Archive | December 23, 2021

Survei LPI: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Unggul Dalam Ketepatan Sasaran Kebijakan

 

 

JAKARTA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinilai sebagai seorang figur pimpinan yang mempunyai ketepatan sasaran kebijakan.

Penilaian itu terlihat dari hasil survei nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) yang berjudul ‘Pandangan Kelas Menengah Intelektual terhadap Kepemimpinan dan Kinerja Kabinet Indonesia Maju dan Para Pimpinan Lembaga Negara Tahun 2021’.

Survei ini dilakukan LPI pada 25 November-15 Desember 2021 dengan responden sebanyak 400 orang yang tersebar di seluruh Indonesia

Responden survei adalah kalangan kelas menengah intelektual seperti dosen, pakar, peneliti, aktivis LSM/NGO, seniman atau budayawan.

Metode pengambilan sampel dalam survei ini menggunakan snowball sampling, di mana subjek yang ditunjuk menjadi sampel memberikan banyak referensi atau sumber mengenai subyek-subyek lain yang mempunyai kesamaan atau kemiripan.

Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 5% pada tingkat kepercayaan ± 95%.

Direktur LPI Boni Hargens mengatakan secara umum, kalangan menengah intelektual menilai sejak awal, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit tidak hanya memberikan warna baru terhadap citra institusi kepolisian.

Namun, Jenderal Listyo lebih jauh menawarkan sebuah transformasi kelembagaan melalui visi Presisinya.

“Ketepatan sasaran kebijakan menjadi salah satu instrumen atau indikator yang kami ukur dalam menilai kinerja menteri atau pimpinan lembaga negara. Nah, visi Presisi atau prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang ditawarkan oleh Kapolri inilah yang besar kemungkinan mendapat sorotan positif dari kelas menengah intelektual yang menjadi segmen khusus dalam survei kami,” jelas Boni kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Dari data survei LPI, kata Boni, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit mendapatkan skor 2.31 dalam bursa 10 nama menteri dan pimpinan lembaga negara untuk indikator kebijakan dan variabel ketepatan sasaran kebijakan. Pada variabel tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit berada di peringkat pertama, dari jajaran 10 nama menteri dan pimpinan lembaga terbaik.

“Kami sebenarnya mengukur kinerja kementerian dan pimpinan lembaga negara menggunakan tiga indikator, yaitu responsivitas, leadership dan kebijakan. Secara kumulatif dari seluruh indikator penilaian kinerja Kapolri sebesar 58% responden menilai sangat baik, 29% baik dan 13% menilai buruk,” ungkap Boni Hargens. (****)

 

 

MS

Kapolri meninjau pengamanan tahun baru di Puncak cegah lonjakan COVID

 

 

Cisarua, Bogor (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan pengamanan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, demi mencegah lonjakan kasus COVID-19.

“Dalam rangka Natal dan tahun baru sekaligus melakukan langkah-langkah antisipasi, karena di tahun lalu pascanatal-tahun baru terjadi kenaikan kasus COVID 2,5 kali lipat,” ujar Kapolri, di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Kamis 23 Desember 2021.

Sigit yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, tiba menggunakan helikopter di Gunung Mas, Cisarua, kemudian berkeliling kawasan Puncak menggunakan mobil.

Menurut Sigit, peninjauan itu bagian dari persiapan strategi menghadapi beberapa pelonggaran aktivitas masyarakat pada libur Natal dan tahun baru yang dikhawatirkan berdampak pada lonjakan kasus COVID-19.

“Ada sekitar 11 juta yang akan melakukan mobilitas di wilayah yang menjadi tujuan wisata, tujuan mudik. Ini diperlukan strategi, hari ini dilaksanakan vaksinasi serentak, dengan target 1,2 juta per hari,” ujar Kapolri pula.

Kapolri menyebutkan, meski angka vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 72 persen dan dosis kedua 40 persen, tapi pihaknya tetap berupaya meningkatkan angka vaksinasi, mengingat adanya varian COVID-19 baru, Omicron.

Sigit memastikan, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan tenaga kesehatan membuat pospam dan pos pelayanan untuk menunjang strategi percepatan vaksinasi.

“Kami siapkan gerai-gerai vaksin di rest area, kami siapkan juga pospam. Ketika aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru satu kali vaksin atau terkonfirmasi positif, kami berikan langkah-langkah,” ujar Sigit.

Menurut Kapolri, beberapa upaya yang akan dilakukan petugas memvaksin masyarakat yang bepergian namun belum divaksin, dan menempatkan masyarakat yang terkonfirmasi positif ke tempat isolasi usai terdeteksi.

“Seluruh rangkaian kami laksanakan sehingga di satu sisi aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik, kami tetap harus waspada agar laju COVID-19 bisa kita kendalikan dengan menegakkan prokes secara ketat,” kata Kapolri pula. (****)

 

 

 

MS


%d bloggers like this: