Archive | November 3, 2021

Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Sumbar

 

 

Padang, Rabu 3 November 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan kegiatan vaksinasi covid-19 di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (3/11/2021).

Vaksinasi ini bertemakan Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin). Meskipun diguyur hujan, namun antusias masyarakat cukup tinggi untuk melakukan vaksinasi yang dipusatkan di GOR H Agus Salim Padang.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, selain vaksinasi, kapolri dan panglima TNI juga melaksanakan rapat persiapan liburan natal dan tahun baru di Sumbar

“Pada saat liburan natal dan tahun baru ini diharapkan tidak ada penambahan kluster baru di Sumbar. Untuk itu pak kapolri bersama forkopimda Sumbar menggelar rapat tersebut,” kata Satake Bayu, Rabu (3/11/2021).

Satake Bayu mengungkapkan, terkait boleh tidaknya liburan pada natal dan tahun baru nanti akan dilihat ke depannya.

“Kita berharap dengan pembatasan-pembatasan itu Sumbar untuk Covid-19 nya tidak terlalu menimbulkan kluster baru,” jelasnya.

“Kita tahu di Sumbar masih 36 persen yang baru di vaksin. Kita berharap dengan kegiatan gebyar ini bisa meningkatkan jumlah warga yang sudah di vaksin,” sambung Satake Bayu.

Hingga sore ini capaian vaksinasi di gebyar Sumdarsin ini telah mencapai 5 ribu lebih. Namun, untuk target yang ditetapkan mencapai 10 ribuan.

“Kita berharap 10 ribuan, karena cuaca hujan kita tetap berusaha mengundang masyarakat untuk melakukan vaksin,” tuturnya.

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi di Lapangan Benteng Medan

 

 

Medan, Rabu 3 November 2021 (Kattakami) — Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Lapangan Benteng Medan, Rabu (3/11).

Turut mendampingi kedua pimpinan TNI dan Polri ini Gubsu Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Sekda Wiriya Alrahman.

Sejak pagi hari tampak warga Medan telah terkonsentrasi di Lapangan Benteng. Mereka tampak antuasias mengikuti vaksinasi dosis pertama ini.

Dalam kegiatan ini sasaran yang diprioritaskan adalah lansia. Selain itu remaja juga jadi sasaran prioritas vaksinasi ini untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka.

 

 

 

Kegiatan vaksinasi ini merupakan kerjasama antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah. Vaksinasi dosis 1 ini ditargetkan diikuti 47.200 peserta.

Lokasi vaksin tersebar pada 14 titik wilayah Sumatera Utara.

Vaksinasi juga dilakukan secara door to door di tiga kecamatan.

Panglima dan Kapolri didampingi Gubsu dan Sekda Medan mendatangi setiap meja vaksinator untuk memastikan vaksinasi ini berjalan dengan baik.

Dari Lapangan Benteng Medan juga, Panglima TNI dan Kapolri sempat menyapa Forkopimda kabupaten/kota di Sumut secara virtual.

Hadi menanyakan jumlah vaksinasi yang telah dilakukan serta jumlah kesediaan vaksin. (****)

 

Kapolri pimpin rapat kesiapan Natal dan Tahun Baru 2022 di Medan

 

 

Medan, Rabu 3 November 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat pengarahan kesiapan Natal dan Tahun Baru 2022 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara di Medan, Rabu (3/11).

Rapat yang juga dihadiri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto itu membahas sejumlah isu terkini terkait dengan keamanan dan penanganan pandemi COVID-19 di Sumut.

“Pesan Presiden, kondisi angka harian kasus COVID-19 yang saat ini sudah bagus bisa berubah kalau kita lengah,” kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Dalam arahannya, Sigit menyebutkan dua strategi dalam pengendalian pandemi COVID-19 saat ini, yakni percepatan vaksinasi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Jika dua hal ini tidak dioptimalkan, menurut dia, bisa jadi momen Natal dan Tahun Baru 2022 menjadi celah melonjaknya kasus positif COVID-19 di Tanah Air. Oleh karena itu, semua pihak diimbau tidak lengah.

“Setiap liburan maka ada peningkatan. Pada bulan Juli kasus harian mencapai 56.000. Akan tetapi, pada hari ini di angka 612 kasus. Ini harus dipertahankan. Terlihat dari kasus positif menurun demikian juga kasus aktifnya. Ini adalah angka hasil kerja keras rekan-rekan semua,” kata Sigit.

Jenderal bintang empat itu juga mengingatkan Forkopimda Sumatera Utara untuk mengantisipasi adanya kerumuman pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, seperti adanya acara-acara musik atau kegiatan hiburan lainnya.

Mantan Kabareskrim itu juga meminta Forkopimda Sumatera Utara ikut mendukung tercapainya target vaksinasi 70 persen sebagaimana diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo dengan melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat yang belum terjangkau.

“Catatan saya tolong ditingkatkan lansia vaksinasinya sehingga angka kematian bisa diturunkan. Strategi diubah lebih meningkatkan door to door-nya karena kematian tertinggi di usia tersebut,” ucap Sigit.

Sehari sebelumnya, Kapolri dan Panglima TNI juga memimpin rapat koordinasi dengan Forkopimda Aceh dalam rangka evaluasi pengendalian pandemi COVID-19, Selasa (2/11).

Kapolri minta TNI-Polri bersinergi percepat vaksinasi di Aceh

 

 

Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran TNI dan Polri bersinergi dengan tokoh adat dan tokoh agama untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di Aceh.

Dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh, di Banda Aceh, Selasa, bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Sigit menyoroti rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19 di provinsi paling ujung Sumatera tersebut.

“Kami bersama Panglima TNI datang langsung melakukan dialog dengan seluruh Forkompinda, lembaga adat yang ada di Aceh, dan seluruh ‘stakeholders’ yang ada, baik dari para tokoh dari pemuka agama. Kami berdiskusi untuk mencari jalan terbaik bagaimana kita bisa meningkatkan akselerasi percepatan vaksinasi di wilayah Aceh,” kata Sigit dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Sigit dalam arahannya mengatakan kunci untuk mengakselerasi vaksinasi adalah dengan terwujudnya sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri dan pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.

Untuk mempercepat vaksinasi, Sigit menyarankan dilakukan sistem target dan bekerja sama dengan wilayah-wilayah yang berdekatan atau aglomerasi.

“Lakukan vaksinasi dengan sistem ‘targeting’ dan kerja sama antardaerah yang berdekatan atau aglomerasi. Sehingga mampu meningkatkan capaian vaksinasi dengan cepat. Forkopimda kabupaten/kota harus kompak dalam melaksanakan akselerasi vaksinasi,” ujarnya.

Jenderal bintang empat itu mengungkapkan, realisasi vaksin dosis pertama di Banda Aceh mencapai 80 persen. Tetapi di wilayah Aceh lainnya yang masih tergolong rendah.

Sehingga jika di rata-ratakan di skala nasional, Aceh hanya berada di angka 31 persen cakupan vaksinasi dosis pertama. Sementara, beberapa provinsi sudah ada di angka 50 persen bahkan adapula yang sudah 100 persen, seperti DKI Jakarta, Bali, Kepulauan Riau, dan DIY.

“Tentunya kesenjangan ini harus dikejar terus. Karena di beberapa wilayah Indonesia untuk dosis pertama seperti DKI Jakarta, Yogya, Kepri dan Bali sudah 100 persen,” ucap Sigit.

 

 

 

 

Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, sinergitas dan soliditas seluruh “stakeholders” atau pemangku kepentingan di Aceh dapat mewujudkan target Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk mencapai vaksinasi sebesar 70 persen.

“Sehingga apa yang jadi target Pak Presiden di bulan November mencapai 60 persen dan akhir Desember bisa tercapai 70 persen,” ujar Sigit.

Sigit juga mengungkapkan, kunci untuk menghadapi pandemi COVID-19 adalah strategi kombinasi. Yakni, melaksanakan vaksinasi secara maksimal, menjaga dan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan melakukan “treatment” terhadap masyarakat yang positif, sehingga bisa diselamatkan dengan baik.

“Ini kombinasi yang harus terus dilaksanakan. Karena memang dengan kerja keras ini, Alhamdulillah Indonesia berada di rangking satu untuk kemampuan pengendalian laju COVID-19 se-Asia Tenggara. Jadi saya kira ini harus dipertahankan tentunya dengan akselerasi vaksinasi,” tutur Sigit.

Selain itu, kata Sigit, merangkul para tokoh agama dan tokoh adat sama-sama melawan informasi palsu atau hoaks soal vaksin, yang menyebabkan sebagian masyarakat masih merasa takut untuk disuntik vaksin.

“Terhadap yang belum vaksin dan masih takut dengan hoaks. Tadi sudah disampaikan oleh para tokoh bahwa itu tentunya tidak benar. Sehingga bagaimana membangkitkan antusias masyarakat mau divaksin itu menjadi sangat penting. Dan ini perlu kerja keras, kerja sama dari seluruh rekan-rekan “stakeholders”, temasuk rekan media untuk bantu sosialisasikan,” ujar Sigit.

Sigit mengingatkan, Indonesia bisa mengantisipasi potensi lonjakan COVID-19 di akhir tahun nanti, dengan adanya percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

“Indonesia bisa mempertahankan pengendalian COVID-19 khususnya menghadapi akhir tahun. Karena biasanya akan terjadi lonjakan. Ini harus dijaga dengan prokes yang kuat dan vaksin yang lebih cepat. Sehingga laju COVID-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi diharapkan bisa semakin meningkat,” kata Sigit.

Selain memimpin rapat Forkopimda, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau secara langsung serbuan vaksinasi yang diselenggarakan di Banda Aceh Convention Hall (BACH), serta diikuti serentak di 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh. (****)

Vaksinasi di Aceh Rendah, Panglima TNI dan Kapolri Dorong Semua Kerja Keras

 

 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendorong agar seluruh pemangku kepentingan di Aceh bekerja keras untuk terus mempercepat capaian vaksinasi Covid-19, agar kekebalan kelompok (herd immunity) dapat segera terwujud.

Hal itu disampaikan oleh kedua pimpinan TNI/Polri tersebut dalam konferensi pers usai menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi bersama seluruh unsur Forkopimda Aceh dan Forkopimda 23 kabupaten/kota di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (2/11/2021).

Ikut mendampingi Panglima TNI dan Kapolri dalam konferensi pers itu, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, Kajati Aceh Muhammad Yusuf, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Sekda Aceh Taqwallah, Rektor Universitas Syiah Kuala dan Rektor UIN AR-Raniry.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, pertemuan yang digelar pihaknya bersama seluruh unsur Forkopimda Aceh dan seluruh bupati/wali kota se-Aceh berserta Forkopimda-nya bertujuan untuk membahas tindakan yang tepat agar vaksinasi di Aceh dapat segera memenuhi target.

“Di Banda Aceh cakupan vaksinasi sudah 82 persen, namun di kabupaten/kota yang lain masih 31,2 persen. Oleh sebab itu, sesuai perintah Presiden kita di bulan November ini harus sudah mencapai target 50 persen dan Desember 70 persen. Dengan begitu kekebalan komunal segera tercapai. Dengan harapan kita terlindungi dan tidak terjadi keparahan bila terpapar Covid-19,” kata Hadi.

Hadi mengatakan, percepatan vaksinasi amat penting dilakukan agar potensi terjadinya gelombang ketiga seperti negara lainnya dapat diantisipasi.

Disamping itu, kata Hadi, pihaknya juga meminta Forkopimda se-Aceh untuk mengawal masyarakat, agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya protokol kesehatan menjadi kunci menghalau virus Corona sembari terus mempercepat vaksinasi.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Ia mengatakan, vaksinasi di Aceh perlu dipercepat dan terus ditingkatkan capaiannya.

Menurut Kapolri, cakupan vaksinasi Aceh masih rendah dibandingkan daerah lainnya di Pulau Jawa dan Bali.

“Khusus di Banda Aceh sudah bagus capaian vaksinasinya, namun tempat lain di Aceh masih rendah. Tentu ini perlu kerja keras,” kata Kapolri.

Kapolri Sigit menekankan, protokol kesehatan juga sangat penting untuk terus dikawal. Kombinasi antara disiplin penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi sangat penting dalam menanggulangi Covid-19.

“Harapan kami di Aceh bisa segera mengejar (capaian vaksinasi), sehingga target dari pemerintah dapat tercapai,” kata Sigit.

Sekda Aceh Taqwallah dalam laporannya yang disampaikan di rapat koordinasi mengatakan, pasca kunjungan Presiden Jokowi ke Aceh pada September lalu, cakupan vaksinasi di Aceh bertambah 6,3 persen, dari capaian yang sudah ada sebesar 18,9 persen pada Agustus 2021.

Kemudian penambahan kembali terjadi pada Oktober 2021 sebesar 5,9 persen. Sehingga sampai dengan 31 Oktober 2021 tercapai 31 persen.

“Jika dilihat lebih rinci per kabupaten/kota, pada bulan September yang mencapai kenaikan lebih dari 10 persen diperoleh di 3 kabupaten/kota, yaitu Aceh Tamiang, Simeulue dan kota Banda Aceh. Sedangkan pada Oktober capaian vaksinasi lebih dari 10 persen pada 4 kabupaten/kota, yaitu Pidie Jaya, Simeulue, Gayo Lues dan Banda Aceh,” kata Taqwallah.

Taqwallah mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat vaksinasi. Di antaranya adalah dengan terus menyosialisasikan melalui zikir dan doa yang rutin digelar virtual, dimana diikuti oleh seluruh ASN Pemerintah Aceh dan guru beserta siswa SMA di Aceh.

Selanjutnya, Pemerintah Aceh juga telah memberlakukan barcode aplikasi PeduliLindungi di setiap perkantoran di bawah wewenang Pemerintah Aceh.

Lebih lanjut, Sekda juga melaporkan upaya percepatan vaksinasi yang telah dilakukan jajaran Pemerintah Aceh. Mulai dari turun langsung ke sekolah di kabupaten/kota untuk meningkatkan capaian vaksin usia sekolah, turun ke setiap dayah dan bertemu ulama serta menjumpai kepala desa dan camat. (****)


%d bloggers like this: