World Superbike di NTB, dapat terjadi di agenda kedepan lainnya.

“Ini modal dasar kita untuk tetap menjaga laju pertumbuhan Covid-19. Dengan angka tersebut, pertumbuhan ekonomi bisa bertumbuh. Oleh karena itu bagaimana kita menjaga saat kegiatan Natal dan Tahun Baru yang akan kita hadapi beberapa hari kedepan. Sehingga agenda nasional ataupun internasional di tahun mendatang tetap terkendali. Semua pengalaman yang selama ini harus dijadikan pembelajaran untuk kita semua,” ujar Sigit.

Selain itu, Sigit menekankan semua pihak harus mewaspadai dan menyiapkan antisipasi pencegahan di kabupaten yang memiliki potensi peningkatan laju pertumbuhan Covid-19 dewasa ini. Pasalnya, Sigit mendapatkan laporan dari Kemenkes soal adanya peningkatan angka virus corona di 17 kabupaten.

“Pertempuran sementara ini kita yang memenangkan, namun pertempuran itu belum usai. Saya kira dengan angka dalam waktu ini terjadi penurunan, namun tanpa kita sadari mulai ada peningkatan betul kata pak Menkes 17 kabupaten. Tentunya angka ini harus kita waspadai. Kalau kita lihat di level assesmen disatu sisi keberhasilan kita semua. Namun di satu sisi kita harus waspadai dengan adanya PPKM level akan ada penurunan mobilitas,” ucap eks Kabareskrim Polri itu.

Demi mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19 saat Nataru, Sigit telah memberikan sejumlah strategi dan instruksi kepada seluruh jajaran agar mencegah laju pertumbuhan Covid-19 saat Nataru.

Di antaranya adalah strategi penanganan dari hulu dan hilir. Kemudian, pengawasan ketat protokol kesehatan (prokes) di seluruh moda transportasi laut, udara dan darat.

Menurut Sigit, strategi antisipasi pencegahan laju pertumbuhan Covid-19 akan diterapkan dalam Operasi Lilin untuk mengawal kebijakan PPKM Level 3 saat Nataru.

“Dalam upaya antisipasi Nataru kepolisian akan laksanakan Operasi Lilin. Namun tentunya akan disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah. Tentunya Polri akan mengawali 1 minggu sebelum dan 1 minggu setelah diberlakukan PPKM Level 3, dengan tujuan mengurangi transmisi angka Covid-19,” tutur Sigit.

Terkait strategi penanganan hulu ke hilir, Sigit memaparkan untuk memberlakukan skenario pengetatan prokes mulai dari pra-keberangkatan hingga lokasi tujuan bagi masyarakat yang tetap mudik, melalui Posko PPKM mulai dari tingkat RT/RW.

Bagi warga yang harus melaksanakan perjalanan, harus menyertakan surat keterangan mudik, sertifikat vaksin dua kali dan hasil Swab Antigen ataupun PCR.

Polri, kata Sigit juga menyiapkan pos-pos yang akan digunakan untuk vaksinasi masyarakat. Lalu, ada juga tempat yang disiapkan untuk melakukan karantina apabila diketemukan warga yang hasil Swab-nya dinyatakan positif.

“Kami siapkan pos pelayanan untuk laksanakan vaksinasi manakala ada masyarakat yang belum vaksin. Untuk membantu masyarakat yang belum vaksin ini merupakan strategi kita. Juga disiapkan pos karantina apabila dalam pelaksanaan Swab dinyatakan reaktif dan aplikasi PeduliLindungi warna hitam agar dilaksanakan karantina sementara,” kata Sigit.

Polisi juga akan membentuk pos untuk checkpoint guna memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Pada Bandara, polisi juga akan meningkatkan pengawasan para pelaku perjalanan dari luar negeri, guna mencegah masuknya varian baru Covid-19.

Strategi selanjutnya adalah, Sigit menegaskan, TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat akan terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk mencapai target Presiden Jokowi sebesar 70 persen di akhir tahun.

“Artinya perlu adanya langkah yang perlu kita lakukan untuk antisipasi capaian bulan November dan di Desember minimal 70 persen. Jadi bagi wilayah yang dibawah rata-rata nasional, sehingga perlu langka-langkah khusus dan menjadi perhatian kita semua. Akselerasi vaksinasi ini kita harapkan sebelum dilaksanakan Operasi Lilin untui menjaga agar vaksinasi berjalan dan prokes berjalan dengan baik,” ujar Sigit.

Sigit juga mengimbau agar perayaan Natal dilakukan dengan memanfaatkan cara online atau virtual. Ataupun jika dilaksanakan secara offline maka kapasitas baiknya hanya dihadiri 50 persen. Tak hanya itu, aplikasi PeduliLindungi juga harus terpasang di rumah ibadah.

Sementara itu, untuk pusat perbelanjaan atau mall, selain dipasangi PeduliLindungi, harus disediakan pula posko vaksinasi dan karantina. Sedangkan di tempat wisata, bisa dilakukan dengan cara One Gate System dan juga tersedia pos vaksin serta karantina.

Kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap kepada TNI-Polri untuk terus berada di garda terdepan dalam mengantisipasi laju pertumbuhan Covid-19.

“TNI-Polri sudah sangat kompak. Kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi. Covid-19 landai ekonomi pun harus semakin baik,” kata Muhadjir. (****)

MS

Kapolri Jenderal Listyo Mengeluarkan Perintah Terbaru, Seluruh Jajaran Harus Bergerak Cepat

 

 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada seluruh jajarannya mulai dari pejabat utama, kapolda, hingga kapolres melalui konferensi video, Rabu (24/11).

Jenderal Listyo memerintahkan jajaran memetakan potensi kerawanan dan melakukan antisipasi sejak dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Seluruh kepala satker dan kepala satwil sudah harus mulai memetakan potensi kerawanan dan mempersiapkan rencana pengamanan serta langkah-langkah antisipasi,” kata Jenderal Listyo.

Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan sampai saat ini situasi kamtibmas relatif kondusif.

Namun, ujar dia, tetap perlu antisipasi, karena pada akhir 2021 banyak kegiatan yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas apabila tidak dikelola secara baik.

Jenderal bintang empat itu mengatakan yang harus diantisipasi sejak dini, di antaranya, adalah gangguan kelompok bersenjata Papua, unjuk rasa, dan aksi terorisme.

Jenderal Listyo juga meminta seluruh jajarannya untuk bergerak cepat dalam upaya mitigasi bencana alam.

Dia mengatakanpolisi harus hadir dengan cepat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

Oleh karena itu, Listyo mengatakan bahwa perlu dilakukan simulasi penanganan bencana agar pada saat terjadi bencana, seluruh personel yang bertugas sudah siap dan tahu akan tugasnya.

“Dirikan posko serta siapkan sarana-prasarana evakuasi dan penanggulangan genangan air bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat penanganan banjir, evakuasi warga, distribusi logistik, dan lainnya,” ujar dia.

Selain itu, Jenderal Listyo juga menekankan kepada jajaran untuk fokus mempersiapkan pengamanan dan pengendalian Covid-19 menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Pemerintah telah menetapkan PPKM tingkat III saat libur Natal-Tahun Baru guna mengantisipasi pertumbuhan angka virus corona.

Oleh karena itu, kata dia, jajaran kepolisian tetap melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada saat sebelum dan setelah Operasi Lilin 2021 guna mengimplementasikan kebijakan itu.

Menurut dia, antisipasi itu bisa dilakukan dengan penguatan Posko PPKM Mikro.

Jika memang ada masyarakat yang nekat untuk pulang kampung atau mudik, maka warga harus wajib melapor melalui Posko PPKM Mikro setempat.

Menurutnya, TNI dan Polri dan pemangku kepentingan terkait harus memperkuat sinergi dalam memberikan sosialisasi, edukasi terhadap masyarakat, serta penanganan dan pengendalian Covid-19.

“Melakukan sosialisasi pembatasan PPKM level 3 pada saat Nataru sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dari jauh hari. Memasang banner, spanduk, baliho yang berisi imbauan kepada pemudik terkait prokes, kewajiban isoman dan standar isoman yang baik,” kata dia.

Dalam hal ini, warga yang akan mudik diberikan surat keterangan yang berisikan identitas, sertifikat vaksin dosis kedua, dan hasil swab dalam rangka melakukan pengendalian Covid-19.

Tak hanya itu, guna memastikan tidak ada lonjakan saat Nataru, polisi harus melakukan pengendalian Covid-19 di jalur moda transportasi darat, udara dan laut.

Sementara itu, untuk warga yang sudah sampai ke lokasi tujuan mudik, dia menekankan kepada jajaran terkait dengan penanganan yang tepat. Mulai dari lapor ke Posko PPKM, memberikan hasil swab antigen, menyerahkan sertifikat vaksin dosis kedua, dan menyiapkan tempat isolasi terpusat, jika ada warga yang dinyatakan positif Covid-19.

“Segala antisipasi dan upaya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas dan mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Nataru harus benar-benar terlaksana dengan baik,” pungkas Kapolri Jenderal Listyo. (****)

MS

Kapolri Minta Rapor Merah Anggota Polisi Diperbaiki

 

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, dirinya masih menerima sejumlah laporan dari Divisi Propam Polri terkait pelanggaran anggota kepolisian. Hal tersebut pun sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Meski begitu, menurutnya rapor merah pelanggaran anggota harus dijadikan sebagai bahan evaluasi demi meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap Polri.

“Bahwa apa yang diperlihatkan tadi adalah rapor kita. Jadi ya kalau rapor merah jangan kita sobek rapornya tetapi bagaimana kemudian kita perbaiki. Sehingga rapornya menjadi biru,” tutur Listyo dalam video konferensi bersama seluruh jajaran Polri, Kamis (25/11).

Menurut Listyo, pelanggaran anggota Polri menjadi potret hidup yang muncul di masyarakat. Tentunya hal tersebut merupakan cermin bagi kepolisian agar terus berbenah dan memperbaiki diri.

“Saya kira hal-hal tersebut akan membuat masyarakat juga memahami kita, Polri berusaha terus lakukan atau laksanakan perubahan internal untuk jadi lebih baik,” jelas dia.

Listyo pun meminta jajaran untuk terus melakukan kerja maksimal dalam melayani masyarakat. Jangan sampai hilang semangat lantaran perbuatan segelintir oknum anggota yang mencoreng nama baik kepolisian.

“Terakhir, kita harus selalu optimis bahwa kepercayaan publik akan terus meningkat dengan terus melakukan perbuatan yang baik,” Listyo menandaskan. (****)

MS

Kapolri minta seluruh jajaran fokus cegah lonjakan COVID-19 saat akhir tahun

 

 

(ANTARA) —- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui konferensi video (Vicon) meminta kepada seluruh jajaran untuk menyiapkan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021, antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban, serta fokus pada pencegahan lonjakan COVID-19.

Sigit mengatakan pemerintah telah menetapkan PPKM tingkat tiga saat libur natal dan tahun baru guna mengantisipasi adanya pertumbuhan angka kasus COVID-19, termasuk varian baru AY.4.2.

“Lakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada saat sebelum dan setelah operasi lilin guna mengimplementasikan kebijakan tersebut,” kata Sigit, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Sigit, antisipasi tersebut bisa dilakukan dengan penguatan Posko PPKM Mikro. Jika memang ada masyarakat yang nekat untuk pulang kampung atau mudik, maka warga harus wajib melapor melalui Posko PPKM Mikro di wilayah setempat.

Jenderal bintang empat itu menyebutkan, dalam hal ini, TNI-Polri dan “stakeholders” terkait harus memperkuat sinergitas dalam memberikan sosialisasi, edukasi terhadap masyarakat, serta penanganan dan pengendalian COVID-19.

“Melakukan sosialisasi pembatasan PPKM tingkat tiga pada saat natal dan tahun baru sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dari jauh hari. Memasang banner, spanduk, baliho yang berisi imbauan kepada pemudik terkait prokes, kewajiban isoman dan standar isoman yang baik,” ujar Sigit.

Ia menerangkan, warga yang akan mudik diberikan surat keterangan yang berisikan identitas, sertifikat vaksin dosis dua, dan hasil swab dalam rangka pengendalian COVID-19.

Tak hanya itu, Sigit mengatakan kepolisian harus melakukan pengendalian COVID-19 di jalur moda transportasi darat, udara dan laut, guna memastikan tidak adanya lonjakan kasus positif saat natal dan tahun baru.

Mantan Kabareskrim Polri itu juga menekankan kepada jajaran terkait dengan penanganan yang tepat untuk warga yang sudah sampai ke lokasi tujuan mudik. Mulai dari lapor ke Posko PPKM, memberikan hasil swab antigen, menyerahkan sertifikat vaksin dosis dua, dan menyiapkan tempat Isolasi Terpusat (Isoter), jika ada warga yang dinyatakan positif COVID-19.

Menurut Sigit, segala antisipasi dan upaya untuk mencegah gangguan kamtibmas dan lonjakan COVID-19 saat libur natal dan tahun baru harus benar-benar terlaksana dengan baik.

Hal ini mengingat, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara dalam hal penanganan COVID-19 dan berdasarkan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat, Indonesia masuk dalam kategori zona hijau COVID-19 dengan tingkat penularan kasus berada di level satu, sehingga aman untuk dikunjungi.

“Tren positif itu harus dipertahankan,” kata Sigit.

Tak hanya itu, kata Sigit, Indonesia akan menjadi tuan rumah di beberapa agenda internasional. Karena itu, sebagai salah satu yang berada di garda terdepan, Polri harus memastikan untuk mencegah gangguan kamtibmas dan lonjakan COVID-19.

“Capaian ini perlu dipertahankan, dengan penguatan prokes, 3T dan meningkatkan capaian vaksinasi. Hal ini penting sebagai langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19,” tutur Sigit.

Tak hanya itu, dalam vicon tersebut, mantan Kadiv Propam Polri itu juga menerima laporan dari Divisi Propam Polri soal laporan dari pelanggaran oknum anggota kepolisian. Hal itu yang memengaruhi tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian saat ini.

Untuk itu, kata Sigit, dengan adanya laporan rapor merah terkait pelanggaran anggota tersebut, harus dijadikan bahan evaluasi guna kembali meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

“Jadi sekali lagi itu adalah potret yang muncul dari apa yang terjadi di masyarakat. Silahkan ini menjadi masukan bagi kita semua kemudian kita perbaiki. Saya kira hal-hal tersebut akan membuat masyarakat juga memahami kita, Polri berusaha terus lakukan atau laksanakan perubahan internal untuk jadi lebih baik,” kata Sigit.

“Terakhir, kita harus selalu optimis bahwa kepercayaan publik akan terus meningkat dengan terus melakukan perbuatan yang baik,” terang Sigit. (****)

MS

Kapolri Minta Biro SDM Harus Jadi Koki Ciptakan Etika Polisi

 

 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh jajarannya di SDM Polri untuk bisa menjadi koki yang meramu kompetensi nilai etika, kepemimpinan dan teknis untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul seperti yang diharapkan dan dipercaya oleh masyarakat. Semua polisi diminta bisa profesional.

Pernyataan tersebut disampaikan Sigit saat menutup Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) SDM Polri di Yogyakarta, Jumat (19/11/2021).

“Hal tersebut menjadi tugas rekan-rekan sebagai koki yang mampu meramu nilai-nilai etika, nilai kepemimpinan dan nilai teknis ini ada di dalam setiap karakter individu SDM Polri,” kata Sigit.

Dengan dibentuknya SDM Polri yang unggul sebagaimana diharapkan masyarakat, kata Sigit, hal itu juga sesuai dengan semangat dari gagasan transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Resposibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

“Saya ingatkan saya memiliki program bagaimana mewujudkan transformasi Polri menuju Polri yang Presisi. Dimana di dalamnya harus memiliki kemampuan prediktif, memiliki kemampuan etika untuk responsibilitas dan mampu melaksanakaan tugasnya secara transparansi berkeadilan,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

Menurut Sigit, terciptanya SDM Polri yang Presisi juga sebagaimana tindaklanjut dari harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Korps Bhayangkara dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Mengutip pernyataan Pak Presiden RI bagaimana pentingnya SDM unggul dalam menciptakan Polri yang Presisi. Ini pernah disampaikan beliau beberapa waktu lalu, bagaimana harapan beliau bahwa Polri harus Presisi dalam menjalankan Wewenangnya. Untuk itu pengembangan SDM Polri harus betul-betul diperhatikan secara serius. Mulai dari rekrutmen, pendidikan dan promosinya dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk membentuk karakter SDM Polri yang mampu menjalani tugas terhadap tantangan yang kita hadapi saat ini. Kemudian kita manfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang terus berkembang sampai saat ini,” ucap Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini berharap, Rakorbin SDM Polri ini melahirkan formula yang inovatif sebagai Road Map demi mewujudkan personel Polri yang unggul dan siap menghadapi tantangan zaman kedepannya yang semakin kompleks.

Dari segi internal, Sigit menyebut SDM yang unggul akan mampu membuat Polri jauh lebih baik lagi kedepannya sehingga, kepercayaan dari masyarakat terhadap polisi akan terus meningkat kedepannya.

Adanya pengembangan SDM, Sigit menyatakan bahwa, hal itu akan menghapuskan stigma di masyarakat soal penanganan kasus yang tebang pilih, etika yang kurang baik, penegakan hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas dan terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum.

Disisi lain, Sigit juga menekankan kepada jajaran SDM Polri untuk terus meningkatkan kesejahteraan terhadap seluruh personel kepolisian di Indonesia. Sebagai salah satu profesi yang memiliki tingkat stres cukup tinggi, Sigit menekankan, soal kesejahteraan harus diperhatikan dengan baik.

Menurut Sigit, dengan adanya peningkatan kesejahteraan, hal itu akan semakin membuat jajaran termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi lebih tenang.

“Kemudian selanjutnya, terkait dengan kesejahteraan ini juga ada teori yang menyatakan kalau kualitas kehidupannya jauh lebih baik, maka tingkat stres anggota tentunya akan berkurang dengan terpenuhinya kesejahteraan tersebut,” kata Sigit.

Salah satu kesejahteraan yang harus diperhatikan kepada seluruh jajaran kepolisian adalah menyiapkan tempat tinggal yang layak. Sehingga, lanjut Sigit, personel yang baru menjadi Polisi tidak perlu memusingkan tempat berlindung. Sigit pun telah memiliki program 100.000 rumah untuk personel kepolisian.

“Bagaimana di kota-kota paling tidak kita bisa bantu buatkan rumah dinas buat mereka. Apakah bentuknya rusun, apakah rumah dinas ataupun bentuk-bentuk lain yang bisa kita kerjasamakan. Sehingga anggota kita sejak awal tidak usah pusing hal-hal seperti itu. Di satu sisi tentunya akan mudah, manakala kita butuhkan anggota dalam waktu cepat, karena memang rumah dinas disiapkan, asrama, atau rusun disiapkan. Karena pada saat ada panggilan tugas yang sifatnya mendadak bisa hadir dengan lebih cepat,” papar Sigit.

Selain itu, Sigit juga meminta kepada SDM Polri menyiapkan pelayanan konseling bagi jajaran kepolisian secara periodik yang memiliki risiko pekerjaan tekanan atau stres yang tinggi. Pasalnya, hal itu juga bisa mencegah potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran ketika menjalankan tugasnya di lapangan.

Disisi lain, Sigit meminta agar SDM Polri memberikan perhatian kepada anggota yang mengalami sakit. Ia menyatakan, saat ini sudah ada Aplikasi e-Yankes untuk melakukan monitoring kesehatan para personel.

“Harapan kita aplikasi yang ada terus dimanfaatkan dan dikembangkan untuk proses pemantauan anggota kita yang memiliki penyakit menahun tidak terpantau. Dengan aplikasi ini anggota tersebut bisa diikuti, paling tidak ini menjadi perhatian organisasi terhadap anggota kita yang sakit. Kita yakinkan bagaimana progres dari pengobatan dengan kerjasama antara SDM dengan kesehatan. Sehingga kemudian anggota kita betul-betul bisa kembali sehat,” ujar Sigit.

Lebih dalam, Sigit mengatakan harus ada pemberian reward kepada personel-personel yang berprestasi dan menjalankan tugasnya dengan baik. Di tahun 2021 ini, Sigit menyampaikan telah memberikan reward terhadap 3.056 personel.

“Sistem ini tolong dibuat sehingga anggota mendapatkan pelayanan, khususnya terhadap anggota yang bertugas mungkin jauh dari pemantauan, dia tidak kalah melaksanakan tugas dan memiliki prestasi tapi tidak terlihat, ini bagaimana caranya semua harus termonitor. Sehingga saat tidak terlihat itu bisa termonitor oleh radar kita. Ini menjadi tugas kita semua saya harapkan motivasi anggota terus meningkat di tahun 2022. Kalau yang saya berikan reward meningkat artinya motivasi anggota pasti meningkat dalam laksanakan tugas,” tutur Sigit.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memberikan bantuan kepada anak dari personel Polri yang gugur karena covid-19, saat menjalankan tugas di garis terdepan dalam penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. (****)

 

 

MS

Kapolri harapkan Polri miliki SDM unggul jadi harapan masyarakat

 

 

Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengharapkan Polri memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul, siap menghadapi tantangan, adaptif, menjadi harapan dan kepercayaan masyarakat.

Untuk mendapatkan SDM Polri yang unggul, Sigit meminta bidang SDM Polri menjadi peramu andal menciptakan kompetensi nilai etika, kepemimpinan dan teknis bagi anggota Polri.

“Hal tersebut menjadi tugas rekan-rekan (SDM-red) sebagai ‘koki’ yang mampu meramu nilai-nilai etika, nilai kepemimpinan dan nilai teknis ini ada di dalam setiap karakter individu SDM Polri,” kata Sigit dalam kegiatan penutupan Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) SDM Polri di Yogyakarta, dikutip dari siaran pers Divisi Humas Polri, Jumat.

Menurut Sigit, SDM Polri yang unggul tersebut sesuai dengan semangat dari gagasan transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Resposibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

“Saya ingatkan saya memiliki program bagaimana mewujudkan transformasi Polri menuju Polri yang Presisi,” kata Sigit.

Polri yang Presisi itu, kata Sigit, harus memiliki kemampuan prediktif, memiliki kemampuan etika untuk responsibilitas dan mampu melaksanakan tugas secara transparan berkeadilan.

Sigit mengatakan SDM Polri yang Presisi merupakan tindak lanjut dari harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Korps Bhayangkara dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Mengutip pernyataan Pak Presiden RI bagaimana pentingnya SDM unggul dalam menciptakan Polri yang Presisi. Ini pernah disampaikan beliau beberapa waktu lalu, bagaimana harapan beliau bahwa Polri harus Presisi dalam menjalankan wewenangnya,” tutur Sigit.

Untuk itu, lanjut Sigit, pengembangan SDM Polri harus betul-betul diperhatikan secara serius. Mulai dari rekrutmen, pendidikan dan promosinya dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk membentuk karakter SDM Polri yang mampu menjalani tugas terhadap tantangan yang hadapi saat ini.

“Kemudian kita manfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang terus berkembang sampai saat ini,” ucap Kapolri.

Mantan Kabareskrim Polri ini berharap, Rakorbin SDM Polri ini melahirkan formula yang inovatif sebagai peta jalan demi mewujudkan personel Polri yang unggul dan siap menghadapi tantangan zaman ke depannya yang semakin kompleks.

Dari segi internal, kata Sigit, SDM yang unggul akan mampu membuat Polri jauh lebih baik lagi ke depannya. Sehingga, kepercayaan dari masyarakat terhadap polisi akan terus meningkat ke depannya.

Lebih lanjut Sigit menuturkan, adanya pengembangan SDM Polri ini menyatakan bahwa, hal itu akan menghapuskan stigma di masyarakat soal penanganan kasus yang tebang pilih, etika yang kurang baik, penegakan hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas dan terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh oknum.

Tidak hanya itu, Sigit juga menekankan kepada jajaran SDM Polri untuk terus meningkatkan kesejahteraan terhadap seluruh personel kepolisian di Indonesia.

Sebagai salah satu profesi yang memiliki tingkat stres cukup tinggi, Sigit menekankan, soal kesejahteraan harus diperhatikan dengan baik.

Ia meyakini dengan adanya peningkatan kesejahteraan, hal itu akan semakin membuat jajaran termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi lebih tenang.

“Terkait dengan kesejahteraan ini juga ada teori yang menyatakan kalau kualitas kehidupannya jauh lebih baik, maka tingkat stres anggota tentunya akan berkurang dengan terpenuhinya kesejahteraan tersebut.” ujarnyat.

Jenderal bintang empat itu mengatakan salah satu kesejahteraan yang harus diperhatikan untuk seluruh jajaran kepolisian adalah menyiapkan tempat tinggal yang layak. Personel yang baru menjadi Polisi tidak perlu memusingkan tempat berlindung.

Terkait kebutuhan ini, Sigit pun telah memiliki program 100 ribu rumah untuk personel kepolisian.

Baca juga: Kapolri berharap perkuat sinergitas dengan Panglima TNI

Baca juga: Kapolri pastikan Brimob berikan layanan terbaik untuk warga dan negara

SDM Polri diminta membangun kerja sama untuk mengupayakan rumah dinas bagi anggota Polri, baik berupa rumah susun atau lainnya.

“Sehingga anggota kita sejak awal tidak usah pusing hal-hal seperti itu. Di satu sisi tentunya akan mudah, manakala kita butuhkan anggota dalam waktu cepat, karena memang rumah dinas disiapkan, asrama, atau rusun disiapkan. Karena pada saat ada panggilan tugas yang sifatnya mendadak bisa hadir dengan lebih cepat,” papar Sigit.

Selain itu, Sigit juga meminta kepada SDM Polri menyiapkan pelayanan konseling bagi jajaran kepolisian secara periodik yang memiliki risiko pekerjaan tekanan atau stres yang tinggi. Hal itu juga bisa mencegah potensi terjadinya pelanggaran-pelanggaran ketika menjalankan tugasnya di lapangan.

Disisi lain, Kapolri meminta agar SDM Polri memberikan perhatian kepada anggota yang mengalami sakit. Saat ini sudah ada aplikasi e-Yankes untuk melakukan monitoring kesehatan para personel.

“Harapan kita aplikasi yang ada terus dimanfaatkan dan dikembangkan untuk proses pemantauan anggota kita yang memiliki penyakit menahun tidak terpantau,” katanya.

Dengan aplikasi ini, kata Sigit, anggota tersebut bisa diikuti, paling tidak ini menjadi perhatian organisasi terhadap anggota Polri yang sakit.

“Kita yakinkan bagaimana progres dari pengobatan dengan kerjasama antara SDM dengan kesehatan. Sehingga kemudian anggota kita betul-betul bisa kembali sehat,” ujar Sigit.

Ia juga menekankan harus ada pemberian “reward” kepada personel-personel yang berprestasi dan menjalankan tugasnya dengan baik. Di tahun 2021 ini, Sigit menyampaikan telah memberikan “reward” terhadap 3.056 personel Polri.

“Sistem ini tolong dibuat sehingga anggota mendapatkan pelayanan, khususnya terhadap anggota yang bertugas mungkin jauh dari pemantauan, dia tidak kalah melaksanakan tugas dan memiliki prestasi tapi tidak terlihat, ini bagaimana caranya semua harus termonitor,” pinta Sigit.

Dengan adanya sistem “reward” yang termonitor oleh jajaran SDM Polri, diharapkan motivasi anggota terus meningkat di tahun 2022.

“Kalau yang saya berikan ‘reward’ meningkat artinya motivasi anggota pasti meningkat dalam laksanakan tugas,” tutur Sigit.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memberikan bantuan kepada anak dari personel Polri yang gugur karena COVID-19, saat menjalankan tugas di garis terdepan dalam penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19. (****)

Tandatangani MoU dengan Kementan, Kapolri Siap Kawal Ketahanan Pangan Rakyat Indonesia

 

 

Jakarta, Selasa 16 November 2021 (Kattakami)– Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Polri menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pendampingan dalam pemeliharaan keamanan pada pelaksanaan program pembangunan pertanian, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/11).

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa, MoU tersebut, dalam rangka mendukung dan mempercepat seluruh program Kementan untuk masyarakat Indonesia bisa berjalan dengan baik dan lancar.

“Baru saja kita melaksanakan kegiatan tanda tangan MoU atau nota kesepahaman dimana nanti, akan ditindaklanjuti dengan PKS (Perjanjian Kerjasama) yang akan dilaksanakan oleh rekan-rekan pejabat utama dengan dirjen terkait di Kementan. Mou ini tentunya dilakukan dalam rangka mendorong dan mempercepat agar program dari Kementan betul-betul bisa berjalan dengan hasil yang optimal,” kata Sigit.

Terkait sektor pertanian, Sigit menekankan hal itu menyangkut hajat hidup 273 juta masyarakat Indonesia yang setiap harinya harus terpenuhi. Oleh sebab itu, menurut Sigit, ketahanan pangan harus terpenuhi dengan meningkatkan produktivitas.

“Ada 273 juta masyarakat atau rakyat yang tiap hari tentunya harus dipenuhi, terkait dengan masalah kebutuhan pangan dan ini menjadi konsen kita bagaimana mendorong agar produktivitas pertanian semakin hari jadi makin meningkat,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Mantan Kabareskrim Polri ini mengungkapkan bahwa, dalam MoU tersebut juga dibahas soal pemanfaatan pengembangan lahan pertanian yang belum tersentuh. Selain itu, Sigit juga menyatakan, diperlukan upaya strategi guna memanfaatkan lahan yang ada dengan melakukan modernisasi pertanian.

“Sehingga pertumbuhan ataupun kualitas produksinya meningkat. Disamping itu juga memanfaatkan lahan-lahan baru yang saat ini mungkin belum tersentuh dan ini menjadi program kita untuk kembangkan dua hal tersebut,” ucap Sigit.

Dengan adanya nota kesepahaman ini, Sigit menegaskan bahwa, Polri akan mendukung seluruh program Kementan dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Terwujudnya ketahanan pangan, menurut Sigit, hal itu akan berdampak positif bagi Indonesia, diantaranya adalah bisa mengurangi ketergantungan import dan meningkatkan eksport dalam negeri.

“Dalam kurun waktu dua tahun ini kita tidak impor beras. Ini tentunya jadi prestasi dari Kementan dan kita akan terus dukung kedepan ketergantungan seperti ini bisa kita kurangi. Dan ekspor kita, bisa kita tingkatkan,” tutur Sigit.

Sigit memaparkan, dalam mewujudkan ketahanan pangan, Polri juga telah berperan aktif terkait program Food Estate. Dengan begitu, sektor pertanian dan peternakan di lingkungan masyarakat bisa semakin dimaksimalkan.

“Program Food Estate yang saat ini sedang dikembangkan menjadi konsen kami untuk supaya itu bisa berjalan. Sehingga bagaimana kita memiliki lahan pertanian, peternakan yang luas, yang bisa mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, kedepan betul-betul terwujud,” papar Sigit.

Lebih dalam, Sigit mengatakan, di tengah Pandemi Covid-19, sektor pertanian saat ini mampu menyumbangkan Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup besar. Bahkan, kata Sigit, cukup untuk melaksanakan ekspor.

“Ini sebetulnya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Kami dari kepolisian akan terus mendukung dan sinergi untuk dukung agar program dalam wujudkan ketahanan pangan, bagaimana kurangi impor dan perbesar ekspor ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik,” kata Sigit.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa, Kementan tidak bisa bergerak dan bekerja sendiri. Sebab itu, Ia menyatakan, sangat memerlukan bantuan dari Polri guna memenuhi kebutuhan pangan dari masyarakat Indonesia terpenuhi.

“Tentu saja Kementan tidak bisa sendiri. Harus bersama unsur yang ada, kami berterima kasih bapak Kapolri bersedia membackup sepenuhnya,” ujar Syahrul dikesempatan yang sama. (****)

 

 

 

MS

Catatan Seorang Jurnalis Untuk Brimob Di Usia Ke 76, Brimob Selalu Di Hati

 

 

Oleh: Mega Simarmata

 

 

Jakarta, Selasa 16 November 2021 (Kattakami) — Tahun 2021 ini, Brimob memasukk usia yang ke 76. Cukup tua. Dan seiring dengan matangnya usia, Brimob tampak semakin membanggakan.

Sebagai jurnalis yang meliput di Kepolisian sejak 16 tahun silam, salah satu yang menjadi objek peliputan saya adalah Korps Brimob.

Yang sangat menyentuh hati saya adalah saat Brimob ditegur oleh Kapolri pasca ledakan bom di Sarinah Thamrin tanggal 14 Januari 2016.

Kapolri yang menjabat saat itu adalah Jenderal Badrodin Haiti.

Saya sebagai wartawan yang meliput di Kepolisan ada di TKP, meliput kejadian tersebut. Sehingga saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bagaimana kiprah membanggakan pasukan Brimob menangani peristiwa bom Sarinah.

Belakangan saya baru tahu bahwa Brimob dimarahi Kapolri.

Saat saya menghadiri acara resepsi pernikahan anak dari Kabareskrim Polri Komjen Anang Iskandar yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah, dua anggota Brimob bercerita pada saya.

Ternyata informasi sangat cepat sampai ke telinga pada anggota Brimob.

Mereka tahu saya adalah wartawan di Kepolisian yang tak segan membela Brimob.

Mereka ceritakan bahwa Komandan Brimob dimarahi Kapolri Badrodin Haiti karena dianggap terlambat tiba di lokasi bom Sarinah.

“Kami bukan terlambat Kak, dengan hitungan tercepat kami sudah ditugaskan ke TKP. Tadi oleh Lantas, semua akses jalan ditutup. Sehingga kami yang dikirim pakai motor ke TKP, harus berputar dulu mencari jalan alternatif untuk bisa sampai ke TKP. Komandan kami juga sudah langsung turun semua ke Lapangan” kata anggota Brimob itu kepada saya.

Tapi apapun ceritanya, fakta di lapangan menunjukkan dan membuktikan bahwa para teroris yang meledakkan Sarinah dan Gedung Skyline, bisa dilumpuhkan oleh PASUKAN BRIMOB.

 

 

 

 

 

Hal lain yang juga tersimpan di hati saya mengenai Brimob adalah saat mereka mengamankan kerusuhan Jakarta pada bulan Mei 2019.

Kita tahu bersama bagaimana brutalnya aksi unjuk rasa di depan Gedung Sarinah pada saat itu.

Lalu Asrama Brimob di Petamburan pun dibakar.

Kemudian POS POLISI di Jalan Sabang juga dibakar.

Saat itu, dikondisikan agar dimana-mana, Brimob ditolak.

Saat itu, dikondisikan agar dimana-mana, Brimob dicaci maki sangat kasar.

Saya, tak bergeming pada kecintaan dan kebanggaan saya pada PASUKAN ELITE yang satu ini.

Di akun akun media sosial saya, Twitter dan Instagram, saya share dan saya posting terus hal hal baik yang dilakukan Pasukan Brimob.

Sehingga akhirnya, saya ikut dicaci maki sangat amat kasar.

Termasuk dicaci maki oleh pendukung sebuah parpol yang ikut terseret namanya pada rusuh yang terjadi (termasuk karena mobil ambulance partai mereka terekam CCTV membagikan uang ke pengunjuk rasa).

 

 

 

 

Bahkan ketika Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers bahwa ditemukan barang bukti berupa sejumlah amplop berisi uang untuk dibagikan para pengunjuk rasa, seorang pendukung dari parpol tertentu menuliskan pesan yang sangat kotor di akun saya bahwa amplop yang isinya uang paling besar jumlahnya pasti diberikan polisi untuk saya.

Saya tak gentar oleh caci maki apapun.

Sebab setiap tarikan nafas Pasukan Brimob yang bertugas saat itu adalah untuk pengabdian yang sangat tinggi luar biasa kepada bangsa dan negara ini.

Pasukan Brimob juga dengan gagah perkasa bertindak cepat saat seorang ibu begitu mencurigakan membawa tas ransel ke lokasi unjuk rasa di depan Gedung Sarinah Thamrin.

 

 

 

 

 

Doa saya tak putus saat itu mohon belas kasih dan campur tangan Tuhan untuk membantu Kepolisian dalam menjalankan tugas mereka.

Tak lama berselang, berbagai lapisan masyarakat mulai tergerak harinya mendukung Polri, khususnya mendukung Pasukan Brimob yang bertugas mengamankan Jakarta yang di obrak abrik, bahkan dibakar dengan sangat BRUTAL, hanya karena alasan politis menentang dan menantang pemerintah.

Polisi, khususnya Brimob, didatangi begitu banyak masyarakat untuk diberi BUNGA sebagai tanda terimakasih atas dharma bakti Brimob yang luar biasa hebat untuk bangsa ini.

Saat open house Idul Fitri di kediaman dinas Kapolda Metro Jaya saat itu (Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono) pada bulan Juni 2019, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menghampiri saya.

“Mbak Mega terimakasih dukungannya untuk Polri. Postingan postingan Mbak Mega yang mendukung kami, benar benar menjadi penyemangat disaat yang lain justru mencerca kami. Kami baca semuanya Mbak, yang Mbak Mega posting. Mbak Mega berusaha keras untuk membuat masyarakat ikut mendukung tugas kami” kata Kombes Harry Kurniawan.

Menutup tulisan ini, Selamat Ulang Tahun ke 76, Brimob.

Sampai kapanpun, Brimob selalu di hati.

Tetaplah menjadi garda terhebat penjaga Indonesia.

Menjaga merah putih.

Menjaga Indonesia yang kita cintai dari Sabang sampai Merauke.

BRIGADE !!!! (*)

 

 

 

MS

Pesan Kapolri saat Lantik Kabaintelkam hingga Kapolda: Jangan Padamkan Api saat Api Besar

 

 

Jakarta, Rabu 10 November 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) Polri di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).

Dalam amanatnya, Sigit menegaskan, jangan padamkan api saat api besar.

Pesan ini disampaikan Sigit kepada seluruh perwira yang dilantik agar lebih peka dan mampu melaksanakan mapping di lapangan dengan baik. Ini sangat penting untuk menentukan langkah mulai dari preemtif hingga represif, dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) tetap berjalan aman, damai dan kondusif.

Sigit berharap, jajarannya bisa bergerak cepat untuk segera meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Jangan padamkan api, pada saat api besar. Padamkan api saat masih kecil. Ini bisa dilakukan kalau kita jeli dan bisa melihat di lapangan. Kita mampu melaksanakan monitoring, langkah dan evaluasi yang benar serta tentunya ini menjadi tugas bagi kita semua,” kata Sigit dalam amanatnya saat pelantikan Kabaintelkam, Aslog Kapolri, Kakorlantas, Kadiv Humas Polri hingga enam Kapolda itu.

Sigit menyampaikan ungkapan itu terkait dengan munculnya fenomena pelanggaran oknum anggota kepolisian khususnya di media sosial (medsos) dan viral di masyarakat. Perbuatan segelintir oknum itu berpengaruh pada personel lainnya yang sudah bekerja keras dan baik dalam menjalankan tugasnya, seperti menjadi garda terdepan penanganan dan pengendalian Covid-19 hingga menjaga Sitkamtibmas tetap kondusif.

“Di sini saya ingatkan bahwa akhir-akhir ini kita menghadapi fenomena dan menjadi keprihatinan kita, muncul banyak viral penyimpangan anggota. Tentunya ini berdampak pada rekan-rekan yang sudah bekerja keras sehingga hasilnya dirasakan masyarakat,” ujar Sigit.

 

 

 

Di hadapan perwira yang dilantik, mantan Kapolda Banten ini menegaskan, kedepannya tidak ada lagi perbuatan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran. Oleh sebab itu, Ia menekankan, perwira Polri harus menjadi pimpinan yang menjadi contoh agar tak ragu memberikan hukuman dan tindakan tegas kepada oknum yang melanggar.

“Ini harus ditanamkan di diri kita. Kita bisa tegas kalau kita menjadi teladan yang baik. Kita ragu apabila tidak menjadi teladan. Potensi penyimpangan harus diperbaiki, apakah pemahamannya yang keliru sehingga harus rubah mindsetnya. Jangan memberikan beban yang berpotensi menjadi penyimpangan,” ucap eks Kabareskrim Polri ini.

Sigit juga menyadari dan menyerap aspirasi masyarakat soal adanya anggapan kepolisian baru bergerak cepat jika diviralkan di media sosial. Dia menekankan, stigma masyarakat tersebut harus dihapuskan. Sesuai dengan konsep Presisi, seluruh jajaran Polri harus prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.

“Jadi tolong ini diperbaiki. Tak harus viral, tapi masalah bisa cepat diselesaikan. Terjadi kebuntuan komunikasi sehingga masyarakat menyampaikan keluhan dengan menggunakan medsos,” tutur Sigit.

Menyikapi keluhan masyarakat, Sigit berharap jajarannya benar-benar memanfaatkan sejumlah aplikasi yang telah diluncurkan. Seperti layanan Hotline 110, Propam presisi, Dumas Presisi, Binmas Online Sistem (BOS), SKCK online, Pelayanan Masyarakat SPKT, Aduan SPKT, SP2HP online, dan masih banyak lainnya.

Menurut Sigit, banyaknya aplikasi tersebut akan tidak dirasakan oleh masyarakat apabila tidak mendapatkan respons dari aparat kepolisian. Apalagi, masih banyak yang menyampaikan keluhannya secara langsung terhadap dirinya melalui aplikasi pesan tertulis.

“Sampai saat ini masih banyak yang WhatsApp saya melaporkan masalah. Pada saat saya tanya kenapa tidak dilaporkan ke wilayah, karena tidak bisa nomor diblokir,” katanya.

Dia meminta, kalau memang ada masalah dan masyarakat perlu ada penjelasan, maka harus diberikan penjelaskan, khususnya masalah di kepolisian. Dengan begitu, masyarakat mengerti posisi hukumnya, apakah kasusnya bisa ditindaklanjuti atau tidak bisa.

“Karena ada batasan kewenangan yang dimiliki. Namun, kita berusaha menyelesaikan semuanya sehingga rasa keadilan buat masyarakat dapat dirasakan,” ujar Sigit.

 

 

 

Sigit juga memaparkan adanya persepsi tentang polisi antikritik. Dia mengakui persoalan tersebut merupakan tantangan yang harus diselesaikan dan dibuktikan kepada masyarakat. Polisi tidak antikritik karena selalu menyerap aspirasi, untuk menjadikan Polri yang lebih diharapkan oleh masyarakat.

“Polisi tidak antikritik. Ini jadi tantangan saya karena kritik penting dan dimanfaatkan. Ada persepsi di masyarakat tentang kita dan kita harus perbaiki. Persepsi yang diharapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. Banyak program kita yang dilaksanakan namun memang perlu waktu,” kata Sigit.

Sigit meyakini tantangan itu bisa diselesaikan dengan bekerja secara tulus, kerja keras dan ikhlas. Sigit optimis, tingkat kepercayaan publik akan terus meningkat dari yang sudah ada saat ini.

“Namun saya yakin kita semua dengan ketulusan, keikhlasan dan kerja keras. Kita bisa memperbaiki. Bangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap kita demi institusi. Rekan-rekan telah berjuang, namun kalau kita tidak bisa menerima perbaikan tentunya ada gap dan gap ini jadi masalah. Maka dari itu selalu turun ke lapangan bertemu masyarakat dan anggota, untuk mengetahui masalah untuk kita selesaikan. Saya yakin rekan-rekan mampu,” ujar Sigit.

Sigit juga mengatakan, demi bisa meningkatkan kepercayaan publik, jajarannya harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Tunjukkan bahwa Polri saat ini jauh lebih baik sebagaimana dengan semangat konsep Presisi.

“Perkembangan teknologi kita manfaatkan sehingga profesionalisme dari kepolisian bisa terlihat. Bagaimana kita membangkitkan semangat anggota, manfaatkan teknologi biar semakin baik dan profesional. Saya yakin institusi Polri adalah institusi yang disayang masyarakat dan bagaimana kita meyakinkan agar tetap berada di performa itu,” ucap Sigit.

Sigit juga kembali mengingatkan soal peran Polri menjadi salah satu institusi yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Ia berpesan, jajarannya harus mampu mempertahankan tren positif yang sudah ada saat ini.

Indonesia menjadi peringkat pertama se-Asia Tenggara dalam hal penanganan serta pengendalian Covid-19. Semua itu, kata Sigit, merupakan berkat sinergitas, soliditas dan kerja keras seluruh stakeholders dan elemen masyarakat.

“Kegiatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi terjadi mobilitas masyarakat yang tinggi tentunya harus kita antisipasi dengan langkah-langkah untuk memperkuat protokol kesehatan. Khususnya rekan-rekan Kapolda yang menjadi penanggung jawab mengendalikan Covid-19,” kata Sigit.

Menurut Sigit, kesiapan dan antisipasi mencegah laju pertumbuhan Covid-19 juga sebagai bukti di dunia bahwa Indonesia mampu melaksanakan kegiatan nasional maupun internasional di tengah pandemi, dengan aman dan memperhatikan faktor kesehatan. Ini mengingat ke depan Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaran acara tingkat dunia.

“Di satu sisi kegiatan besar akan kita laksanakan dan di satu sisi kita harus waspada angka Covid-19 tak meningkat. Kalau kita mampu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Ini diharapkan seluruh masyarakat, ini harus kita kembalikan,” kata Sigit.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada jajarannya yang telah berkontribusi dalam mengantisipasi dan mencegah laju pertumbuhan Covid-19. “Ini semua terjadi berkat kontribusi rekan-rekan dan dipertahankan menjadi tugas ke depan. Kewajiban kita menjaga situasi kamtibmas kondusif sehingga semuanya berjalan baik,” kata Sigit.

Kapolri Pimpin Pelantikan & Sertijab Kabaintelkam serta 6 Kapolda

 

 

Jakarta, Rabu 10 November 2021 (Kattakami) — Polri melaksanakan serah terima jabatan dan kenaikan pangkat perwira tinggi. Sebanyak 11 perwira tinggi naik pangkat dan mengisi jabatan baru.

Rinciannya dua Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen), tiga Brigadir Jenderal (Brigjen) naik menjadi Irjen, dan enam Kombes Pol menjadi Brigjen.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung acara tersebut.

“Pejabat utama di lingkungan Mabes Polri yaitu Kabaintelkam, dijabat oleh Komjen Pol Ahmad Dofiri,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Rabu (10/11/2021).

Kemudian Asisten Logistik Kapolri sekarang diisi oleh Irjen Pol Argo Yuwono, Kakorlantas dijabat oleh Irjen Pol Firman Santyabudi, dan Kadiv Humas ditempati oleh Irjen Pol Dedi Prasetyo. Lantas enam Kepala Kepolisian Daerah juga mengalami rotasi.

Mereka yang mengisi jabatan orang nomor satu di sebuah wilayah hukum kepolisian yaitu Irjen Pol Suntana (Kapolda Jawa Barat), Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya (Kapolda Bangka Belitung), Irjen Pol Nanang Avianto (Kapolda Kalimantan Tengah), Irjen Pol Teguh Pristiwanto (Kapolda Sulawesi Tenggara), Irjen Pol Nana Sudjana (Kapolda Sulawesi Selatan), Irjen Pol Mulyatno (Kapolda Sulawesi Utara).

“Kenaikan pangkat dan pergeseran atau mutasi di lingkungan Polri merupakan suatu yang dinamis dalam organisasi. Itu terus akan berjalan. Sisi lain, ini semua merupakan pembinaan karier personel Polri, sekaligus menjawab tantangan tugas pokok Polri yang semakin kompleks,” ujar Rusdi. (****)

 

 

MS

Panglima TNI dan Kapolri cek kesiapan WSBK di Mandalika

 

 

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turun langsung mengecek kesiapan penerapan protokol kesehatan COVID-19 menjelang penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

“Kami optimis WSBK akan berjalan dengan baik. Protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi harus digunakan,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selesai mengecek Sikuit Mandalika di Praya, Minggu 7 November 2021.

Hadi menegaskan, kedatangannya bersama Kapolri adalah untuk mengecek kesiapan terkait penerapan protokol kesehatan pada event balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) tanggal 12 November dan World Superbike di Sirkuit Mandalika tanggal 19-21 November.

“Setelah kami cek capaian vaksinasi di NTB 60 persen dan di Lombok Tengah yang menjadi lokasi balapan dosis pertama telah mencapai 80 persen dan dosin kedua 55 persen,” kata Hadi.

Panglima TNI juga menekankan kepada semua penyelenggara baik pemerintah daerah maupun masyarakat serta penonton supaya tetap menerapkan protokol kesehatan, meski kasus COVID-19 di Indonesia telah turun.

Dengan demikian tidak terjadi lonjakan kasus seperti di negara lain yang disebut gelombang ketiga.

“Seperti PON di Papua berkat kerja sama dan penerapan protokol kesehatan serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi berjalan aman dan sukses,” katanya.

Oleh sebab itu, Panglima TNI mendorong penerapan protokol kesehatan yang ketat dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dalam pelaksanaan balapan motor tersebut. Selain itu, semua hotel dan restoran tetap menerapkan protokol kesehatan dan aplikasi PeduliLindungi.

“Aplikasi PeduliLindungi harus dijalankan, supaya event ini berjalan aman,” katanya.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, atas kerja sama TNI-Polri, Tim gugus tugas, pemerintah daerah dan relawan yang terlibat dalam tim vaksinator serta pengawalan penerapan protokol kesehatan menyebabkan angka kasus COVID-19 saat ini sangat bagus dibanding sebelumnya, sehingga Indonesia menempati posisi pertama di Asia dalam penurunan kasus COVID-19 sesuai Indeks Nikkei.

“Ini harus dipertahankan, karena beberapa event internasional akan dilaksanakan di Indonesia. Semoga WSBK ini berjalan aman dan sukses,” kata Listyo.

Kedatangan Panglima TNI dan Kapolri di pulau seribu masjid itu diterima oleh Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah dan Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal. Setelah selesai mengelilingi Sirkuit Mandalika, Panglima TNI dan Kapolri melakukan rapat internal bersama Forum Pimpinan Kepala Daerah (FPKD) Provinsi NTB dan Direksi ITDC di Hotel Navotel. (****)

 

 

 

MS

Kapolri Buka Konferensi Polwan Sedunia Atau The 58th IAWP 2021 di Labuan Bajo

 

 

Labuan Bajo, Minggu 7 November 2021 (Kattakami) — Opening Ceremony The 58th IAWP 2021, Indonesia telah dilaksanakan Pada tanggal 7 November 2021 di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT.

Ketua Tim Kampanye IAWP 2021, Kombes Pol DR., dr., Sumy Hastry Purwanti mengatakan acara dibuka resmi oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dihadiri juga oleh Ibu Asuh Polwan RI Ny. Juliati Sigit Prabowo. Beserta pejabat utama Mabes Polri, perwakilan aparat penegak hukum dari negara sahabat, Polwan dari mancanegara, dan Polwan RI dari sabang sampai Merauke.

“Jumlah peserta yang mengikuti acara pembukaan dan seluruh rangkaian acara konferensi berjumlah 980 peserta dengan keterangan yang meliputi secara langsung dihadiri peserta internasional sebanyak 39 peserta dari 12 negara dan 2 organisasi internasional serta dari Indonesia sebanyak 407 peserta dengan mengikuti ketentuan protokol Kesehatan,” jelas Polwan Ahli Forensik se-Asia ini.

Ditambahkan Polwan berpangkat Kombes ini, Selain itu dihadiri secara online oleh peserta internasional sebanyak 235 peserta yang terdiri dari 39 negara dan Indonesia sebanyak 299 peserta.

“Untuk memeriahkan acara the 58th IAWP sehari sebelum pembukaan telah diadakan Parade Of Nations yang merupakan salah satu tradisi yang selalu dilaksanakan selama 58 tahun dalam rangkaian kegiatan International Association of Women Police (IAWP),” jelas Kabid Dokkes Polda Jateng ini.

Peserta yang mengikuti Parade meliputi Polan Manacanegara yang menggunakan pakaian kebesarannya, Polwan RI dengan berbagai varian seragam yang berlaku di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tim Marching Band dari SMAK Ignatius Loyola, SMP Arnoldus, dan Pembawa Bendera yakni Para Pemuda Pemudi Paguyuban di wilayah Manggarai Barat. (****)

 

 

MS

Kapolri resmikan Komplek Brimob Presisi dukung keamanan di Labuan Bajo

 

 

Labuan Bajo (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah meresmikan 20 rumah dalam Komplek Brimob Presisi Markas Komando Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT guna mendukung keamanan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

“Wilayah Labuan Bajo di Manggarai Barat ini telah menjadi salah satu destinasi pariwisata premium sehingga kehadiran anggota untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat mutlak diperlukan,” kata Kapolri di Labuan Bajo, Sabtu.

Sebagai destinasi pariwisata super premium (DPSP) yang telah menjadi atensi nasional, Labuan Bajo perlu mendapatkan jaminan keamanan bagi para wisatawan yang akan datang.

Dalam sambutannya Kapolri mengatakan sinergitas antara Polri dan TNI perlu dipertahankan dan sangat dibutuhkan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Selain itu dia akan mempersiapkan satuan kerja lain sesuai kebutuhan di lapangan, seperti dukungan polisi perairan (polair) bagi pariwisata atau hal yang disesuaikan dengan kemampuan untuk pengamanan masalah yang ada.

Dia ingin sinergitas dan soliditas antar Polri, TNI, dan pemerintah daerah dapat menjadi kekuatan untuk mengawal destinasi prioritas agar semakin dikenal oleh dunia internasional dan dihadiri oleh turis mancanegara maupun domestik.

Pada kesempatan tersebut Kapolri memberikan pujian kepada para anggota Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT yang telah berjuang bersama membangun Komplek Brimob Presisi.

“Kalian hebat. Pertahankan semangat kalian karena masyarakat membutuhkan kalian,” ungkapnya.

Acara peresmian rumah dinas tersebut ditandai melalui penandatanganan prasasti peresmian Komplek Brimob Presisi Markas Komando Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda NTT oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Selanjutnya mereka melakukan pengguntingan pita pada salah satu rumah percontohan yang ada.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif menjelaskan 20 rumah tersebut merupakan rumah yang dibangun dengan spesifikasi rumah tahan gempa. Tanah yang digunakan untuk pembangunan rumah tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Manggarai Barat pada tahun 2017.

Kini, para anggota bisa menikmati rumah tipe 36 dengan luas 6 x 6 meter, dua kamar, dan telah berlistrik. Sebelumnya, para anggota tinggal menumpang di salah satu kantor dinas pemerintah setempat.

Kapolda menyebut sebagian rumah sendiri masih dalam proses penyelesaian. Kapolri pun menegaskan agar adanya pengecekan kebutuhan kompi sehingga kompleks tersebut memiliki fasilitas yang sesuai. (****)

MS

 

Panglima TNI dan Kapolri pantau vaksinasi di Labuan Bajo

 

 

Labuan Bajo (ANTARA) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memantau langsung pelaksanaan vaksinasi COVOD-19 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

“Saya melihat antusiasme masyarakat dari lansia hingga anak-anak semuanya ikut vaksinasi dan terbukti capaian vaksinasi dosis pertama di Manggarai Barat bagus di atas 60 persen,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melakukan konferensi pers di Labuan Bajo, Sabtu.

Panglima TNI meyakini target vaksinasi COVID-19 sebesar 70 persen bisa tercapai pada Desember 2021. Jika target terpenuhi maka masyarakat Labuan Bajo bisa memiliki kekebalan tubuh yang baik.

Baca juga: Jubir: Perlu 416 juta suntikan Indonesia capai target vaksinasi

Pada kesempatan itu Panglima TNI terus meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Layanan PCR juga akan terus dilakukan bagi suspek COVID-19 sehingga bisa menekan penyebaran infeksi dan positivity rate di bawah lima atau satu persen.

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berharap capaian vaksinasi yang terus meningkat dapat membuat Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas siap menerima wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Dia juga berharap akselerasi pencapaian vaksinasi dapat ditingkatkan agar memenuhi target. Dengan demikian Labuan Bajo siap dibuka kembali untuk menerima kunjungan wisatawan.

“Kita akan tunjukkan bahwa Indonesia, Labuan Bajo, siap untuk menerima kembali kedatangan turis-turis dan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi wilayah NTT, khususnya Manggarai Barat,” ujar Kapolri.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B, gerai vaksinasi TNI-Polri yang digelar di lapangan Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Labuan Bajo ditargetkan bagi 2.000 orang.

Sejak dibuka layanan vaksinasi pada tanggal 2 November 2021, jumlah dosis vaksin Sinovac yang telah diberikan kepada masyarakat sebanyak 1.565 dosis.

Jumlah vaksin yang disiapkan untuk layanan vaksinasi pada Sabtu sebanyak 600 dosis. (****)

MS

Kapolri Tiba di Labuan Bajo Untuk Menghadiri Pembukaan Konferensi Polwan Sedunia

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Labuan Bajo (ANTARA) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah tiba di Labuan Bajo pada Jumat sore 5 November 2021, untuk menghadiri Konferensi Polwan Sedunia atau The International Association of Women Police (IAWP) Conference.

“The 58th International Association of Women Police akan dibuka secara resmi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada hari Senin 8 November nanti,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol Johni Asadoma dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (5/11/2021).

Dewan Direksi IAWP telah memberi kepercayaan kepada Polri untuk menjadi tuan rumah Konferensi IAWP 2020, setelah keputusan dibuat pada tahun 2019 di Quito, Ekuador.

Momen ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia, karena dianggap sebagai negara tuan rumah pertama di Asia sejak berdirinya asosiasi ini pada tahun 1915.

Pemilihan Labuan Bajo sebagai lokasi konferensi tak lain untuk mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

Sebagai tradisi Konferensi IAWP, ada beberapa program yang dapat dihadiri oleh peserta yang disesuaikan dengan lokasi acara di Labuan Bajo.

Selanjutnya, program terpenting dari konferensi ini yakni training session yang menghadirkan enam pembicara meliputi Menteri Dalam Negeri, Under Secretary General for Peace Operations, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Wakapolda Kalimantan Tengah.

Selain itu terdapat 65 pembicara yang akan berbagi keahlian, pengetahuan, dan pengalaman terbaik dalam konferensi tersebut.

Konferensi ini dihadiri oleh 691 peserta luring dan daring dari 38 negara seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika, Timur Tengah, serta delapan organisasi internasional.

“Konferensi ini dianggap sebagai konferensi IAWP dengan konsep hybrid pertama dalam sejarah IAWP, sehingga dapat dihadiri oleh peserta melalui platform daring maupun luring,” kata Johni. (****)

 

 

MS

Kapolri dan Panglima TNI Telah Tiba Di Labuan Bajo, Ini yang Akan Dilakukan

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Mulai hariJumat 5 November 2021 ini, Kapolri Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahyanto melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT.

Pesawat yang membawa Rombongan Kapolri dan Panglima TNI mendarat di Bandara Internasional Komoro pada pukul 17.20 WITA, Jumat 5 November 2021.

Kapolri dan Panglima TNI disambut Danrem Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti NTT Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko dan jajarannya, Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif dan jajarannya, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dan Unsur Forkopimda Manggarai Barat.

Menurut rencana, agenda kegiatan Kapolri dan Panglima TNI seopanjang berada di Labuan Bajo adalah akan memantau langsung proses vaksinasi bagi warga di Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo pada Sabtu, 6 November dan melakukan tatap muka dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Mabar.

Kapolri juga di jadwalkan untuk meresmikan Mako Brimob Subden 4 Labuan Bajo di Padang SMIP

Selanjutnya, Kapolri dan Panglima TNI juga akan menghadiri dan membuka Konferensi Polwan Sedunia atau International Association Women Police (IAWP) ke-58 yang dihadiri delegasi Polisi Wanita dari 17 Negara.

Pembukaan IAWP oleh Kapolri dan Panglima TNI akan berlangsung hari Senin 8 November 2021. (****)

 

 

 

MS

 

Panglima TNI dan Kapolri Gelar Rapat di Kota Padang, Bahas Persiapan Natal dan Tahun Baru

 

 

Jakarta, Rabu 3 November 2021 (Kattakami) — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Kota Padang, Provinsi Sumbar untuk meninjau langsung proses vaksinasi Covid-19, Rabu (3/11/2021).

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, keduanya juga langsung mengadakan rapat dengan Gubernur dan Forkopimda Sumbar membahas persiapan liburan natal dan tahun baru.

“Kedatangan beliau dalam rangka peninjauan pelaksanaan vaksinasi. Kemudian ada rapat di Auditorium Gubernuran untuk membahas persiapan liburan natal dan tahun baru,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu sore.

Kombes Pol Satake Bayu berharap tidak ada penambahan kasus baru saat momen natal dan tahun baru tersebut.

“Jangan sampai terjadi klaster baru di Sumbar,” harap Kombes Pol Satake Bayu.

Terkait boleh tidaknya liburan pada natal dan tahun baru, Kombes Pol Satake Bayu menyebut hingga kini belumlah ada keputusan.

Namun demikian, imbuhnya, untuk keputusan diambil melihat perkembangan ke depannya.

“Namun kita berharap dengan pembatasan itu tidak menimbulkan klaster baru di Sumbar. Kita tetap berusaha mengundang masyarakat untuk vaksin dengan target 20 ribu sekali gelaran Sumbar Sadar Vaksin,” ujar Kombes Pol Satake Bayu. (****)

 

 

MS

Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Sumbar

 

 

Padang, Rabu 3 November 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi covid-19 di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (3/11/2021).

Vaksinasi ini bertemakan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin). Meskipun diguyur hujan, namun antusias masyarakat cukup tinggi untuk melakukan vaksinasi yang dipusatkan di GOR H Agus Salim Padang.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, selain vaksinasi, kapolri dan panglima TNI juga melaksanakan rapat persiapan liburan natal dan tahun baru di Sumbar

“Pada saat liburan natal dan tahun baru ini diharapkan tidak ada penambahan kluster baru di Sumbar. Untuk itu pak kapolri bersama forkopimda Sumbar menggelar rapat tersebut,” kata Satake Bayu, Rabu (3/11/2021).

Satake Bayu mengungkapkan, terkait boleh tidaknya liburan pada natal dan tahun baru nanti akan dilihat ke depannya.

“Kita berharap dengan pembatasan-pembatasan itu Sumbar untuk Covid-19 nya tidak terlalu menimbulkan kluster baru,” jelasnya.

“Kita tahu di Sumbar masih 36 persen yang baru di vaksin. Kita berharap dengan kegiatan gebyar ini bisa meningkatkan jumlah warga yang sudah di vaksin,” sambung Satake Bayu.

Hingga sore ini capaian vaksinasi di gebyar Sumdarsin ini telah mencapai 5 ribu lebih. Namun, untuk target yang ditetapkan mencapai 10 ribuan.

“Kita berharap 10 ribuan, karena cuaca hujan kita tetap berusaha mengundang masyarakat untuk melakukan vaksin,” tuturnya.

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi di Lapangan Benteng Medan

 

 

Medan, Rabu 3 November 2021 (Kattakami) — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Lapangan Benteng Medan, Rabu (3/11).

Turut mendampingi kedua pimpinan TNI dan Polri ini Gubsu Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Sekda Wiriya Alrahman.

Sejak pagi hari tampak warga Medan telah terkonsentrasi di Lapangan Benteng. Mereka tampak antuasias mengikuti vaksinasi dosis pertama ini.

Dalam kegiatan ini sasaran yang diprioritaskan adalah lansia. Selain itu remaja juga jadi sasaran prioritas vaksinasi ini untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka.

 

 

 

Kegiatan vaksinasi ini merupakan kerjasama antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah. Vaksinasi dosis 1 ini ditargetkan diikuti 47.200 peserta.

Lokasi vaksin tersebar pada 14 titik wilayah Sumatera Utara.

Vaksinasi juga dilakukan secara door to door di tiga kecamatan.

Panglima dan Kapolri didampingi Gubsu dan Sekda Medan mendatangi setiap meja vaksinator untuk memastikan vaksinasi ini berjalan dengan baik.

Dari Lapangan Benteng Medan juga, Panglima TNI dan Kapolri sempat menyapa Forkopimda kabupaten/kota di Sumut secara virtual.

Hadi menanyakan jumlah vaksinasi yang telah dilakukan serta jumlah kesediaan vaksin. (****)

 

Kapolri pimpin rapat kesiapan Natal dan Tahun Baru 2022 di Medan

 

 

Medan, Rabu 3 November 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat pengarahan kesiapan Natal dan Tahun Baru 2022 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara di Medan, Rabu (3/11).

Rapat yang juga dihadiri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto itu membahas sejumlah isu terkini terkait dengan keamanan dan penanganan pandemi COVID-19 di Sumut.

“Pesan Presiden, kondisi angka harian kasus COVID-19 yang saat ini sudah bagus bisa berubah kalau kita lengah,” kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Dalam arahannya, Sigit menyebutkan dua strategi dalam pengendalian pandemi COVID-19 saat ini, yakni percepatan vaksinasi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Jika dua hal ini tidak dioptimalkan, menurut dia, bisa jadi momen Natal dan Tahun Baru 2022 menjadi celah melonjaknya kasus positif COVID-19 di Tanah Air. Oleh karena itu, semua pihak diimbau tidak lengah.

“Setiap liburan maka ada peningkatan. Pada bulan Juli kasus harian mencapai 56.000. Akan tetapi, pada hari ini di angka 612 kasus. Ini harus dipertahankan. Terlihat dari kasus positif menurun demikian juga kasus aktifnya. Ini adalah angka hasil kerja keras rekan-rekan semua,” kata Sigit.

Jenderal bintang empat itu juga mengingatkan Forkopimda Sumatera Utara untuk mengantisipasi adanya kerumuman pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, seperti adanya acara-acara musik atau kegiatan hiburan lainnya.

Mantan Kabareskrim itu juga meminta Forkopimda Sumatera Utara ikut mendukung tercapainya target vaksinasi 70 persen sebagaimana diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo dengan melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat yang belum terjangkau.

“Catatan saya tolong ditingkatkan lansia vaksinasinya sehingga angka kematian bisa diturunkan. Strategi diubah lebih meningkatkan door to door-nya karena kematian tertinggi di usia tersebut,” ucap Sigit.

Sehari sebelumnya, Kapolri dan Panglima TNI juga memimpin rapat koordinasi dengan Forkopimda Aceh dalam rangka evaluasi pengendalian pandemi COVID-19, Selasa (2/11).

Kapolri minta TNI-Polri bersinergi percepat vaksinasi di Aceh

 

 

Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran TNI dan Polri bersinergi dengan tokoh adat dan tokoh agama untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di Aceh.

Dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh, di Banda Aceh, Selasa, bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Sigit menyoroti rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19 di provinsi paling ujung Sumatera tersebut.

“Kami bersama Panglima TNI datang langsung melakukan dialog dengan seluruh Forkompinda, lembaga adat yang ada di Aceh, dan seluruh ‘stakeholders’ yang ada, baik dari para tokoh dari pemuka agama. Kami berdiskusi untuk mencari jalan terbaik bagaimana kita bisa meningkatkan akselerasi percepatan vaksinasi di wilayah Aceh,” kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Sigit dalam arahannya mengatakan kunci untuk mengakselerasi vaksinasi adalah dengan terwujudnya sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri dan pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.

Untuk mempercepat vaksinasi, Sigit menyarankan dilakukan sistem target dan bekerja sama dengan wilayah-wilayah yang berdekatan atau aglomerasi.

“Lakukan vaksinasi dengan sistem ‘targeting’ dan kerja sama antardaerah yang berdekatan atau aglomerasi. Sehingga mampu meningkatkan capaian vaksinasi dengan cepat. Forkopimda kabupaten/kota harus kompak dalam melaksanakan akselerasi vaksinasi,” ujarnya.

Jenderal bintang empat itu mengungkapkan, realisasi vaksin dosis pertama di Banda Aceh mencapai 80 persen. Tetapi di wilayah Aceh lainnya yang masih tergolong rendah.

Sehingga jika di rata-ratakan di skala nasional, Aceh hanya berada di angka 31 persen cakupan vaksinasi dosis pertama. Sementara, beberapa provinsi sudah ada di angka 50 persen bahkan adapula yang sudah 100 persen, seperti DKI Jakarta, Bali, Kepulauan Riau, dan DIY.

“Tentunya kesenjangan ini harus dikejar terus. Karena di beberapa wilayah Indonesia untuk dosis pertama seperti DKI Jakarta, Yogya, Kepri dan Bali sudah 100 persen,” ucap Sigit.

 

 

 

 

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, sinergitas dan soliditas seluruh “stakeholders” atau pemangku kepentingan di Aceh dapat mewujudkan target Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk mencapai vaksinasi sebesar 70 persen.

“Sehingga apa yang jadi target Pak Presiden di bulan November mencapai 60 persen dan akhir Desember bisa tercapai 70 persen,” ujar Sigit.

Sigit juga mengungkapkan, kunci untuk menghadapi pandemi COVID-19 adalah strategi kombinasi. Yakni, melaksanakan vaksinasi secara maksimal, menjaga dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan “treatment” terhadap masyarakat yang positif, sehingga bisa diselamatkan dengan baik.

“Ini kombinasi yang harus terus dilaksanakan. Karena memang dengan kerja keras ini, Alhamdulillah Indonesia berada di rangking satu untuk kemampuan pengendalian laju COVID-19 se-Asia Tenggara. Jadi saya kira ini harus dipertahankan tentunya dengan akselerasi vaksinasi,” tutur Sigit.

Selain itu, kata Sigit, merangkul para tokoh agama dan tokoh adat sama-sama melawan informasi palsu atau hoaks soal vaksin, yang menyebabkan sebagian masyarakat masih merasa takut untuk disuntik vaksin.

“Terhadap yang belum vaksin dan masih takut dengan hoaks. Tadi sudah disampaikan oleh para tokoh bahwa itu tentunya tidak benar. Sehingga bagaimana membangkitkan antusias masyarakat mau divaksin itu menjadi sangat penting. Dan ini perlu kerja keras, kerja sama dari seluruh rekan-rekan “stakeholders”, temasuk rekan media untuk bantu sosialisasikan,” ujar Sigit.

Sigit mengingatkan, Indonesia bisa mengantisipasi potensi lonjakan COVID-19 di akhir tahun nanti, dengan adanya percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

“Indonesia bisa mempertahankan pengendalian COVID-19 khususnya menghadapi akhir tahun. Karena biasanya akan terjadi lonjakan. Ini harus dijaga dengan prokes yang kuat dan vaksin yang lebih cepat. Sehingga laju COVID-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa semakin meningkat,” kata Sigit.

Selain memimpin rapat Forkopimda, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau secara langsung serbuan vaksinasi yang diselenggarakan di Banda Aceh Convention Hall (BACH), serta diikuti serentak di 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh. (****)

Vaksinasi di Aceh Rendah, Panglima TNI dan Kapolri Dorong Semua Kerja Keras

 

 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendorong agar seluruh pemangku kepentingan di Aceh bekerja keras untuk terus mempercepat capaian vaksinasi Covid-19, agar kekebalan kelompok (herd immunity) dapat segera terwujud.

Hal itu disampaikan oleh kedua pimpinan TNI/Polri tersebut dalam konferensi pers usai menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi bersama seluruh unsur Forkopimda Aceh dan Forkopimda 23 kabupaten/kota di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (2/11/2021).

Ikut mendampingi Panglima TNI dan Kapolri dalam konferensi pers itu, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, Kajati Aceh Muhammad Yusuf, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Sekda Aceh Taqwallah, Rektor Universitas Syiah Kuala dan Rektor UIN AR-Raniry.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pertemuan yang digelar pihaknya bersama seluruh unsur Forkopimda Aceh dan seluruh bupati/wali kota se-Aceh berserta Forkopimda-nya bertujuan untuk membahas tindakan yang tepat agar vaksinasi di Aceh dapat segera memenuhi target.

“Di Banda Aceh cakupan vaksinasi sudah 82 persen, namun di kabupaten/kota yang lain masih 31,2 persen. Oleh sebab itu, sesuai perintah Presiden kita di bulan November ini harus sudah mencapai target 50 persen dan Desember 70 persen. Dengan begitu kekebalan komunal segera tercapai. Dengan harapan kita terlindungi dan tidak terjadi keparahan bila terpapar Covid-19,” kata Hadi.

Hadi mengatakan, percepatan vaksinasi amat penting dilakukan agar potensi terjadinya gelombang ketiga seperti negara lainnya dapat diantisipasi.

Disamping itu, kata Hadi, pihaknya juga meminta Forkopimda se-Aceh untuk mengawal masyarakat, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya protokol kesehatan menjadi kunci menghalau virus Corona sembari terus mempercepat vaksinasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, vaksinasi di Aceh perlu dipercepat dan terus ditingkatkan capaiannya.

Menurut Kapolri, cakupan vaksinasi Aceh masih rendah dibandingkan daerah lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

“Khusus di Banda Aceh sudah bagus capaian vaksinasinya, namun tempat lain di Aceh masih rendah. Tentu ini perlu kerja keras,” kata Kapolri.

Kapolri Sigit menekankan, protokol kesehatan juga sangat penting untuk terus dikawal. Kombinasi antara disiplin penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi sangat penting dalam menanggulangi Covid-19.

“Harapan kami di Aceh bisa segera mengejar (capaian vaksinasi), sehingga target dari pemerintah dapat tercapai,” kata Sigit.

Sekda Aceh Taqwallah dalam laporannya yang disampaikan di rapat koordinasi mengatakan, pasca kunjungan Presiden Jokowi ke Aceh pada September lalu, cakupan vaksinasi di Aceh bertambah 6,3 persen, dari capaian yang sudah ada sebesar 18,9 persen pada Agustus 2021.

Kemudian penambahan kembali terjadi pada Oktober 2021 sebesar 5,9 persen. Sehingga sampai dengan 31 Oktober 2021 tercapai 31 persen.

“Jika dilihat lebih rinci per kabupaten/kota, pada bulan September yang mencapai kenaikan lebih dari 10 persen diperoleh di 3 kabupaten/kota, yaitu Aceh Tamiang, Simeulue dan kota Banda Aceh. Sedangkan pada Oktober capaian vaksinasi lebih dari 10 persen pada 4 kabupaten/kota, yaitu Pidie Jaya, Simeulue, Gayo Lues dan Banda Aceh,” kata Taqwallah.

Taqwallah mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat vaksinasi. Di antaranya adalah dengan terus menyosialisasikan melalui zikir dan doa yang rutin digelar virtual, dimana diikuti oleh seluruh ASN Pemerintah Aceh dan guru beserta siswa SMA di Aceh.

Selanjutnya, Pemerintah Aceh juga telah memberlakukan barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap perkantoran di bawah wewenang Pemerintah Aceh.

Lebih lanjut, Sekda juga melaporkan upaya percepatan vaksinasi yang telah dilakukan jajaran Pemerintah Aceh. Mulai dari turun langsung ke sekolah di kabupaten/kota untuk meningkatkan capaian vaksin usia sekolah, turun ke setiap dayah dan bertemu ulama serta menjumpai kepala desa dan camat. (****)

Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi di Aceh

 

 

Banda Aceh, Selasa 2 November 2021 (Kattakami) — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi di Banda Aceh Convention Hall (BACH), Selasa 2 November 2021.

Rombongan didampingi Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar dan Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen TNI Ahmad Marzuki, Sekda Aceh Taqwallah, dan Kadinkes Aceh Hanif.

Kunjungan dua jenderal bintang empat tersebut ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung pelaksanaan serbuan vaksinasi COVID-19 di provinsi tersebut.

Rombongan Kapolri dan Panglima TNI tiba di Gedung Banda Aceh Convention Hall, pukul 14.40 WIB.

Vaksinasi yang berlangsung di BACH pada, Selasa, tersebut diikuti oleh masyarakat dan para pelajar yang ada di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar.

Panglima TNI dan Kapolri turut didampingi Sekda Aceh, Taqwallah dan unsur Forkopimda Aceh.

Tiba di lokasi Panglima TNI dan Kapolri ikut menyapa pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di kabupaten/kota melalui video konferen.

Setelah mengecek vaksinasi massal dan memberikan arahan ke Kabuaten/kota, rombongan langsung menuju ke Anjong Mon Mota, kompleks Pendopo Gubernur Aceh.

Di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Kapolri dan Panglima mendengarkan penyampaian capaian vaksinasi yang telah dilakukan Pemerintah Aceh selama ini kepada rombongan Kapolri dan Panglima TNI. (***


%d bloggers like this: