Archive | December, 2021

Kapolri : Layani dan Lindungi, Serta Perhatikan Rasa Keadilan Masyarakat

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menekankan kepada seluruh personel kepolisian dalam menjalankan tugasnya untuk tidak sekali-kali melupakan tugas pokoknya untuk selalu melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Hal itu disampaikan saat memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) tujuh Kapolda di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).

“Ingatkan, ingatkan, ingatkan, bahwa tugas kita adalah memberikan pelayanan, terhadap tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Hal ini sebenarnya adalah doktrin dan tugas kita dari dulu, tugas dasar sebagai aparat penegak hukum itu harus selalu ditanamkan setiap hari. Mengingat, belakangan ini masih muncul tagar di media sosial (medsos) akan persepsi publik terhadap Polri. Kemunculan Hastag tersebut harus disikapi dengan langkah-langkah yang konkret untuk melakukan perbaikan di institusi Korps Bhayangkara. Sehingga pelanggaran tidak kembali terjadi. Tanamkan itu setiap hari. Berikan contoh, turun ke lapangan, cek apakah semua berjalan dengan baik. Kalau ada kekurangan lakukan koreksi,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

“Polri dewasa ini, bukanlah institusi yang anti-kritik. Melainkan, menjadi masukan dari masyarakat sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk menuju Polri yang semakin baik dan dicintai oleh masyarakat. Ada kritik dari masyarakat kita terima sebagai bagian dari evaluasi kita untuk membawa institusi menjadi jauh lebih baik. Pertahankan Polri tidak anti-kritik, tapi kita akan terus berbenah menjadi organisasi yang modern dan organisasi yang selalu berubah menjadi organisasi yang lebih baik,” ucap Kapolri.

 

 

 

 

Menurut Kapolri, perbaikan harus terus dilakukan kedepannya. Hal itu untuk mempertahankan tren positif dari beberapa lembaga survei yang merilis soal tingkat kepercayaan dan kinerja Polri yang mengalami peningkatan jauh lebih baik. Bagi seluruh personel Polri tak terlena dengan hasil survei yang sudah baik.

Menurutnya, hal itu harus dijadikan motivasi untuk terus mempertahankan yang baik dan memperbaiki segala bentuk kekurangan yang ada.

“Terkait hal itu, saya pastikan bakal memberikan reward kepada anggota Kepolisian yang memang bekerja keras, berprestasi dan bersungguh-sungguh dalam menjalani tugas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Sebaliknya, saya tak akan segan memberikan sanksi tegas kepada aparat yang melakukan pelanggaran atau bekerja tak sesuai dengan aturan. Beberapa hasil survei yang menempatkan Polri di urutan yang baik, Alhamdulilah dengan situasi yang ada, kita masih berada di posisi tersebut. Dan saya harapkan menjadi motivasi agar kedepan melakukan perbaikan dan terus ditingkatkan. Ini bagian dari tugas rekan-rekan, menjaga wibawa hukum dan institusi Polri. Oleh karena itu, saya tegaskan untuk memberikan pelayanan yang prima dan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan peran dari Polri dalam mencari keadilan. Ia menginstruksikan, untuk tidak pandang bulu dalam melakukan proses penegakan hukum di Indonesia. Jaga wibawa institusi, tegakkan hukum dan berikan rasa keadilan dan perhatikan masyarakat kecil yang selama ini merindukan rasa keadilan. Kita cepat respons terhadap hal-hal seperti itu. Pastikan mereka mendapatkan pelayanan yang sama dan tak membeda-bedakan rakyat kecil. Hal-hal yang sensitif, hal-hal yang menjadi perhatian tolong dilaksanakan dengan cepat,” tegas Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Disisi lain, Kapolri mengingatkan kepada seluruh Kapolda untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19. Apalagi, saat ini akan memasuki masa liburan Tahun Baru 2022.

Kesiapan itu, sebagai bentuk untuk mengantisipasi penyebaran dari varian baru Covid-19, Omicron, yang sudah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masuk ke Indonesia.

Oleh karenanya, Sigit menginstruksikan kepada seluruh Kapolda yang masih rendah capaian vaksinasi di wilayahnya untuk segera berpacu guna mewujudkan target vaksinasi 70 persen sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Itu sebabnya langkah yang harus dilakukan adalah mengejar ketertinggalan dan akselerasi vaksinasi di masing-masing wilayah. Ada 13 provinsi yang saya pantau. 5 provinsi kemungkinan akan mencapai 70 persen. Masih ada 8 lagi saya harapkan bisa mengejar ketertinggalannya. Silahkan rekan-rekan melihat kondisi wilayah masing-masing. Bagi yang masih tertinggal lakukan langkah dan strategi yang pas sehingga akselerasi vaksinasi bisa dilaksanakan. Karena itu yang bisa kita lakukan untuk mencegah lonjakan berikutnya,” papar Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

 

 

 

 

“Dengan vaksinasi, hal itu akan meningkatkan imunitas dan menurunkan fatalitas bagi masyarakat yang terpapar virus corona. Tak hanya itu, akselerasi vaksinasi juga sebagai persiapan untuk menghadapi perhelatan event nasional dan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia. Tolong untuk Kapolda yang wilayahnya menjadi tempat melaksanakan event tersebut siapkan dengan baik mulai dari sekarang. Sehingga pada saatnya kita betul-betul menjaga dan mengawal pelaksanaan G20 presidensi. Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah dan ini harus kita kawal sehingga semuanya berjalan sukses. Jaga jangan sampai terjadi konflik, letupan yang bisa menganggu proses presidensi. Tolong dilakukan mapping terhadap potensi yang ada dan Kesiapan kita kalau belum optimal,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

“Untuk mencegah varian baru Omicron, berharap seluruh Kapolda untuk betul-betul melakukan pengawasan terhadap jalur pintu masuk ke Indonesia, seperti, Bandara, Pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Penegakan protokol kesehatan (prokes) terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI) harus diperkuat. Terutama, masa wajib karantina. Untuk itu saya meminta kepada Kapolda jajaran untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam. Personel Polri harus hadir dan bertindak cepat membantu masyarakat lantaran itu representasi kehadiran negara. Tak lupa, saya ingatkan pesan Presiden Jokowi untuk kepolisian melakukan pengawalan iklim investasi di Indonesia. Karena, hal itu dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di tengah Pandemi Covid-19,” tambah Kapolri.

“Hindarkan polisi menjadi penghambat investasi. Saya ingatkan, kawal dan pastikan aman hingga betul-betul merasakan apa yang menjadi harapan Pemerintah. Masalah perizinan berikan pendampingan sehingga semuanya bisa dilengkapi dan UMKM yang ada bisa tumbuh. Kawal penggunaan APBN baik di daerah, di sektor strategis, sehingga penggunaannya tepat sasaran dan tak terjadi kebocoran. Untuk aparat kepolisian tetap menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia di saat menghadapi situasi politik yang berkembang di tahun 2022 mendatang. Pesta demokrasi yang akan berlangsung di Indonesia harus berjalan aman dan damai serta tidak terjadinya pecah belah sesama anak bangsa. Demokrasi Pilkada bagian dari proses demokrasi yang harus dilaksanakan, sehingga menjadi pendidikan politik yang sehat. Bukan menyebabkan kondisi bangsa kita terpecah belah. Ini bicarakan dengan tokoh adat, agama, atau tokoh masyarakat lain untuk membuat komitmen bahwa demokrasi boleh jalan, situasi dan pilihan berbeda tapi masalah persatuan dan kesatuan tetap dijaga,” tutup Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. (****)

 

MS

Kapolri Ingatkan Soal Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Bencana Pada Pimpinan Baru Polri

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) dan kenaikan pangkat sejumlah perwira di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Rabu, 29 Desember 2021.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Rusdi Hartono mengatakan, dalam acara tersebut Kapolri Listyo memberikan sejumlah arahan mulai dari pandemi Covid-19 hingga penanganan bencana disejumlah daerah.

“Pertama kita mendekati tahun baru, tentunya tahun baru kali ini masih dalam situasi pandemi apalagi selarang sedang menjadi perhatian bahwa virus omicron itu sendiri,” kata Rusdi kepada wartawan, Rabu, 29 Desember 2021.

“Maka dari itu Pak Kapolri menekankan pelaksanaan tahun baru berjalan aman, damai dan sehat tentunya tetap memeperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya.

Selain itu Kapolri Listyo juga menekankan pentingnya percepatan vaksinasi Covid-19 sesuai dengan target vaksinasi nasional.

Dengan begitu harapannya target vaksinasi nasional di setiap daerah di Indonesia dapat tercapai dengan maksimal.

Disamping itu lanjut Rusdi, Kapolri Listyo juga menkankan pengamanan setiap kegiatan skala nasional.

“Berikutnya (penanganan) situasi bencana baik bencana banjir, tanah longsor, erupsi gunung. Polri betul-betul mempersiapakna segala sumber dayanya dalam rangka penanganann bencana, hingga Polri cepat tanggap, cepat sigap terkait penanganan bencana yang terjadi di tanah air,” ujarnya.

Tak hanya itu persoalan yang akan dihadapi kedepn adalah situasi politik yang semakin meningkat. Karena itu pengamanan berkaitan dengan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) harus dilakukan.

“Terakhir, Pak Kapolri menekankan masalah investasi, Polri diharap bisa jadi bagian dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, langkah Polri kedepan dapat memberi info sejuk terkait investasi di tanah air, agar terhindari perilaku atau tugas dilakukan di lapangan yang akan menghambat investasi itu sendiri,” ucapnya. (****)

 

 

MS

Kaleidoskop 2021, Menyoroti Kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Dan Apresiasi Pada Polri Di Masa Pandemi

 

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Jakarta, Rabu 29 Desember 2021 (Kattakami) –Tahun 2021 hanya tersisa 2 hari lagi. Kita akan segera bergegas memasuki tahun baru 2022.

Sepanjang tahun ini, tepatnya mulai tanggal 27 Januari 2021, Polri dipimpin oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sosok yang pendiam, sangat tenang, santun dan halus dalam bertutur kata, profesional dan sangat aktif untuk turun ke lapangan di masa pandemi.

Tidak seperti pendahulunya, di masa kepemimpinan Jenderal Listyo, permutasian lewat Telegram Rahasia hanya keluar per tri semester.

Berbeda saat Jenderal Idham Azis menjadi Kapolri, TR bisa keluar sangat amat sering.

Dalam masa kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri, yang patut diapresiasi sangat tinggi dari Jenderal Listyo adalah ia perintahkan semua Kapolri di 34 Provinsi untuk membuka dan mengadakan gerai vaksin massal. Dan, anggota masyarakat yang datang untuk vaksin, jangan dipersulit. Cukup membawa KTP, masyarakat bisa di vaksin di kantor-kantor polisi.

Sehingga yang terjadi setahun ini, keras kerja Polri mengadakan gerai vaksin sangat nyata hasilnya. Semakin banyak anggota masyarakat yang bisa mendapatkan vaksin dari petugas petugas vaksinator yang pihak Kepolisian.

Tak hanya Polda, Polres dan Polsek yang mengadakan vaksinasi massal.

Antar angkatan di Polri, juga nengadakan vaksinasi massal.

Dan Jenderal Listyo bersedia hadir di setiap acara vaksinasi yang diadakan angkatan demi angkatan di Polri.

 

 

 

 

Di masa kepemimpinan Jenderal Listyo, kerjasama  Polri dan TNI (utamanya dalam menghadapi pandemi) terlihat sangat meningkat sangat amat baik.

Pujian yang tulus pantas disampaikan kepada Mantan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto atas kebesaran dan kebaikan hati beliau untuk terus menggandeng Polri bersama-sama menggelar vaksinasi dan pemberian bansos hampir di semua provinsi.

Di balik ketenangan sosok seorang Listyo, ia bisa dan mau membuka untuk semua kritikan tentang Polri.

Yang mencuri hati adalah saat Divisi Humas Polri berinisiatif mengadakan Perlombaan Orasi dan Perlombaan Mural.

Soliditas didalam internal Polri sangat terlihat dimana Polda Polda ikut berperan serta mendukung dan melaksanakan apa saja acara atau kegiatan termasuk Perlombaan yang diadakan Mabes Polri secara nasional.

 

 

 

 

 

Ketika ramai ramai masyarakat mengadu ke Kapolri lewat media sosial, Jenderal Listyo menampung dan membaca semua curhat masyarakat.

Seperti yang dikatakan Jenderal Listyo, kasus yang harusnya ditangani di level Polsek dan Polres, belakangan jadi ramai ramai diadukan ke Kapolri melalui media sosial.

Hingga beragam tagat berhamburan di media sosial, diantara “NoViralNoJustice”.

Listyo, dengan sabar memforward atau meneruskan masing masing kasus yang diadukan kepada dirinya ke Polsek, ke Polres atau ke Polda mana yang menjadi lokasi terjadinya kasus atau prmbuatan laporan polisi (LP).

Dalam acara Rapat Kerja (Rakor) Analisa dan Evaluasi (Anev) Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri 2021 yang dihadiri Kapolri Listyo di Yogyakarta, Kapolri meminta jajarannya untuk mencermati munculnya tagar tersebut. Dan harus menerima semua persepsi yang muncul di publik. Semua itu, kata Listyo, bagian dari evaluasi, bagian dari kritik.

Dan soal tagar #NoViralNoJustice Kapolri meminta jajarannya terus melakukan evaluasi. Di sisi mana yang masih kurang, baik secara manajemen atau secara perilaku individu.

Listyo mengingatkan jajaran Polri untuk menghargai setiap saran dan kritik masyarakat.

 

 

 

 

Apresiasi juga pantas untuk disampaikan kepada istri Kapolri, Nyonya Juliati Sigit Prabowo.

Juliati tetap tampil sederhana sepanjang menjadi istri Kapolri, tak ada kemewahan yang ditampilkan atau yang dipakai, tetapi Juliati tetap sangat cantik dibalik kesederhanaannya. Sebagai Ketua Umum Bhayangkari, Juliati juga konsisten memberikan perhatian serta bantuan dalam beragam situasi.

Tak penting bagi pasangan Listyo dan Juliati mengumbar kemesraan di depan publik.

Namun, dalam setiap penampilan mereka dalam acara acara kepolisian, keduanya tetap dan selalu terlihat sangat elegan.

Bagi Listyo dan Juliati, jauh lebih penting diatas segala-galanya adalah melakukan yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia, juga untuk seluruh Keluarga Besar Polri di seluruh wilayah Indonesia.

Tak harus bersama Kapolri, Juliati pernah pergi sendiri bersama rombongan Bhayangkari ke Jawa Tengah untuk memberi bantuan kepada anak anak yatim piatu yang orangtua meninggal dunia karena covid.

Dalam banyak kesempatan mendampingi suami ke daerah-daerah, sebagai Ketua Umum Bhayangkari Juliati juga punya kegiatan-kegiatan sosial sendiri.

Misalnya saat ia mengunjungi kaum lansia dan jompo yang menjadi korban meletusnya Gunung Semeru.

Saat terjadi bencana alam di sejumlah daerah dan Kapolri mengirimkan bantuan bantuan ke lokasi-lokasi bencana, Juliati ikut mengirimkan bantuan atas nama Bhayangkari untuk korban-korban bencana yang lebih dikhususnya kepada kaum lansia, wanita, anak anak dan bayi.

 

 

 

 

 

Kapolda-Kapolda di seluruh provinsi di Indonesia, sepanjang tahun 2021 ini, bekerja sangat amat membanggakan. Sepanjang tahun 2021 ini yang masih dalam kungkungan pandemi, semua Kapolda turun ke lapangan untuk memimpin langsung atau mengecek kegiatan-kegiatan yang diadakan.

Suksesnya kegiatan-kegiatan penyekatan, pengamanan sepanjang Pemerintahan PPKM Darurat, PPKM Level 1, 2, 3 dan 4, semuanya berkat dedikasi dan kerjakeras sangat baik dari semua Kapolda, semua Kapolres dan semua Kapolsek beserta jajaran mereka.

Dalam menangani musibah bencana alam, baik di Jakarta semisal banjir, ataupun di daerah-daerah seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir bah dan musibah lainnya, Polri sangat cepat ada di lokasi untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat

Luar biasa kerjakeras dan kepedulian Polri untuk warga masyarakat di berbagai lokasi bencana.

Dari mulai menyalurkan bantuan, membuka dapur umum, mengangkati puing puing gempa atau pohon pohon yang bertumbangan, menggendong kaum lansia yang harus dievakuasi, memberikan trauma healing bagi pada korban gempa, dan masih banyak lagi.

 

 

 

 

 

Tahun ini, Indonesia di guncang bom 1 kali yaitu pada perayaan Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar.

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam memimpin langsung olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan diduga bom di Jalan Kartini, depan Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu 28 Maret 2021.

Semua kekuatan jajaran Polda Sulsel beserta Polres dan Polsek turun tangan menangani kasus itu.

Rumah Sakit Kepolisian juga dikerahkan untuk mengobati semua korban.

Dari Jakarta, Kapolri Listyo memerintahkan Kepala Densus 88 Anti Teror Irjen. Polisi Marthinus Hukom untuk berangkat menuju lokasi pemboman.

Dan hanya beda beberapa jam setelah itu, Kapolri Listyo pun berangkat ke Makassar bersama Panglima TNI dan menginap di sana untuk dapat memantau langsung perkembangan penanganan kasus bom Katedral Makassar.

 

 

 

 

Tahun 2021 ini ditandai juga dengan diterimanya mantan penyidik-penyidik KPK menjadi ASN Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melantik secara resmi 44 mantan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Polri. Pengangkatan itu dilakukan dalam upacara yang digelar di Mabes Polri, hari Kamis 9 Desember 2021.

Salah seorang yang dilantik adalah Novel Baswedan.

Saat pelantikan, Kapolri berharap agar para mantan pegawai KPK ini dapat berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Kapolri yakin bergabungnya mantan pegawai ini dapat mendongkrak Indeks Persepsi Korupsi Indonesia.

Secara garis besar, perfoma Polri di tahun 2021 ini menjadi lebih baik dan itu terbukti dari hasil riset Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan, kepercayaan publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengalami peningkatan menjadi 80,2%.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 8 tahun terakhir.

Lembaga riset lainnya pun menemukan hasil yang sama di akhir tahun ini yaiti bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo lebih tinggi dari delapan lembaga tinggi negara lainnya.

Hal itu berdasarkan survei kolaborasi Politica Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI).

Survei dilakukan pada 12 November sampai 4 Desember 2021.

Dalam survei tersebut, institusi TNI  menempati posisi pertama dengan angka 75,4 persen.

Polri berada di urutan kedua dengan tingkat kepercayaan mencapai 67,8 persen. Diurutan ketiga KPK 60,4 persen.

 

 

 

 

Leadership atau Kepemimpinan Jenderal Listyo pun ternyata diapresiasi sangat baik oleh masyarakat.

Kapolri dinilai sebagai seorang figur pimpinan yang mempunyai ketepatan sasaran kebijakan.

Penilaian itu terlihat dari hasil survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang berjudul ‘Pandangan Kelas Menengah Intelektual terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Kabinet Indonesia Maju dan Para Pimpinan Lembaga Negara Tahun 2021’.

Survei ini dilakukan LPI pada 25 November-15 Desember 2021 dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia

Direktur LPI Boni Hargens mengatakan secara umum, kalangan menengah intelektual menilai sejak awal, Kapolri Listyo tidak hanya memberikan warna baru terhadap citra institusi kepolisian. Namun, menawarkan sebuah transformasi kelembagaan melalui visi Presisinya.

 

 

 

 

Menutup tulisan ini, Polri bolehlah dikasih nilai 9 untuk kerjakeras dan dedikasi mereka di masa pandemi tahun 2021 ini.

Tentu Polri tak boleh berpuas diri jika belakangan ini tingkat kepercayaan masyarakat meninggi kepada institusi Polri.

Polda, Polres dan Polsek, juga harus bisa memberikan pelayanan sangat baik pada masyarakat, terutama yang berkasus.

Agar jangan terus menerus, Jenderal Listyo merangkap jabatan sebagai Kapolri, Kapolda, Kapolres dan Kapolsek.

Jangan lagi terus menerus media sosial menjadi tempat dan cara baru untuk menyelesaikan kasus kasus hukum, hanya dengan cara mengirim mention kepada Kapolri di akun Twitternya.

Memasuki tahun baru 2022, semoga Polri dapat lebih berbuat yang jauh lebih baik untuk bangsa, untuk negara dan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, semoga Polri terus dapat melanjutkan pengabdian terbaik mereka kepada Indonesia.

Mari kita masuki tahun 2022 dengan semangat dan harapan bahwa Indonesia akan dapat pulih dan bangkit kembali.

Selamat bertugas Jenderal Listyo dan semua jajaran beliau di Polri.

MS



Kapolri Terima Laporan 19 Pati Naik Pangkat, Bintang 1 hingga Bintang 2

 

 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima laporan 19 Perwira Tinggi (Pati) Polri naik pangkat setingkat lebih tinggi di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/12/2021).

Kenaikan pangkat pati itu terdiri dari delapan Brigjen (bintang satu) naik menjadi Irjen (bintang dua) dan 11 Kombes Pol naik menjadi Brigjen.

“Ada 19 personel kepolisian yang dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi. Dari Brigjen ke Irjen delapan personel. Dan Kombes ke Brigjen ada 11 personel,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Irjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 29 Desember 2021.

Pati Polri yang naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen, yakni :

  1. Irjen Pol Desmawan Putra jabatan Widyaiswara Utana Sespim Lemdiklat Polri.
  2. Irjen Pol Setyo Buciyanto Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT)
  3. Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri
  4. Irjen Pol Djoko Poerwanto Kapolda NTB.
  5. Irjen Pol Rusdi Hartono sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri
  6. Irjen Pol Daniel Adityajaya menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri
  7. Irjen Pol Dwiyono Pati selaku Baintelkam Polri (Penugasan pada Badan Intelijen Negara)
  8. Irjen Pol Tonny Hermawan Rustandi, Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN).

Kemudian Kombes yang menjadi Brigjen, yaitu :

  1. Brigjen Pol Cahyono Wibowo selaku Ditipidkor Bareskrim Polri.
  2. Brigjen Pol Ahmad Ramadhan selaku Karopenmas Divisi Humas Polri
  3. Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko selaku Dirtindak Densus 88 Antiteror Polri
  4. Brigjen Pol Robert Kennedy selaku Pati Baintelkam Polri (penugasan pada BKPM).
  5. Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy selaku Dirkamsus Baintelkam Polri
  6. Brigjen Pol Amostian selaku Pati Polda Jawa Timur (Penugasan pada DPD)
  7. Brigjen Pol H Nazirman Adji Wibowo, Pati Lemdiklat Polri (Penugasan pada Wantannas).
  8. Brigjen Pol Hery Heryawan menjabat Dirsidik Densus 88 Antiteror Polri
  9. Brigjen Pol Simson Zet Ringu menjabat Dirintel Densus 88 Antiteror Polri
  10. Brigjen Pol Arif Makhfudiharto menjabat Dirdensos Densus 88 Antiteror Polri
  11. Brigjen Pol Ribut Hari Wibowo menjabat Karobinkar SSDM Polri.

Selain menerima laporan kenaikan pangkat para Pati Polri, Kapolri juga memimpin upacara serah terima jabatan beberapa pejabat utama Mabes Polri, di antaranya Asisten Operasi Kapolri dan Kasespim Polri, serta beberapa kapolda, seperti Kapolda Riau, Kapolda NTT, Kapolda NTB, Kapolda Maluku dan Kapolda Bengkulu. (****)

Kapolri Listyo Sigit Hari Ini Lantik 7 Kapolda Baru

 

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan atau sertijab Kapolda dan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi alias Korps Raport perwira tinggi Polri. Upacara digelar di Gadung Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021) hari ini.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Rusdi Hartono menyebut beberapa Kapolda yang melaksanakan sertijab di antaranya; Kapolda Riau, Kapolda Bengkulu, Kapolda NTT, Kapolda NTB, dam Kapolda Maluku.

“Hari ini Bapak Kapolri memimpin derah terima jabatan beberapa pejabat utama Mabes Polri yaitu Asops Kapolri dan juga Kaseskim Polri dan beberapa Kapolda,” kata Rusdi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).

Selain menggelar sertijab terhadap beberapa Kapolda, Kapolri juga memimpin upacara Korps Raport terhadap 19 personel. Mereka di naik satu tingkat dari Kombes menjadi Brigjen dan dari Brigjen menjadi Irjen.

“Ada delapan perwira tinggi yang naik pangkat dari Brigadir Jenderal Polisi menjadi Inspektur Jenderal Polisi. Kemudian 11 dari Kombes menjadi Brigadir Jenderal Polisi,” ujar Rusdi.

Berikut sejumlah perwira berpangkat Brigjen yang naik menjadi Irjen;

Irjen Desmawan Putra, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri


Irjen Setyo Buciyanto, Kapolda Nusa Tenggara Timur


Irjen Eddy Sumitro Tambunan, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri


Irjen Djoko Poerwanto, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB)


Irjen Rusdi Hartono, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri


Irjen Daniel Adityajaya, Widyaiswara Kepolisian Utama Sespim Lemdiklat Polri

Irjen Dwiyono Pati Baintelkam Polri (Penugasan Pada BIN)

Irjen Tonny Hermawan Rustandi, Pati Baintelkam Polri (penugasan di BIN).

Sedangkan, perwira berpangkat Kombes yang menjadi Brigjen, yakni;

Brigjen Cahyono Wibowo, Dirtipidkor Bareskrim Polri

Brigjen Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri

Brigjen Soeseno Noerhandoko, Direktur Penindakan Densus 88 Antiteror Polri

Brigjen Roberts Kennedy, Pati Baintelkam Polri (penugasan di BKPM Rl)

Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Dirkamsus Baintelkam Polri

Brigjen Amostian, Pati Polda Jatim (penugasan di DPD Rl)

Brigjen H. Nazirwan Adji Wibowo, Pati Lemdiklat Polri (penugasan di Wantannas)

Brigjen Hery Heryawan, Direktur Penyidikan Densus 88 Antiteror Polri

Brigjen Simson Zet Ringu, Direktur Intelijen Densus 88 Antiteror Polri

Brigjen Arif Makhfudiharto, Dirdensos Densus 88 Antiteror Polri.

Brigjen Ribut Hari Wibowo, Karobinkar SSDM Polri.

 

 

 

MS

Tinjau Bakti Negeri Akabri 2001, Kapolri Tekankan Vaksinasi dan Waspadai Pintu Masuk Negara

 

 

Sentul, Selasa 28 Desember 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh wilayah yang belum mencapai target vaksinasi 70% sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan akselerasi. Hal ini penting mengingat varian baru Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia.

“Bagi wilayah-wilayah yang saat ini pencapaian vaksinnya belum maksimal. Laksanakan akselerasi,” kata Sigit saat menghadiri acara puncak 20 Tahun Bakti untuk Negeri Akabri 2001 ‘Dwipa Arya’ yang menggelar vaksinasi massal, pemberian bantuan sosial, pembangunan dan renovasi tempat ibadah di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021).

Demi mengantisipasi penyebaran Omicron yang sangat cepat, Mantan Kapolda Banten itu menekankan, percepatan vaksinasi harus segera dilakukan khususnya kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan para remaja.

“Akselerasi vaksinasi harus terus kita tingkatkan karena saat ini kita tahu bahwa varian baru Omicron, sebagaimana tadi disampaikan telah ada 48 orang terpapar. Satu sedang dilaksanakan tracing dan testing karena yang bersangkutan lolos dari karantina. Ini menjadi perhatian kita semua,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Akselerasi vaksinasi yang harus terus dilakukan, kata Sigit, hal itu juga sebagai bentuk kesiapan dan antisipasi menyambut Tahun Baru 2022, yang mana berpotensi terjadinya peningkatan mobilitas dan kerumunan masyarakat.

Sigit juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari ataupun tidak berkerumun karena, dikhawatirkan terjadi lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

“Saat ini kita mendekati akhir tahun. Akan ada potensi mobilitas masyarakat dan potensi kerumunan di akhir tahun yang biasa dilakukan. Dalam kesempatan ini sebaiknya dihindari dan laksanakan apa yang menjadi ketentuan di dalam surat edaran Inmendagri. Jadi ikuti. Hindari kerumunan karena kita tidak ingin terjadi transmisi penularan pada saat terjadi kerumunan tersebut,” ucap Sigit. Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin, kata Sigit, hal itu akan menambah imunitas dan mengurangi fatalitas dari penyebaran virus Covid-19, termasuk dalam hal ini Omicron.

Karenanya, Sigit sangat memberikan perhatian lebih bagi masyarakat yang belum menerima vaksinasi. Sigit mengajak, seluruh warga agar datang ke gerai-gerai vaksinasi yang telah disediakan oleh TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

“Dengan vaksin yang ada dalam tubuh, maka efek atau fatalitas bisa diatasi. Namun yang belum vaksin tolong harus waspada dan segera laksanakan vaksinasi. Kita sudah membuka gerai di seluruh wilayah pemda, TNI, Polri buka gerai. Yang belum vaksin silakan untuk segera vaksin supaya kita siap hadapi varian baru Omicron,” tutur Sigit.

 

 

 

 

Selain vaksinasi, Sigit juga meminta kepada wilayah yang memiliki akses pintu masuk negara, seperti bandara, pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk betul-betul dengan maksimal melaksanakan penegakan protokol kesehatan (prokes), khususnya terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI). Sigit menginstruksikan kepada personel Polri dan aparat terkait lainnya untuk melakukan pengawasan ketat terkait dengan masa karantina wajib.

“Dalam kesempatan ini saya pesan, kepada wilayah yang memiliki pintu masuk, Bandara Internasional, PLBN, kemudian wilayah Pelabuhan, yang jadi pintu masuk bagi warga kita yang datang dari luar negeri tolong pelaksanaan pemeriksaan terkait protokol kesehatannya betul-betul dimaksimalkan. Ketentuan karantina 10-14 hari harus betul-betul dilaksanakan. Jangan ada yang lolos, jangan ada yang tiga hari kemudian sudah keluar,” papar Sigit. Penegakan protokol kesehatan dengan kuat khususnya kepada PPI, kata Sigit, sebagai upaya untuk melindungi dan menjaga masyarakat lainnya dari potensi penularan varian baru Covid-19, Omicron.

Karena dalam masa Pandemi saat ini, menurut Sigit, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi atau Salus Populi Suprema Lex Esto.

“Jadi tentunya harapan kita bersama bagaimana penguatan kembali protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker, yang belum vaksin segera vaksin, akselerasi vaksin ditingkatkan, dan terhadap yang melaksanakan karantina betul-betul diawasi. Yang melanggar saya minta untuk diberikan sanksi. Itu untuk jaga kita. Kita tegakkan Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus kita jaga,” kata Sigit.

Tak lupa dalam kesempatan ini, Sigit mengapresiasi sinergitas dari Akabri 2001 yang telah melakukan akselerasi vaksinasi, menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 serta melakukan pembangunan terhadap tempat ibadah.

“Saya memberikan apresiasi pada Akabri 2001. Yang hari ini laksanakan kegiatan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan selama 16 hari di mana kegiatannya membantu melakukan akselerasi vaksinasi sehingga dari data yang ada sudah tercapai 3 juta lebih. Hari ini targetnya kurang lebih 90.000 vaksinasi. Dan ini tentunya menjadi bagian kontribusi dari Angkatan Akabri 2001 melengkapi kontribusi dari rekan-rekan lainnya yang selama ini juga telah laksanakan rangkaian kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi,” ujar Sigit.

Sigit yang didampingi oleh Kasum TNI Letjen Eko Margiyono juga menyempatkan untuk menyapa secara virtual wilayah yang menggelar kegiatan tersebut. Di antaranya, Polda Kalbar, Polda Maluku Utara, dan Polda Jawa Timur. (****)

MS

Dua Kali Tepuk Tangan Menggema Pada Misa Natal Di Lourdes Perancis Menghormati Bunda Maria Dan Bayi Yesus

Patung bayi Yesus di Gua (Grotto) Massabielle Lourdes, Perancis.

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Hari Sabtu 25 Desember 2021 ini di seluruh dunia, umat Kristen Protestan dan Katolik merayakan hari Natal, peringatan akan kelahiran Yesus Kristus.

Termasuk di Grotto atau Gua Massabielle.

Grotto Massabielle adalah tempat penampakan Bunda Maria di Lourdes, Perancis Selatan, kepada seorang gadis kecil berusia 14 tahun bernama Bernadette Soubirous pada tahun 1858.

dilaporkan pada 1858 oleh Bernadette Soubirous, seorang putri buruh berusia 14 tahun dari kota Lourdes, selatan Prancis.

Penampakan pertama terjadi tanggal 11 Februari 1858 sampai 16 Juli 1858.

Pada periode itu, Bunda Maria menampakkan diri sebanyak 18 kali kepada Bernadette Soubirous.

Dalam setiap penampakannya, menurut Bernadette, wanita memakai jubah putih dilengkapi selendang biru.

Dan di dalam setiap penampakannya, wanita itu memiliki mawar emas terselip di kakinya dan memegang rosario mutiara di jari jemari tangannya.

Penampakan Bunda Maria kepada Santa Bernadette di Lourdes, di akui secara resmi oleh Paus Pius XII dengan mengeluarkan ensiklik Le pèlerinage de Lourdes (“Peziarahan ke Lourdes”) pada peringatan ke-100 penampakan tersebut.

 

 

 

Di hari Natal ini, misa ekaristi di Grotto tetap dilakukan pada pagi hari waktu lokal setempat (di Jakarta sekitar jam 16.00 sore).

Misa Natal oleh Pastor Buracio Brito.

Dari siaran live streaming dapat dilihat bahwa turis dan warga setempat yang mengikuti Misa Natal ada puluhan orang.

Bangku-bangku di depan Grotto terisi penuh.

Di samping Grotto, tampak hiasa kandang domba tempat bayi Yesus dilahirkan.

Di akhir Misa Natal, Pastor yang memimpin Misa mengajak semua orang yang mengikuti Misa Natal itu memberikan tepuk tangan standing ovation Bunda Maria dengan serentak mengarahkan pandangan mata ke Patung Bunda Maria yang letaknya tinggi di tebing gua.

 

 

 

Selanjutnya, Pastor Buracio Brito berjalan menuju hiasan kandang domba yang didalamnya ada patung Yosef, Maria dan bayi Yesus.

Pastor Buracio Brito membungkukkan badan tanda hormat.

Selanjutnya Pastor Buracio Brito mengajak semua pihak kembali memberikan tepuk tangan meriah standing ovation untuk bayi Yesus.

Lagu Gloria in exelsis deo dinyanyikan dengan penuh semangat oleh semua umat.

Joyeux Noël à tous !

Selamat Natal  ! (****)

 

 

 

 

MS

Survei LPI: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Unggul Dalam Ketepatan Sasaran Kebijakan

 

 

JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinilai sebagai seorang figur pimpinan yang mempunyai ketepatan sasaran kebijakan.

Penilaian itu terlihat dari hasil survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang berjudul ‘Pandangan Kelas Menengah Intelektual terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Kabinet Indonesia Maju dan Para Pimpinan Lembaga Negara Tahun 2021’.

Survei ini dilakukan LPI pada 25 November-15 Desember 2021 dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia

Responden survei adalah kalangan kelas menengah intelektual seperti dosen, pakar, peneliti, aktivis LSM/NGO, seniman atau budayawan.

Metode pengambilan sampel dalam survei ini menggunakan snowball sampling, di mana subjek yang ditunjuk menjadi sampel memberikan banyak referensi atau sumber mengenai subyek-subyek lain yang mempunyai kesamaan atau kemiripan.

Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 5% pada tingkat kepercayaan ± 95%.

Direktur LPI Boni Hargens mengatakan secara umum, kalangan menengah intelektual menilai sejak awal, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit tidak hanya memberikan warna baru terhadap citra institusi kepolisian.

Namun, Jenderal Listyo lebih jauh menawarkan sebuah transformasi kelembagaan melalui visi Presisinya.

“Ketepatan sasaran kebijakan menjadi salah satu instrumen atau indikator yang kami ukur dalam menilai kinerja menteri atau pimpinan lembaga negara. Nah, visi Presisi atau prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang ditawarkan oleh Kapolri inilah yang besar kemungkinan mendapat sorotan positif dari kelas menengah intelektual yang menjadi segmen khusus dalam survei kami,” jelas Boni kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Dari data survei LPI, kata Boni, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit mendapatkan skor 2.31 dalam bursa 10 nama menteri dan pimpinan lembaga negara untuk indikator kebijakan dan variabel ketepatan sasaran kebijakan. Pada variabel tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit berada di peringkat pertama, dari jajaran 10 nama menteri dan pimpinan lembaga terbaik.

“Kami sebenarnya mengukur kinerja kementerian dan pimpinan lembaga negara menggunakan tiga indikator, yaitu responsivitas, leadership dan kebijakan. Secara kumulatif dari seluruh indikator penilaian kinerja Kapolri sebesar 58% responden menilai sangat baik, 29% baik dan 13% menilai buruk,” ungkap Boni Hargens. (****)

 

 

MS

Kapolri meninjau pengamanan tahun baru di Puncak cegah lonjakan COVID

 

 

Cisarua, Bogor (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan pengamanan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, demi mencegah lonjakan kasus COVID-19.

“Dalam rangka Natal dan tahun baru sekaligus melakukan langkah-langkah antisipasi, karena di tahun lalu pascanatal-tahun baru terjadi kenaikan kasus COVID 2,5 kali lipat,” ujar Kapolri, di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Kamis 23 Desember 2021.

Sigit yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, tiba menggunakan helikopter di Gunung Mas, Cisarua, kemudian berkeliling kawasan Puncak menggunakan mobil.

Menurut Sigit, peninjauan itu bagian dari persiapan strategi menghadapi beberapa pelonggaran aktivitas masyarakat pada libur Natal dan tahun baru yang dikhawatirkan berdampak pada lonjakan kasus COVID-19.

“Ada sekitar 11 juta yang akan melakukan mobilitas di wilayah yang menjadi tujuan wisata, tujuan mudik. Ini diperlukan strategi, hari ini dilaksanakan vaksinasi serentak, dengan target 1,2 juta per hari,” ujar Kapolri pula.

Kapolri menyebutkan, meski angka vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 72 persen dan dosis kedua 40 persen, tapi pihaknya tetap berupaya meningkatkan angka vaksinasi, mengingat adanya varian COVID-19 baru, Omicron.

Sigit memastikan, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan tenaga kesehatan membuat pospam dan pos pelayanan untuk menunjang strategi percepatan vaksinasi.

“Kami siapkan gerai-gerai vaksin di rest area, kami siapkan juga pospam. Ketika aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru satu kali vaksin atau terkonfirmasi positif, kami berikan langkah-langkah,” ujar Sigit.

Menurut Kapolri, beberapa upaya yang akan dilakukan petugas memvaksin masyarakat yang bepergian namun belum divaksin, dan menempatkan masyarakat yang terkonfirmasi positif ke tempat isolasi usai terdeteksi.

“Seluruh rangkaian kami laksanakan sehingga di satu sisi aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik, kami tetap harus waspada agar laju COVID-19 bisa kita kendalikan dengan menegakkan prokes secara ketat,” kata Kapolri pula. (****)

 

 

 

MS

Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Pastikan Prokes Agar Tak Ada Lonjakan Pasca-Nataru

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (22/12/2021), demikian dikutip dari Kantor Berita Antara.

Mereka mengecek kesiapan Operasi Lilin jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa, peninjauan langsung ini untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi pergerakan masyarakat di periode Nataru. Oleh karenanya, Ia memastikan soal penerapan protokol kesehatan (prokes) agar tidak terjadi lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 pasca-Nataru.

“Tentunya ini harus kita persiapkan dengan baik. Kita antisipasi karena saat ini angka laju Covid-19 sudah bisa kita kendalikan dengan positivity ratenya dibawah 1. Pengalaman tahun lalu pasca-Nataru terjadi peningkatan dua kali lipat. Dan ini tentunya harus kita jaga, agar aktivitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan. Namun disisi lain prokesnya harus kita pastikan dilaksanakan dengan baik,” kata Sigit usai melakukan pengecekan.

Saat mengecek Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Sigit juga memantau pos pengamanan dan pos pelayanan bagi masyarakat yang hendak beraktivitas saat Nataru. Kedua pos itu, kata Sigit, harus bekerja secara maksimal dalam memastikan pelayanan dan pengecekan terkait protokol kesehatan. Tak hanya itu, harus disiapkan antisipasi apabila terjadi kemacetan atau antrian panjang.

 

 

 

 

Dalam perjalanan Nataru, Sigit menyebut, masyarakat harus mengikuti persyaratan yang ditentukan, mulai dari sudah vaksin dosis kedua dan menyertakan hasil negatif dari Swab Antigen ataupun RT-PCR.

Apabila, masyarakat tidak dapat menyertakan hal itu, maka pos pelayanan yang ada, telah menyiapkan gerai vaksin dan gerai Swab Antigen. Bahkan, disediakan pula tempat isolasi sementara apabila didapatkan hasilnya positif. Yang nantinya, setelah ditempatkan di isolasi sementara, warga akan diteruskan ke Rumah Sakit (RS) rujukan atau yang sudah disiapkan.

“Jadi kita ingin memastikan bahwa seluruh persiapan dari pos pelayanan khususnya wilayah penyeberangan Bakauheni dan Merak dalam keadaan siap dalam hal menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang. Namun disisi lain kita juga meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap prokes,” ujar Sigit.

Eks Kapolda Banten itu berharap, dengan segala upaya keras dari seluruh pihak, maka lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 setelah masa Nataru tidak mengalami peningkatan. Mengingat penanganan dan pengendalian yang baik, kata Sigit, akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

 

 

 

 

Apalagi, Sigit menyebut, kedepannya, Indonesia akan menyelenggarakan event nasional dan internasional. Dimana, hal itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.

“Harapan kita di tahun depan, kita juga ada beberapa peristiwa kegiatan besar nasional maupun internasional, rangkaian Presidensi. Kita harapkan juga pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Namun, disisi lain kita lihat ada varian baru dan kita harus waspada. Sehingga tentunya dua hal tersebut, bagaimana kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan. Namun disisi lain aktivitas masyarakat bisa kita berikan. Sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berjalan, ini tetap kita bisa jaga dalam kondisi terkendali,” ucap Sigit.

Selain meninjau, rombongan Menteri dan Kapolri juga memberikan pengarahan terhadap pejabat daerah setempat. Mereka menekankan untuk bekerja semaksimal mungkin agar tidak terjadi lonjakan pertumbuhan Covid-19 usai Nataru.

“Tahun ini kita harus betul-betul waspadai. Sehingga angka Covid-19 bisa kita pertahankan. Dan pasca-Nataru jangan sampai naik lagi. Pelonggaran sudah diberikan. Sehingga aktivitas masyarakat khususnya pergerakan di masa Nataru diprediksi Pak Menhub kurang lebih ada 11 juta. Ini tentunya harus jadi perhatian kita bersama,” tutur eks Kabareskrim Polri itu.

 

 

 

Pada kesempatan itu, Sigit meminta agar pos pelayanan tidak hanya tersedia di atas kapal. Namun, juga disiapkan di titik-titik terjadinya antrian masyarakat. Sigit juga menekankan untuk mewaspadai lonjakan penumpang di malam hari.

“Tidak hanya di atas kapal, tapi juga di lokasi pada saat masyarakat antre khususnya malam hari. Karena akan terjadi antrean panjang. Disitulah kesempatan rekan-rekan sambil menunggu antrian, rekan-rekan tanyakan sudah vaksin belum. Demikian juga persyaratan antigen ditanyakan betul,” tutur Sigit.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, kepada seluruh pejabat daerah, untuk betul-betul melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19. Lantaran, dari laporan yang diterimanya, masih ada beberapa kabupaten yang belum mencapai angka vaksinasi 70 persen.

Sigit juga menyampaikan, seluruh pihak harus bersinergi dalam melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan. Kemudian, juga aturan dari tempat makan, tempat istirahat dan lokasi lainnya yang berpotensi jadi berkumpulnya masyarakat.

“Oleh karena itu cek sekali lagi aplikasi Peduli Lindungi. Semua sudah terpasang apa belum dan kalau sudah terpasang pastikan aplikasi tersebut berjalan. Petugasnya paham, bagaimana cara untuk memanfaatkan aplikasi. Jangan hanya sekedar alat ada, aplikasi ada tapi kemudian tidak digunakan. Ini tolong cek satu-satu. Saya minta laksanakan cek and ricek. Sehingga kita yakin bahwa dalam beberapa hari mendatang yang kurang-kurang segera dilengkapi,” tutup Sigit. (****)

 

 

 

MS

Kapolri tinjau kesiapan penyeberangan Merak-Bakauheni jelang Natal

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Jakarta, Rabu 22 Desember 2021 — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah menteri meninjau Pos Pengamanan dan Kesiapan Penyeberangan Merak-Bakauheni menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Rabu 22 Desember 2021, demikian dikutip dari Kantor Berita Antara.

Dalam peninjauan di Pelabuhan Merak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNBP Mayjen Suharyanto.

Kunjungan kerja Kapolri bersama rombongan sejumlah menteri tersebut dalam rangka kesiapan Pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Pelabuhan Merak, Cilegon.

“Menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang, kita harus meningkatkan kewaspadaan, termasuk penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes). Dengan demikian, pasca-Natal dan Tahun Baru 2022 kita bisa mengendalikan dan menekan laju penyebaran COVID-19,” kata Kapolri.

Sigit mengatakan menekan laju penyebaran COVID-19 sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Begitu pula pada tahun depan ada beberapa kegiatan besar, baik skala nasional dan internasional sehingga perlu kewaspadaan dan pengendalian penyebaran COVID-19 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Namun pada sisi lain, kita dihadapkan dengan adanya varian baru COvID-19 Omicron sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan,” kata Kapolri.

Dalam.kesempatan itu, Kapolri beserta rombongan meninjau pos pengamanan dan pos pelayanan yang disiapkan Polres Cilegon di Pelabuhan Merak untuk memastikan kesiapan dalam melakukan pelayanan bagi masyarakat yang akan menuju Lampung maupun Banten.

Kapolri beserta rombongan juga meninjau pelaksanaan vaksinasi dan tes usap acak yang dilaksanakan di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Pelabuhan Merak. “

Kapolri berharap pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak dapat berjalan aman, kondusif, dan masyarakat bisa terlayani dengan baik. (****)

 

 

MS

Survei Populi Center : 75% Responden Puas Kinerja Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo

 

 

Kinerja Kepolisian Republik Indonesia di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo relatif tinggi. Hal ini berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei Populi Center yang hasilnya 75% responden menilai puas terhadap kinerja Kapolri.

Survei dilaksanakan tanggal 1 hingga 9 Desember 2021 tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan survei dilakukan melalui wawancara telepon terhadap sampel pemilik telepon. Responden dipilih secara acak dari populasi pemilih yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak tahun 2013-2021 berjumlah 1.200.

Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dari kerangka sampling yang dimiliki Populi Center. Adapun margin of error pada survei ini sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. Tujuan survei tersebut salah satunya mengevaluasi kinerja lembaga lainnya.

Para responden diberi pertanyaan dari skala 1-10, skala 1 sangat tidak puas dan 10 sangat puas. Adapun pertanyaannya seberapa puas atau tidak puas Anda terhadap kinerja Kepolisian RI di bawah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit?, Hasilnya 75% menyatakan puas.

“Kinerja Kepolisian di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, yaitu relatif tinggi,” kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/12/21).

Peneliti Populi Center memaparkan tingginya kepercayaan publik terhadap kinerja Kapolri karena dianggap mampu menangani beberapa kasus dan selain itu ada komitmen menindak anggotanya yang melanggar hukum.

“Mengapa kepercayaan publik terhadap kinerja Jenderal Sigit ini tinggi karena dia dianggap mampu menangani beberapa kasus di bawah kepemimpinannya ada juga ada statement yang menarik dari beliau yaitu terkait dia akan menindak tegas terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tanpa kompromi,” terang Peneliti Populi Center.

Survei itu juga memaparkan hasil survei kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Responden diberi pertanyaan dari skala 1-10, dengan 1 sangat tidak percaya dan 10 sangat percaya, seberapa percaya atau tidak percaya Anda terhadap lembaga berikut ini?.

Hasilnya, Polri mendapat nilai tertinggi di antara lembaga yudikatif, yaitu 75%. Diikuti Mahkamah Agung (MA) 73%, Mahkamah Konstitusi (MK) 72,4%, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 71,5% dan Kejaksaan Agung 69,6%.

“Ada 5 lembaga yang dikategorikan ke dalam lembaga yudikatif dan penegakan hukum, di sini Polri itu mendapatkan persentase tertinggi,” jelas Peneliti Populi Center. (****)

 

 

 

MS

Dihadapan Wisudawan Pati, Kapolri Bertekad Wujudkan Polri Semakin Dicintai Masyarakat

 

 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara pembinaan tradisi pra-pengakhiran dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri tahun 2021.

Kapolri menegaskan tekadnya untuk terus melanjutkan tongkat estafet para senior terdahulu, guna mewujudkan Polri sebagai institusi yang semakin diharapkan dan dicintai oleh masyarakat.

“Kami bertekad melanjutkan tongkat estafet yang telah diberikan senior-senior kami, sehingga kami betul-betul bisa mewujudkan Polri menjadi institusi yang dipercaya, profesional, dekat dan dicintai masyarakat,” kata Sigit dalam sambutannya di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).

Tak hanya itu, Sigit menyebut, Polri saat ini juga akan ikut berupaya mewujudkan dari target Pemerintah, dalam rangka menciptakan Indonesia yang tangguh dan tumbuh, serta melakukan persiapan untuk menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.

“Untuk bisa menghantarkan Indonesia mewujudkan cita-cita Indonesia tangguh dan tumbuh serta masuk Indonesia emas tahun 2045,” ujar Sigit.

Dalam kesempatan itu, Kapolri mengapresiasi kerja keras dan pengabdian yang menorehkan tinta emas dari seluruh senior ketika bertugas di Korps Bhayangkara.

Sebagai penerus, Sigit menekankan, bakal melanjutkan hal baik yang sudah ada dan akan terus melakukan perbaikan dari segala kekurangan.

Sigit menyadari, tantangan menjalankan tugas sebagai anggota Kepolisian terus menerus mengalami perubahan dan semakin kompleks.

Sebab itu, Sigit menyatakan, Polri harus mampu melakukan adaptasi dengan segala perkembangan zaman dan lingkungan strategis yang ada.

“Sehingga kita bisa terus menyesuaikan dan eksis sebagai suatu lembaga atau institusi modern untuk bisa menyesuaikan apa yang menjadi harapan masyarakat. Sebagaimana pendapat ahli bahwa yang mampu bertahan hidup bukan yang terkuat dan cerdas, namun dialah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan. Hal ini harus kita pertahankan untuk menjaga dan membawa Tribrata untuk kita kibarkan lebih tinggi,” ucap Sigit.

Tekad bulat menjadi institusi yang semakin dicintai masyarakat, menurut Sigit, telah dituangkan dengan konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

“Tentunya yang kami lakukan ini tak lepas dari Road Map yang telah ditoreh oleh senior-senior. Dan kami melakukan penyesuaian untuk terus beradaptasi dan menempatkan Polri menjadi institusi yang selalu eksis. Kami memohon bimbingan dan saran dari senior agar bisa mengawal strategi kami untuk diimplementasikan dan diwujudkan dengan baik,” tutur Kapolri.

Lebih jauh, Kapolri juga mengatakan bahwa, saat ini Polri diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berada di garis terdepan dalam melakukan penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia.

Tugas itu harus bisa berjalan beriringan dengan tugas pokoknya sebagai bhayangkara yang melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.

Seluruh tugas itu, kata Kapolri, dijawab dengan pengendalian Pandemi Covid-19 yang dewasa ini terus membaik. Hal itu tentu kerja keras dari seluruh personel kepolisian bersama dengan TNI, instansi terkait dan seluruh lapisan masyarakat.

“Alhamdulilah hari ini berkat kerja keras seluruh elemen masyarakat membantu Polri yang berada di lini terdepan. Laju Covid-19 bisa dikendalikan,” kata Sigit.

Bahkan di tengah Pandemi, Sigit menyampaikan, Indonesia telah mampu menyelenggarakan beberapa event nasional dan internasional dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan. Mulai dari PON di Papua, Superbike di Sirkuit Mandalika, NTB, pelaksanaan G20. Peparnas Papua, IAWP, dan IBF 2021.

Menurut Sigit, keberhasilan penyelenggaraan itu dengan tetap memperhatikan keamanan dan kesehatan, akan memberikan dampak positif dari pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

“Pertumbuhan ekonomi membaik, di kuartal II kita ada di angka 7 persen, kuartal III kita ada 3,51 persen. Diharapkan Covid-19 ini bisa dikendalikan walaupun ada varian Omicron kita harap ada diangka 4,5 hingga 5 persen,” jelas Sigit.

Polri, kata Sigit, dewasa ini juga harus mampu beradaptasi menghadapi perkembangan informasi di era 4.0 dan society 5.0. Dimana, pada zaman ini, kmasyarakat lebih dapat memberikan perhatian lebih kepada institusi dalam memberikan pelayanan khususnya di media sosial (medsos).

Dengan perkembangan tersebut, Sigit menekankan, apabila dalam pelaksanaan tugas tidak berjalan dengan baik dan masih ditemukan pelanggaran, maka hal tersebut akan sangat memengaruhi tingkat kepercayaan publik, khususnya Polri.

Hal itu, menurut Sigit terbukti dengan munculnya beberapa Hastag yang berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap Polri. Namun, Sigit memastikan, semua hal itu dijadikan masukan dan evaluasi agar Korps Bhayangkara kedepannya semakin baik serta dicintai oleh masyarakat.

Tak hanya itu, Sigit memaparkan, untuk pertama kalinya, Polri menggelar lomba mural dan orasi unjuk rasa kepada masyarakat. Tujuannya, agar aspirasi dan kebebasan berekspresi warga dapat tersalurkan. Menurutnya, itu juga sekaligus representasi bahwa Pemerintah dan Polri tidak anti-kritik.

Ia pun bersyukur, kegiatan itu mendapatkan sambutan positif dari seluruh kalangan. Bahkan, saat ini, Polri mendapatkan tingkat kepercayaan publik yang terus menerus meningkat.

“Beberapa waktu lalu tingkat kepercayaan publik sempat menurun. Namun Alhamdulilah dari survei nasional kemarin, Polri berada di 80,20 persen yang menurut mereka ini angka tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Dan beberapa survei yang lain dari Charta Politika dan Populi Center yang menempatkan polisi menjadi lembaga paling dipercaya nomor 3 dan peringkat pertama lembaga penegak hukum. Ini semua merupakan hasil dari kerja keras seluruh anggota dan dukungan senior yang memberikan masukan untuk berbenah, kita tak bisa berada di zona nyaman atau kita yang tertinggal,” papar Sigit.

Dalam kesempatan ini, Sigit juga menegaskan bahwa, saat ini sedang fokus menerapkan kompetensi Leadership dan etika bagi seluruh personel kepolisian. Dengan begitu, ia berharap, setiap anggota Polri, memiliki jiwa kepemimpinan yang melayani semua kalangan.

“Ini kita terus kembangkan dalam rangka memperbaiki Polri ke depan. Punishment akan kita berikan untuk yang tak mampu dan reward menjadi kewajiban terhadap anggota Polri yang berprestasi dan berubah untuk membawa institusi kita tercinta lebih baik. Mohon dukungan untuk melanjutkan apa yang sudah ditoreh dan dipersiapkan seluruh senior yang ada. Ada pepatah senior mungkin bisa pensiun dari posisi Polri, tapi kita yakin senior tak berhenti untuk berkontribusi dan memberikan sumbangan pengabdian untuk masyarakat, bangsa dan negara di luar Polri. Banyak bidang pengabdian. Dan kami yakin Polri tak sendiri bekerja, karena senior senantiasa mengawal di luar. Kepada seluruh senior hormat gerak,” kata Sigit.

Tak lupa, Sigit menyempatkan untuk menghaturkan duka cita yang mendalam kepada enam senior yang telah mendahului. Diantaranya, Irjen Pol (Purn) F.F.J. Mirah, Irjen (Purn) Widodo Eko Prihastopo, Irjen (Purn) Alex Sampe, S.H., Brigjen (Purn) Awan Samodra, Brigjen (Purn) Nur Saptono Djuhartono, M.H., serta Brigjen (Purn) Zulkifli.

Acara ini diikuti oleh 203 Wisudawan Perwira Tinggi Polri yang terdiri atas 3 wisudawan berpangkat Jenderal, 13 wisudawan berpangkat Komjen, 101 wisudawan berpangkat Irjen, dan 86 wisudawan berpangkat Brigjen. Yang telah berhasil menyelesaikan masa pengabdian selama kurang lebih 35 tahun di institusi Polri. (****)

MS

Kapolri Soroti Tagar #PercumaLaporPolisi dan #NoViralNoJustice yang Viral di Media Sosial

 

 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyoroti sejumlah tagar berisikan kritik terhadap korps Bhayangkara yang belakangan viral di media sosial.

Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021.

Sigit menyampaikan dua tagar pertama yang menjadi sorotan dimulai dari tagar kritik #PercumaLaporPolisi dan #1Hari1Oknum.

Dua tagar itu mengkritisi tindakan oknum anggota yang dinilai kerap melakukan kekerasan dan mengabaikan laporan masyarakat.

“Kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh Polri dimunculkan ada kekerasan pada saat penanganan unjuk rasa termasuk pada saat rekan-rekan bertugas dan menerima laporan yang belum jelas sehingga akhirnya terjadi penembakan dan ini juga di mata masyarakat ini menjadi 1 penilaian,” kata Sigit saat menghadiri acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021 pada Jumat (17/12/2021).

Sigit kemudian menjelaskan Korps Bhayangkara kembali mendapatkan kritik melalui tagar #NoViralNoJustice.

Tagar ini berisikan kritik bahwa polisi hanya akan menindak oknum anggotanya ketika sudah viral di sosial media saja.

“Saat ini muncul fenomena no viral no justice. Jadi kalau tidak diviralkan maka hukum tidak berjalan, mereka membuat suatu perbandingan bagaimana kasus yang dimulai dengan diviralkan dibandingkan dengan kasus yang dimulai dengan dilaporkan dalam kondisi biasa. Mereka melihat bahwa yang diviralkan kecenderungannya akan selesai dengan cepat,” jelas Kapolri.

Menurut Sigit, tagar-tagar kritik tersebut harus segera dievaluasi oleh Polri.

Kapolri. meminta jajarannya segera berbenah dan menerima kritik yang diarahkan dari masyarakat.

“Jadi ini kemudian sudah melekat di masyarakat bahwa harus viral, kalau tidak viral maka prosesnya tidak akan berjalan dengan baik. Di satu sisi tentunya kita harus menerima semua persepsi-persepsi yang muncul di publik ini sebagai bagian dari evaluasi, bagian dari kritik terhadap kita,” ujar Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mengharapkan jajarannya juga dapat segera mengevaluasi berbagai kekurangan untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.

“Tentunya ini adalah waktunya kemudian kita memperbaiki, berbenah untuk lakukan hal yang lebih baik untuk memenuhi harapan masyarakat. Namun fenomena ini tentunya menjadi bagian dari tugas rekan-rekan untuk mengevaluasi di sisi mana yang masih kurang terkait dengan perjalanan organisasi kita baik secara manajemen atau secara perilaku individu sehingga kemudian ini harus kita perbaiki,” tukas Kapolri. (****)

Kapolri Tegaskan Saat Ini Polri Menggelar Vaksinasi COVID-19 Secara Massal di 34 Provinsi

 

 

Gorontalo (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Polda Gorontalo mengatakan Polri menggelar vaksinasi COVID-19 massal di 34 provinsi di Indonesia.

“Harapan kita hari ini bisa melaksanakan vaksinasi di angka antara 800 ribu sampai dengan satu juta peserta,” ujar Kapolri di Gorontalo, Kamis 16 Desember 2021.

Sigit menjelaskan jumlah tersebut menjadi target Polri karena Presiden meminta untuk seluruh wilayah khususnya yang pencapaian vaksinasinya belum 70 persen, agar terus didorong dengan berbagai macam strategi.

“Sehingga diharapkan di akhir bulan Desember ini semuanya sudah mencapai angka 70 persen,” kata Sigit.

Walaupun di beberapa wilayah di Indonesia sudah ada beberapa daerah yang rata-rata vaksinasi sudah di atas 90 persen, katanya, di tempat lain masih banyak yang di bawah 50 persen.

“Target kita di akhir tahun ini pencapaian 70 persen bisa terwujud,” ungkap Kapolri.

Sigit menegaskan capaian itu tentunya membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Sigit juga mengatakan saat ini muncul varian baru COVID-19 yaitu Omicron yang harus diwaspadai.

“Tentunya kita harus lebih waspada, tetap mematuhi protokol kesehatan karena kecepatan dari Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya, sehingga tentunya akselerasi vaksinasi juga harus dilakukan khususnya di daerah yang target pencapaian vaksinasinya masih di bawah,” kata Kapolri.

Kapolri mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus. (****)

 

 

 

MS

Tembus Melewati Angka 70%, Kapolri Apresiasi Pencapaian Vaksinasi Provinsi Gorontalo

 

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan vaksinasi massal yang digelar di seluruh Indonesia atau 34 Polda jajaran. Dalam kesempatan ini, Sigit mengecek langsung di Lapangan Mapolda Gorontalo, Kamis (16/12/2021).

Kapolri dalam arahannya dihadapan awak media memberikan apresiasi kepada Provinsi Gorontalo dimana dalam pencapaian vaksinasi di Provinsi Gorontalo bisa tembus diatas 70%. Sigit mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud dari akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 dalam rangka mencapai target 70 persen guna terbentuknya kekebalan komunal, sebagaimana harapan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

“Ini semua bisa terjadi atas kerja keras dan kerjasama antara seluruh pemangku dalam hal ini sinergritas antara Forkopimda, sehingga angka target pencapaiannya bisa tembus dan kita harapkan hari ini bisa sampai 71%,” imbuh Kapolri.

Kapolri juga mengatakan, “Hari ini juga kita laksanakan vaksinasi serentak di 34 provinsi, dengan harapan hari ini kita bisa melaksanakan vaksinasi di angka 800 ribu sampai 1 juta, karena Presiden meminta kepada seluruh wilayah agar terus di tingkatkan dengan berbagai strategis yang diharapkan diakhir desember ini semuanya mencapai 70%”.

 

 

 

 

Kapolri melanjutkan bahwa target 70 persen untuk pencapaian vaksinasi bisa tercapai.

“Kita harapkan dalam kurun waktu kedepan sampai dengan minggu terakhir, kita betul-betul, bisa mencapai target 70 persen. Sebagaimana menjadi target Pak Presiden, agar betul-betul terbentuk kekebalan komunitas yang diharapkan,” kata Sigit dalam tinjauannya.

Dikatakan Sigit, akselerasi vaksinasi dalam rangka pencapaian target kekebalan komunal menjadi sangat penting dalam hal pengendalian Pandemi Covid-19. Dimana pencapaian kekebalan komunal tersebut juga merupakan salah satu upaya dalam rangka menangkal segala jenis varian baru Covid-19 salah satunya adalah Omicron.

“Ini sangat penting karena kita tahu saat ini muncul varian baru kurang lebih 72 negara saat ini sudah terjangkit varian baru Omicron. Sehingga mau tidak mau, salah satu yang harus kita lakukan adalah bagaimana akselerasi vaksinasi khususnya terhadap masyarakat yang belum sempat,” ujar Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit menegaskan, untuk mencapai target 70 persen dan menangkal varian baru Covid-19, harus mengedepankan kerjasama atau sinergitas antar seluruh pihak.

“Sehingga mau tidak mau ini perlu kerjasama, sinergitas yang sangat kuat antara Pemda baik tingkat provinsi, kabupaten dan TNI-Polri dan seluruh masyarakat,” ucap Sigit.

Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menyebut, kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari juga harus terus dilaksanakan. Dengan dua hal itu dilakukan, kata Sigit, Indonesia akan semakin siap dalam menggelar seluruh event nasional maupun internasional.

“Dengan adanya varian baru kepada masyarakat agar tetap patuhi protokol kesehatan, terlebih menjelang natal dan tahun baru, dengan mengikuti aturan dari mendagri yang sudah dikeluarkan,” tutur Sigit.

Usai Mengunjungi Sultra, Kapolri Tiba Di Gorontalo Untuk Meninjau Vaksinasi

 

 

Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.Si, MM bersama Gubernur Gorontalo dan Forkopimda menjemput kedatangan kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si bersama rombongan di Provinsi Gorontalo, Kamis 16 Desember 2021.

Kedatangan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Gorontalo dalam rangka memantau dan menggenjot angka vaksinasi ke angka 70 persen di akhir tahun.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK saat dikonfirmasi menjelaskan kunjungan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gorontalo tidak lain untuk meninjau kegiatan vaksinasi massal yang digelar di seluruh Indonesia atau 34 Polda jajaran.

“Nantinya Bapak Kapolri bersama Rombongan dengan didampingi Kapolda Gorontalo bersama Forkopimda akan mengecek langsung kegiatan Vaksinasi yang digelar di Lapangan Mapolda Gorontalo,” terang Wahyu.

Dikatakan Kabid Humas, kegiatan Kapolri kali ini merupakan wujud dari akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 dalam rangka mencapai target 70 persen guna terbentuknya kekebalan komunal, sebagaimana harapan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

“Kita harapkan dengan akselerasi vaksinasi target kekebalan komunal dapat tercapai, dimana hal ini sangat penting dalam hal pengendalian Pandemi Covid-19,” ungkap Wahyu. (****)

 

MS

Pengarahan di Polda Sultra, Kapolri Tekankan Kawal Investasi di Tengah Pandemi Covid-19

 

 

SULTRA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (15/12/2021). Dalam kesempatan itu, ia menekankan sejumlah kegiatan mulai dari pengendalian Covid-19 hingga mengawal iklim investasi di Indonesia.

Terkait pengawalan investasi, Sigit mengingatkan pesan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang meminta kepada Polri untuk mengawal segala bentuk investasi di Indonesia.

Jokowi meminta kepada seluruh Kapolda untuk mengawal investasi di Indonesia saat memberikan pengarahan di Apel Kasatwil, pada Jumat 3 Desember lalu di Bali. Ia bahkan tegas meminta kepada Kapolri untuk mengevaluasi Kapolda yang tak mampu mengawal investasi.

“Harapan kita kesempatan ini, saat negara lain terdampak Pandemi Covid-19, maka negara kita berdasarkan hasil kerja keras kita semua. Saat laju Covid-19 sedang bagus, inilah kesempatan kita membuka ruang negara lain untuk investasi ke Indonesia,” kata Sigit dalam pengarahannya.

Instruksi Sigit ini juga berlaku untuk semua Kapolda jajaran. Mengingat, kata Sigit, jika iklim investasi berjalan kondusif dan tidak ada gangguan, maka hal itu akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian tanah air di tengah Pandemi Covid-19.

“Mau tidak mau ini harus kita kawal. Sehingga disatu sisi investasi bisa masuk ke Indonesia dan kemudian berdampak pertumbuhan ekonomi dan multiplier effect ke masyarakat juga betul-betul bisa didapat. Ini menjadi perhatian kita semua bagaimana mengawal iklim investasi. Pak Presiden ingin polisi mampu mengawal jangan jadi masalah yang menghambat investasi,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Kemudian, terkait penanganan dan pengendalian Covid-19, Sigit kembali menekankan, soal kesiapan dan antisipasi yang harus dilakukan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu untuk mencegah terjadinya laju pertumbuhan Covid-19.

Upaya yang harus dilakukan, sambung Sigit, adalah melakukan akselerasi vaksinasi sehingga kekebalan komunal segera terbentuk. Lalu, pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Selain itu, harus dilakukan pula antisipasi dan pencegahan agar varian baru Covid-19 tidak masuk ke Indonesia.

“Vaksinasi juga dipercepat, prokes ketat dan aplikasi PeduliLindungi terpasang. Bapak Presiden berterima kasih kepada kita semua yang telah bekerja keras. Sehingga angka ini tercapai dan sangat bagus posisi pengendalian Covid-19,” ucap Sigit.

Demi memastikan iklim investasi yang tanpa gangguan, eks Kabareskrim Polri ini menegaskan kepada Polda jajaran untuk mampu melakukan deteksi dini dan penanganan dengan cepat. Menurutnya, dalam menghadapi situasi, harus terlebih dahulu mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan yang terakhir baru represif.

“Ke depan tindakan preemtif dan preventif menyelesaikan masalah, represif langkah terakhir. Polri harus hadir di tengah masyarakat. Sehingga masalah bisa diselesaikan sebelum ada potensi gangguan. Itu menjadi tugas kita,” ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit menyebut, sinergitas dan soliditas TNI-Polri bersama, Pemda, relawan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan elemen lainnya terus berjalan dengan baik dan bersatu padu demi mengawal seluruh kebijakan Pemerintah.

“Soliditas TNI-Polri saya kira ini kita bangun lama dan harus dilanjutkan. Karena ini kunci utama. Jangan sampai ada celah membuat TNI-Polri bisa diadu karena akan menjadi kerugian kita semua. Panglima TNI dan saya sepakat, kalau ada masalah harus ditindak tegas agar tak terulang. TNI mitra kita yang harus terus berkerjasama untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan nyaman.” papar Sigit.

Lebih jauh, Sigit mengingatkan untuk terus mengawal program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) demi mewujudkan harapan masyarakat terhadap institusi Korps Bhayangkara.

“Hal lain saya kira terkait dengan program Presisi. Saya harapkan pencapaian 100 persen tentang target kuantitas. Tinggal kualitas bisa dirasakan masyarakat. Agar kita menjadi Polri yang Presisi dan dipercaya masyarakat. Saya titipkan tanggung jawab ini dan saya yakin rekan-rekan mampu,” tutup Sigit. (****)

MS

Berkunjung Ke Sultra, Kapolri: Jangan Ragu Vaksin

 

Kendari, Rabu 15 Desember 2021 —- Rendahnya capaian vaksinasi di Sulawesi Tenggara menjadi perhatian seluruh pihak. Usai dikunjungi Mendagri, Tito Karavian, kini giliran Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertandang di Sultra pada Rabu (15/12/2021).

Kedatangan Jenderal Pol. Listyo Sigit tak lain untuk melakukan pemantauan secara langsung jalannya vaksinasi Covid-19 yang secara serentak dilaksanakan di Indonesia.

Di Sultra, vaksinasi dilaksanakan di Lapangan Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan dan beberapa kabupaten lain.

Kapolri yang memantau vaksinasi pada pukul 16.30 Wita tampak didampingi oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol. Teguh Pristiwanto, Gubernur Sultra, Ali Mazi, Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Usnia dan jajarannya.

Setibanya di Lapangan Sorumba, Jenderal Pol. Listyo Sigit memantau pelaksanaan penyuntikan vaksin warga.

Kapolri juga melakukan dialog secara virtual dengan beberapa kapolres di daerah seperti Kolaka, Buton, Konawe Selatan dan lainnya secara virtual.

Melihat capaian di beberapa daerah yang masih rendah, Kapolri tak ragu menawarkan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendongkrak capain vaksin.

Ia menegaskan vaksinasi harus terus dilakukan untuk menjaga situasi di Indonesia yang saat ini sudah baik sekaligus meningkatkan herd imunity masyarakat dari ancaman Covid-19 dan varian omicron.

“Vaksinasi harus terus ditingkatkan karena ada varian baru omicron. Varian baru ini lima kali lebih cepat, mau tidak mau rekan-rekan harus membantu akselerasi vaksin bagi masyarakat yang belum vaksin,” ujar Kapolri.

 

 

 

 

Di hadapan ratusan warga yang hadir di lapangan Kapolri juga meminta agar masyarakat tidak ragu untuk melakukan vaksinasi.

“Bagi yang belum jangan takut, jangan ragu karena vaksinasi unruk meningkatkan kekebahal, jadi jangan takut denga hoax. Karena kita buktikan masyarakat yang sudah vaksin memiliki kekebulan imunitas dari paparan Covid-19,” imbau Kapolri.

Tak lupa Kapolri juga mengimbau masyarakat agar disiplin menjalannkan protokol kesehatan sehingga aktivitas masyarakat bisa segera pulih dari segala sektor utamanya ekonomi yang sempat terpuruk.

Dengan tercipatnya ekonomi yang baik maka akan mendorong iklim investasi dan pertumbuhan di seluruh Indonesia.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 kali ini menargetkan capaian 6500 dengan jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 7000 dosis.

Vaksinasi massal akan terus dilakukan untuk menciptakan herd imunity masyarakat sekaligus memenuhi target vaksin nusantara sebesar 70 persen, sesuai instruksi Presiden Jokowi. (****)

Kapolri tinjau vaksinasi massal di Kabupaten Konawe Selatan

 

 

Kendari (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan vaksinasi COVID-19 secara massal yang diselenggarakan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu 15 Desember 2021.

Kapolri melakukan kunjungan kerja untuk memantau pelaksanaan vaksinasi massal presisi yang dilakukan di Lapangan Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Kapolri bersama rombongan tiba di titik pelaksanaan vaksinasi massal di Konawe Selatan sekitar pukul 16.30 WITA, didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi, Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnia, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.

Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, Kapolri terlihat berinteraksi dengan masyarakat yang mengikuti vaksinasi di daerah tersebut.

Usai melihat pelaksanaan vaksinasi massal, Kapolri lalu meminta laporan capaian vaksinasi massal di jajaran Polda Sultra yakni di Polres Kolaka, Buton, termasuk Konawe Selatan secara virtual.

Kapolri meminta kepada seluruh jajarannya yang ada di Sultra agar melakukan akselarasi vaksinasi massal sesuai intruksi Presiden Joko Widodo agar cakupan vaksinasi bisa mencapai 70 persen hingga akhir Desember 2021, serta untuk mencegah jenis baru Omicron.

“Jangan ragu-ragu untuk ikut vaksinasi, vaksin siap, vaksinator siap, tinggal masyarakat datang ke gerai vaksinasi. Ini untuk meningkatkan kekebalan dari COVID-19,” kata Kapolri.

Usai meninjau vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kabupaten Konawe Selatan, Kapolri diagendakan memberikan arahan di internal Polda Sultra, serta melanjutkan kunjungan kerja ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kabupaten Konawe pada Kamis (16/12/2021). (****)

 

 

 

MS

Jadi Ketum PB ISSI, Jenderal Listyo Sigit Janji Tingkatkan Prestasi Atlet

 

 

Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masa bakti 2021-2025. Usai resmi menjabat Ketua Umum, Sigit berjanji bakal meningkatkan prestasi atlet-atlet sepeda sehingga bisa mengharumkan nama bangsa.

Hal tersebut disampaikan Sigit usai Rakernas PB ISSI yang beragendakan pelantikan Ketua Umum sekaligus menyusun dan mengevaluasi kebijakan program kerja pengurus PB ISSI di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Sabtu (11/12/2021).

“Bagaimana ke depan sport sepeda ini menjadi salah satu, sumbangan kontribusi dalam rangka mengharumkan nama bangsa di event Internasional apakah itu di Asean Games, Sea Games, Olimpiade ataupun kejuaran-kejuaran Internasional yang lain,” kata Sigit.

Sigit yang juga menjabat Kapolri itu mengatakan, jajaran kepengurusanya telah membuat rencana kerja dengan menselaraskan desain besar olahraga nasional yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia memahami saat ini olahraga sepeda sangat digemari oleh masyarakat diseluruh wilayah Indonesia, dari pelosok hingga kota besar.

“Dan ini tentunya kita berusaha mewujudkan, membuat track-track atau jalur. Apakah itu diperkotaan ataukah track-track baru maupun seperti yang dikatakan oleh Ketum Koni, menyediakan track yang bisa digunakan untuk event Internasional,” ujar Sigit.

“Untuk menambah Tour De Singkarak, Tour De Bali dan sebagainya, akan kita tambah sehingga Indonesia menjadi tujuan wisata sport. Sport tourism ,” tambah Sigit menekankan.

Hal-hal tersebut, kata Sigit merupakan program yang telah dipersiapkan oleh jajaran kepengurusannya ke depan.

Disamping itu, pihaknya juga akan membuat jalur sepeda baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi sehingga masyarakat memiliki jalur sepeda sendiri.

“Ini bisa jadi budaya. Mungkin satu minggu, sehari, dua hari seluruh aktivitas kegiatan masyarakat dilakukan dengan bersepeda, ini juga untuk mengurangi efek polusi energi fosil dari kendaraan. Ini juga tentunya sumbangan dari ISSI untuk membantu mengurangi efek rumah kaca. Ini juga bagian dari komitmen untuk mengelola perubahan iklim akibat efek rumah kaca. Ini adalah bagian dari rangkaian kita ke depan,” papar Sigit.

Dengan ISSI, Sigit menambahkan bisa menjadi kawah candradimuka untuk menjaring talenta-talenta bibit pesepeda yang bisa diorbitkan menjadi atlet berprestasi, yakni dengan melakukan perlombaan atau turnamen di tingkat daerah. “Untuk kemudian kita kembangkan. Sehingga ke depan dari kita, bisa mengharumkan nama bangsa,” ucap Sigit.

Lebih jauh Sigit mengungkapkan bagaimana PB ISSI dapat berkontribusi dalam industri maupun investasi yang berkaitan dengan sepeda dalam rangka memicu pertumbuhan ekonomi nasional. Sigit yakin, berkembangnya dunia sepeda bisa menciptakan multiplier efek bagi daerah-daerah di sekitarnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman sangat yakin, PB ISSI di bawah komando Listyo Sigit Prabowo akan menelurkan atlet-atlet pesepeda berkualitas yang ditargetkan meraih emas dalam berbagai event khususnya yang telah di depan mata yakni Sea Games Vietnam sehingga mengharumkan nama bangsa.

“Selamat bertugas Bapak Listyo Sigit Prabowo beserta pengurusnya. Ketua Umum KONI pusat dan seluruh keluarga besarnya optimis sport sepeda akan maju ke depan,” tutup Marciano. (****)

Lantik 44 Eks Pegawai KPK, Kapolri Bakal Bentuk Satker Khusus Pemberantas Korupsi

 

 

 

Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo bakal mengubah Direktorat Tindak Pidana Korupsi dengan membentuk satuan kerja (satker) khusus tindak pidana korupsi.

Menurut Listyo, pembentukan satker khusus ini tengah berproses dan akan berisi divisi-divisi pencegahan hingga penindakan tindak pidana korupsi.

Hal ini dia sampaikan saat melantik 44 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mabes Polri, Jakarta.

“Saat ini kita sedang melakukan perubahan terhadap Dittipidkor akan kita jadikan Kortas (Korps Pemberantas) Tipikor, sehingga di dalamnya berdiri divisi-divisi lengkap, mulai dari pencegahan, kerja sama, sampai dengan penindakan,” kata Listyo di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Listyo menyatakan, dirinya sama sekali tak meragukan rekam jejak para mantan pegawai KPK dalam pemberantasan korupsi. Karena itu, dia yakin kehadiran 44 mantan pegawai KPK bakal memperkuat Polri.

“Kehadiran seluruh rekan-rekan dengan rekam jejak rekan-rekan yang saya tidak ragukan lagi, saya yakin rekan-rekan akan memperkuat organisasi Polri dalam rangka melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi,” ucapnya.

Listyo menuturkan, saat ini Indonesia tengah menghadapi masa sulit akibat pandemi Covid-19.

Ia pun meminta para mantan pegawai KPK itu dapat memperkuat kerja-kerja Polri dalam pengawasan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Negara kita saat ini sedaang menghadapi posisi sulit, sehingga kita betul-betul kawal program PEN bagaimana agar APBN yang dipergunakan tepat sasaran dan mengurangi risiko terjadinya kebocoran,” tuturnya.

Selain itu, dalam jangka panjang, Listyo berharap iklim investasi di Indonesia bisa membaik dengan makin rendahnya kasus korupsi.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi nasional dapat berjalan dengan baik.

Listyo berharap kerja-kerja para mantan pegawai KPK dapat memperbaiki indeks persepsi korupsi Indonesia yang saat ini menurun.

“Kami yakin dengan bergabungnya rekan-rekan kami yakin bahwa indeks persepsi korupsi akan bisa kita perbaiki,” ucapnya. (****)

 

 

MS

Kapolri: Buku Bhayangkari Sejati Mengabdi Tanpa Henti jadi renungan

 

 

Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam acara peluncuran buku Persatuan Purnawirawan (PP) Polri berjudul “Bhayangkari Sejati Mengabdi Tanpa Henti” mengatakan kehadiran buku tersebut menjadi bahan perenungan anggota kepolisian untuk bertugas lebih baik lagi.

Menurut Sigit bahwa banyak hal yang bisa didapatkan dari isi buku tersebut, salah satunya merenungkan masa depan Polri agar menjadi organisasi yang semakin baik dan diharapkan oleh masyarakat.

“Buku ini merupakan ‘remembered history’ (pengingat sejarah) dan ‘lesson learned’ (pembelajaran) bagi kami dalam perjalanan Polri di masa kini dan yang akan datang,” kata Sigit, dalam peluncuran buku ‘Bhayangkari Sejati Mengabdi Tanpa Henti’ di Gedung Tri Brata, Jakarta Selatan, Kamis.

Jenderal bintang empat tersebut mengungkapkan, buku tersebut banyak memuat karya karya monumental dari tokoh legendaris para purnawirawan dan pahlawan Polri sehingga menjadi warisan berharga bagi anggota Polri untuk bisa menjadi teladan dari segi pemikiran dan gagasan.

Ia mengibaratkan PP Polri dengan Polri layaknya keluarga, seperti orang tua-anak dan kakak-adik. Sebab, ilmu dan warisan dari para orang tua dan kakak. Sehingga Polri bisa menjadi institusi yang tetap eksis, dipercaya dan dekat dengan masyarakat.

“Kami juga berharap mampu melakukan penegakan hukum secara profesional dan memberikan rasa keadilan di masyarakat,” kata Sigit.

Dalam kesempatan tersebut, Sigit membeberkan capaian Polri selama kepemimpinannya, melalui program Transformasi Menuju Polri yang Presisi.

Ia mengatakan program Transformasi Menuju Polri yang Presisi dimaksudkan untuk menghadapi tantangan, perkembangan dan ancaman Polri pada saat ini.

Sigit juga menyampaikan bagaimana Polri menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan juga Indonesia. Adapun langkah-langkah pengendalian mulai dari akselerasi vaksinasi hingga menjaga protokol kesehatan terus dilakukan Polri.

“Memang pandemi COVID-19 berdampak kepada kehidupan bangsa, mengakibatkan kontraksi terkait pertumbuhan ekonomi yang mau tak mau harus kita kawal,” ujarnya.

Namun, kata Sigit, berkat kerja keras TNI-Polri, seluruh elemen masyarakat dan tentunya PP Polri, Indonesia bisa melewati fase krisis angka COVID-19 yang sempat menyentuh angka harian 56 ribu pada Juli 2020 lalu.

“Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua membantu akselerasi vaksinasi hari ini kita telah mencapai angka cukup bagus di mana laju harian 250 kasus, positif rate 0,12 dan BOR 2,9 persen di bawah standar WHO,” ujar Sigit memaparkan.

Sigit menyebutkan, dengan angka COVID-19 yang mulai terkendali, Indonesia mulai melaksanakan “event” baik nasional maupun internasional. Hal ini membuka harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali meningkat pascadigempur COVID-19 selama satu setengah tahun.

“Alhamdulillah kita sudah mengalami pertumbuhan ekonomi menuju positif. Dimana negara lain negara lain masih mengalami kontraksi,” ucap Sigit.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten itu membeberkan upaya Polri yang tetap menjadi institusi terbuka dan siap menerima kritik masyarakat agar bisa menjadi lebih baik. Salah satunya dengan menggelar lomba mural dan lomba orasi.

“Polri siap menjadi organisasi modern yang selalu membuka diri, terus berbenah memperbaiki diri dan bergerak dari zona nyaman agar kami tak tertinggal sebagai organisasi modern,” katanya.

Sigit pun mengucapkan syukur atas hasil survei salah satu lembaga yang menempatkan Polri menjadi institusi dengan tingkat kepercayaan publik yang cukup tinggi yakni 80,2 persen dan menjadi lembaga penegak hukum yang mendapatkan kepercayaan nomor satu.

Angka ini tersebut, kata Sigit menjadi tertinggi selama perjalanan Polri 10 tahun terakhir.

Menurutnya, angka ini merupakan hasil kerja keras seluruh anggota Polri dan tentunya dukungan dari senior PP Polri yang terus men-support dan mendoakan Polri.

“Di satu sisi angka ini menjadi beban untuk kita terus mempertahankan dan berusaha memperbaiki,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Sigit menyampaikan terima kasih atas dukungan para Purnawirawan Polri yang selama ini telah mendukung langkah Polri tetap berjalan dengan baik.

Kapolri merasa telah diberikan kepercayaan untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai kepala kepolisian sehingga dapat berjalan di tengah situasi yang serba sulit.

“Meski berjalan di tengah situasi yang serba sulit, namun kami berupaya terus eksis dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya dalam sambutannya.

Sigit pun menegaskan tak meragukan komitmen PP Polri mendukung Polri dalam memelihara citra dan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranan Polri serta berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik.

“PP Polri tetap eksis berpartisipasi dan berkontribusi mendukung program pembangunan nasional, berperan aktif membangun Indonesia tumbuh, dan peran senior-senior kami untuk institusi menunjukkan bahwa PP Polri selalu ada,” demikian Kapolri Sigit. (****)

 

 

 

 

 

MS

Kapolri: Lemdiklat kunci utama cetak SDM Polri berkompeten, unggul dan berkualitas

 

 

Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri merupakan kunci utama dalam mencetak personel kepolisian yang memiliki kompetensi dan kualitas terbaik.

Oleh karena itu, Sigit berharap, Lemdiklat Polri harus menjadi ‘dapur’ mencetak SDM Polri yang unggul dan berkualitas seperti yang diharapkan, dicintai dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

“Untuk pemenuhan SDM Polri yang unggul, Lemdiklat Polri menjadi kunci utama sebagai ‘dapur’ pengolahan SDM Polri, agar betul-betul terwujud SDM Polri yang unggul,” kata Sigit dalam pengarahannya pada acara sidang pleno Dewan Pendidikan dan Pelatihan (Wandiklat) Polri, dikutip dari siaran pers Divisi Humas Polri, Kamis.

Sigit menyebutkan, Wandiklat sosok yang memiliki peran penting sebagai tahap awal perumusan kebijakan dan menentukan kompetensi dan kualitas seorang prajurit Korps Bhayangkara.

Dalam Wandiklat ini, Sigit menekankan, pentingnya menerapkan tiga kompetensi, yakni kompetensi teknis, kompetensi kepemimpinan (leadership), dan kompetensi etika serta tetap mengacu pada delapan standar pendidikan Polri, yaitu standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar proses, standar pendidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.

“Delapan standar pendidikan ini tentunya harus kita jadikan acuan, sehingga betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Sigit.

Terkait tiga kompetensi yang disebutkan tadi di atas, mantan Kabareskrim Polri ini pun menegaskan harus diterapkan di seluruh pendidikan yang ada, mulai dari Pendidikan Pembentukan (Diktuk), Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes), dan Pendidikan Pengembangan Umum (Dikbangum).

Output yang diharapkan, kata Sigit, SDM Polri memiliki kompetensi teknis, kompetensi etika, dan kompetensi leadership, sehingga bisa dilahirkan personel Polri yang memiliki kemampuan sebagai Polri yang memiliki SDM yang mumpuni, unggul, dan profesional.

“Sehingga kita mampu lahirkan dan wujudkan personel Polri yang pada saat melaksanakan tugasnya menjadi Polri yang betul-betul bisa dekat dengan masyarakat, bisa dipercaya masyarakat dan dicintai masyarakat. Ini adalah ‘PR’ kita,” ujar Sigit lagi.

Menurut Sigit, ketiga kompetensi tersebut mutlak dimiliki oleh personel kepolisian. Sebab itu, Lemdiklat Polri diharapkan menanamkan hal itu sejak awal mula pendidikan dan pelatihan dengan cara yang tepat dan proporsional.

Dari segi pembentukan, kata Sigit, maka yang harus disajikan adalah kompetensi teknis dan kompetensi etika. Lalu, dari segi pengembangan yang harus diberikan adalah kompetensi kepemimpinan dan etika yang harus betul-betul ditanamkan.

“Pendidikan pengembangan Dikbangspes, kompetensi teknis yang kita harapkan betul-betul bisa dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tugas terkini,” kata Sigit lagi.

Dari proses pembentukan, Sigit juga menegaskan, personel kepolisian harus dapat melakukan diskresi kepolisian dan penggunaan kekuatan secara bertanggung jawab. Hal itu harus sesuai dengan asas legalitas, proporsionalitas, nesesitas (keperluan) dan akuntabilitas.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengingatkan soal harapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan SDM Polri yang unggul dan Presisi dalam menjalankan tugas serta wewenangnya. Karena itu, pengembangan SDM di Korps Bhayangkara menjadi salah satu peran yang sentral.

Pengembangan SDM, kata Sigit, harus serius mulai dari rekrutmen pendidikan dan promosi harus dilakukan transparan dan akuntabel. Kemudian harus dibentuk dan diciptakan karakter sesuai dengan tugas Polri dan tentunya harus menguasai ilmu pengetahuan yang baru.

“Untuk itu pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius,” kata Sigit. (****)

 

 

MS

Balada Novel Baswedan Mengingatkan Lagu Lawas, “Kalau Bulan Bisa Ngomong”

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Jakarta, Kamis 9 Desember 2021 (Kattakami) —- Setahun yang lalu, tepat pada tanggal 16 Desember 2020, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melantik Irjen Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabareskrim yang baru.

Sebelas hari kemudian yaitu tanggal 27 Desember 2020, Kapolri Idham Azis memerintahkan Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo untuk mengumumkan bahwa Polri telah menangkap dua pelaku penyiram air keras ke penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Pelaku merupakan polisi aktif.

“Pelaku dua orang RM dan RB, anggota Polri aktif,” kata Komjen Listyo saat jumpa pers di Polda Metro, Jumat (27/12/2020).

Komjen Listyo juga mengatakan saat itu bahwa Polisi masih terus melalukan pemeriksaan untuk mengetahui motif pelaku. Eks Kadiv Propam Polri ini memaklumi ekspektasi masyarakat, namun ia berharap masyarakat sabar karena polisi masih bekerja.

“Terkait motif sampai saat ini kita terus dalami. Apakah ini dilakukan sendiri atau ada yang menyuruh, ini masih didalami. Karena semua ini harus dibuktikan dengan fakta, keterangan yang kita dapat. Yang jelas kami bekerja secara cermat tentunya kita transparan kalau faktanya ada perkembangan mengarah ke tersangka lain kita tak ada masalah. Tapi kan semuanya kan harus ada kesesuaian, pembuktian, ada pengecekan keterangan dengan fakta yang didapati,” ucap Listyo setahun yang lalu.

Memasuki tahun 2021, tanpa ada satupun masyarakat yang tahu, Kapolri Idham Azis dan jajarannya bertubi tubi mendapat serangan balasan.

Dari kasus kecil, kasus besar sampai kasus yang boleh dibilang patut dapat diduga cuma mengarang bebas saja demi supaya bisa melakukan pembunuhan karakter terhadap Polri.

Dan serangan terus berlanjut, tanpa henti, hingga detik ini.

Terlebih saat Kapolri Listyo Sigit Prabowo malah memutuskan untuk merekrut Novel Baswedan dan rekan rekannya yang diberhentikan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Polri dijungkir-balikkan seperti barang tak berharga yang seolah mesti dibuang ke tong sampah.

Polri diobrak abrik seakan-akan institusi ini isinya tok hanya bandit, preman dan semua manusia manusia kotor.

Tapi Kapolri Listyo tetap teguh pada pendiriannya bahwa eks penyidik-penyidik senior KPK sangat bagus rekam jejaknya sehingga pantas untuk diajak bergabung ke institusi Polri.

Dan hari ini, Kamis 9 Desember 2021, Polri akan melantik 44 eks Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal dilantik sebagai ASN Polri.

Pelantikan Novel Baswedan dan 43 orang lainnya sebagai ASN bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh tiap tanggal 9 Desember.

“Benar, sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Rusdi mengatakan pelantikan akan dilakukan di Gedung Rupatama Mabes Polri.

Entah apalagi ke depan, yang patut dapat diduga akan terus dilakukan oleh pihak yang memang powerful tetapi parno tingkat dewa bila berkaitan dengan NB.

Degradasi moral dan pembunuhan karakter yang begitu jor jor an tak henti hentinya dilakukan terhadap Polri setahun ini.

Menutup tulisan ini, selamat untuk Novel dan semua ASN baru Polri alumni KPK.

Teruskanlah pengabdian memberantas korupsi.

Seperti misalnya dulu, Novel pernah menangani kasus rekening gendut.

Salah satu faktor yang membuat Novel bersedia menjadi ASN Polri, ia pasti sangat percaya pada itikat baik Kapolri.

Balada tentang Novel Baswedan ini mengingatkan pada bait pertama sebuah lagu lawas yang judulnya, “Kalau Bulan Bisa Ngomong”.

Kalau bulan bisa ngomong (oh yeah?)
Dia jujur tak akan bohong
Seperti anjing melolong
Tiap hari ‘ku teriakkan
Namamu, ya namamu

 

 

 

(****)

 

 

 

MS

%d bloggers like this: