Archive | January 19, 2022

Cegah Omicron Lewat PPLN, Kapolri Pastikan Prokes Ketat di Karantina PLBN Entikong

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) dan prosedur pelaksanaan karantina bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dalam tinjauannya bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Sigit menekankan soal penerapan prokes dan karantina yang harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (sop) yang telah ditentukan.

“Hari ini saya dengan pak Menkes meninjau langsung wilayah PLBN di Entikong. Karena di Entikong salah satu pintu masuk para PPLN, pekerja migran yang masuk ke wilayah Indonesia. Kita tahu saat ini varian baru Omicron masuk dan kebanyakan memang dari data yang kita punya rata-rata berasal dari PPLN,” kata Sigit usai meninjau langsung PLBN Entikong, Rabu (19/1/2022).

Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, semua personel TNI-Polri dan pihak terkait lainnya tidak boleh lengah ataupun abai terkait dengan penerapan prokes dan masa karantina wajib bagi para PPLN. Upaya tersebut, kata Sigit untuk melakukan pencegahan terhadap virus Covid-19 Omicron.

“Karena itu kita ingin memastikan bagaimana proses pemeriksaan terhadap PMI ataupun PPLN yang masuk melalui PLBN Entikong,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Demi memastikan pintu wilayah Indonesia aman dari penyebaran Omicron, Sigit melakukan pengecekan langsung pemeriksaan kesehatan para PPLN hingga proses selanjutnya menuju ke lokasi tempat-tempat karantina yang telah disiapkan.

“Mulai dari pintu masuknya, bagaimana pengecekan terhadap protokol kesehatannya dan kemudian setelah itu bagaimana proses karantinanya. Sehingga, kita harus meyakinkan bahwa semuanya itu berjalan dengan baik,” ucap eks Kadiv Propam Polri itu.

Sigit merasa bersyukur, dalam tinjauannya di PLBN Entikong, prosedur protokol kesehatan dan karantina telah berjalan sebagaimana mestinya. Namun, ia tetap mengimbau untuk tetap melakukan pemantauan dan pengawasan ketat kedepannya.

“Saya kira tadi bersama sama dengan pak Menkes sudah memantau dan sepanjang ini semua SOP-nya sudah di laksanakan dengan baik,” tutur Sigit.

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Sigit telah menindaklanjuti arahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) soal melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan ketat terhadap PPLN yang masuk ke wilayah Indonesia.

Komitmen tersebut diwujudkan, dengan meluncurkan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi bagi pelaku perjalanan luar negeri. Platform itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara yang merupakan representasi kehadiran negara untuk melindungi masyarakat dari transmisi penyebaran varian Covid-19, salah satunya adalah Omicron.

Penggunaan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi ini akan diperkuat di pintu masuk atau entry point wilayah Indonesia. Diantaranya, Bandara Soetta, Bandara Juanda, Bandara Sam Ratulangi, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Nunukan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Motaain. (****)

MS

Kapolri Kirim 7 Ton Beras untuk Warga Jayawijaya Papua

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengirim 7 ton beras untuk dibagikan kepada warga terdampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya.

Beras dari Kapolri disalurkan melalui Polres Jayawijaya dan diteruskan kepada warga di 3 distrik yakni Distrik Asologaima, Distrik Bolakme dan Distrik Kurulu.

Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safei menuturkan beras dibagikan sebagai wujud kepedulian Polri di tengah pendemi COVID-19.

‘Kami harapkan bantuan beras dapat meringankan beban warga di tengah pandemi. Ke depan, masyarakat dapat terus melaksanakan aktivitas dengan prokes ketat,” jelas Safei, Rabu (19/1/2022).

Seorang warga Kurulu, Pamuliama Gombo berterima kasih dengan bantuan beras yang diberikan.

“Bantuan ini sangat berarti untuk warga kecil seperti kami. Semoga Polri semakin di depan dalam memberikan pelayanan,” jelasnya. (****)

MS

Cegah Lonjakan Omicron, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes hingga Vaksinasi Booster

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 serentak se-Indonesia dengan menghadiri secara langsung di Lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

“Di Kubu Raya sendiri target vaksinasinya 2.000. Namun total hari ini 24.000 untuk seluruh wilayah Kalbar. Saya kira ini perlu saya apresiasi. Kita juga tadi tersambung secara nasional dan target kita hari ini minimal di angka 1 juta,” kata Sigit usai meninjau vaksinasi serentak, Rabu 19 Januari 2022.

Menurut Sigit, akselerasi percepatan vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan. Mengingat saat ini, kata Sigit, selain sudah masuk ke Indonesia, virus Covid-19 varian Omicron telah memberikan dampak adanya peningkatan laju pertumbuhan virus corona.

“Tentunya kita harus waspada karena ini terus meningkat. Jadi dalam kesempatan ini saya sampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bagi yang belum vaksin tolong segera vaksinasi. Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda), TNI, Polri telah menyiapkan gerai-gerai,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

Disisi lain, Sigit juga kembali mengingatkan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis dua dan telah melewati waktu enam bulan, untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, Pemerintah telah memberikan kesempatan untuk masyarakat mendapatkan vaksinasi booster. Dalam hal ini, Sigit menekankan, dengan dilakukannya booster hal itu akan kembali meningkatkan imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.

“Masyarakat silahkan yang belum vaksin untuk segera vaksin. Yang sudah dua kali namun sudah lewat dari enam bulan silahkan daftar ikuti vaksin booster. Karena memang ada kecenderungan setelah enam bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun. Sehingga perlu ada booster ulang untuk tingkatkan lagi,” ucap Sigit.

Tak hanya mengingatkan pentingnya vaksin maupun booster, Sigit juga menekankan soal perlunya kedisiplinan serta penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.

Sigit menegaskan, hal itu juga harus diperhatikan lebih khususnya untuk wilayah yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia meminta agar pendidikan yang dihadiri fisik oleh para pelajar tersebut disesuaikan dengan aturan yang ada. Dengan kata lain, setiap wilayah harus bisa menentukan apakah PTM sudah bisa berjalan 100 persen atau masih harus 50 persen.

“Khususnya bagi yang laksanakan kegiatan tatap muka. Aturan terkait prokes di sekolah. Ikuti ketentuan. Mana yang sudah bisa 100 persen, mana yang 50 persen disesuaikan. Karena memang disatu sisi anak-anak kita tentunya harus dapatkan pembelajaran secara langsung. Karena memang ini sangat penting bagi anak-anak kita. Sehingga tidak ada risiko learning loss dan juga risiko kemiskinan belajar atau learning poverty,” papar Sigit.

Akselerasi vaksinasi dan penguatan prokes, kata Sigit, sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.

Pasalnya, selain Imported Case, penyebaran jenis virus itu kini juga sudah ditemukan dari transmisi lokal.

“Tolong untuk yang belum vaksin segera vaksin dan yang sudah dua kali vaksin harus booster silahkan laksanakan. Dan paling utama walaupun sudah vaksin tetap jaga prokes. Pakai masker terus jangan lupa. Cuci tangan jangan lupa dan selalu memastikan kita laksanakan cek rutin bila perlu swab antigen satu minggu sekali atau PCR. Itu menjadi kebiasaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa kita dalam kondisi sehat,” tutur Sigit.

Dikesempatan yang sama, Menkes Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, namun tidak panik dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron. Ia juga memaparkan varian itu kini paling banyak terdeteksi di wilayah DKI Jakarta.

“Ciri-ciri Omicron kita akan lihat kenaikan kasus yang cepat dan tinggi. Kita sudah mulai lihat nasional naik dari 300 ke 1.400. Teman-teman harus terus waspada dan hati-hati tapi jangan panik,” kata Budi.

Selain meninjau vaksinasi di Kalbar, Menkes dan Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual di beberapa wilayah Indonesia yang menggelar kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi tersebut. (****)

MS

Kapolri minta Polda dan jajarannya maksimalkan vaksinasi COVID-19

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Pontianak (ANTARA) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan satuan Polri di daerah untuk ikut membantu pemda melakukan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.

“Hari ini saya bersama pak Menkes melaksanakan kunjungan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk meninjau secara langsung kegiatan vaksinasi di wilayah ini. Saya sudah menginstruksikan kepada Polda, Polres dan satuan di bawahnya untuk menggencarkan vaksinasi bersama pemerintah setempat,” kata Sigit di Sungai Raya, Rabu 19 Januari 2022.

Kapolri mengatakan, untuk wilayah Kubu Raya ditargetkan hari ini akan melaksanakan vaksinasi untuk 2.000 warga dan untuk Kalbar ada 24.000 orang.

“Tadi kita tersambung secara nasional untuk mengecek kegiatan serupa di daerah lain dan hari ini ditargetkan minimal 1 juta warga Indonesia yang mengikuti kegiatan vaksinasi,” tutur Kapolri.

Seperti diketahui, kata Sigit, COVID-19 varian Omicron sudah mulai masuk Indonesia dan dalam dua minggu terakhir ini terjadi peningkatan masyarakat yang terkonfirmasi positif untuk varian ini semakin banyak, di mana laju kasus harian yang meningkat hingga 1.400 kasus.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan pesan kepada yang belum divaksin tolong segera melaksanakan vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah bersama TNI/Polri. Yang sudah vaksin dua kali, jika suda lewat enam bulan silahkan daftarkan diri untuk mendapatkan booster, karena ada kecenderungan, setelah 6 bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun sehingga perlu ada vaksinasi lagi,” kata Sigit.

Sigit juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan terus menggunakan masker serta menerapkan prokes ketat dalam melakukan kegiatan apa pun.

“Kita harus tetap menjaga agar tidak terjadi cluster baru sehingga Pemda di minta untuk memperhatikan capaian vaksinasi dan angka peningkatan kasus di daerahnya masing-masing. Kemudian, untuk masyarakat, jadikan kebiasaan tes kesehatan untuk rutin dilaksanakan, kalau perlu lakukan tes setiap satu minggu sekali,” kata Sigit. (****)

 

 

 

MS

Kunker ke Kubu Raya Kalbar, Kapolri Sampaikan Peningkatan Kasus Omicron

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalbar, Rabu 19 Januari 2021.

Tujuan utama adalah melakukan pemantauan langsung pelaksanaan vaksinasi di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Rabu 19 Januari 2022.

Kedatangan Kapolri dan Menkes RI didampingi langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Bupati Muda Mahendra dan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo serta Forkopimda Pemkab Kubu Raya saat melihat pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Pemkab Kubu Raya.

Usai meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Pemkab Kubu Raya, Kapolri Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo, MSi mengatakan bersama Kemenkes RI melakukan kunker untuk meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Wilayah Kubu Raya.

“Hari ini terpantau di Wilayah Kubu Raya sendiri target vaksinasinya untuk hari ini 2000 orang, namun total untuk sasaran vaksinasi hari ini Se-Kalbar 24 ribu,” ujar Kapolri kepada awak media.

Secara langsung, Kapolri memberikan apresiasi kepada Provinsi Kalbar, dalam hal ini juga Pemkab Kubu Raya.

“Kami sudah meninjau langsung vaksinasi di Pemkab Kubu Raya yang juga tersambung melalui zoom untuk setiap Provinsi Se-Indonesia,” ujar Kapolri.

Dimana hari ini dtargetkan untuk target vaksinasi Se-Indonesia bisa mencapai minimal 1 juta.

“Ini menjadi hal yang harus terus kita lakukan. Saat ini varian Omicron mulai masuk. Bahkan dalam dua minggu terakhir tejadi peningkatan kasus konfirmasi covid-19,” ungkap Kapolri.

Kapolri mengajak semuanya untuk terus waspada karena kasus masih terus meningkat.

Dalam kunjungan tersebut, secara langsung Kapolri menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Kalbar.

Kapolri juga mengatakan masyarakat yang belum divaksin silahkan melakukan vaksinasi ditempat yang sudah disiapkan pemerintah, dalam hal ini oleh Pemda, TNI/Polri yang telah menyiapkan gerai vaksinasi.

“Masyarakat silahkan datang bagi yang belum vaksin. Bagi yang sudah dua kali namun sudah lewat 6 bulan, silahkan daftar untuk vaksin booster,” ajak Jenderal Listyo.

Dikatakan Kapolri, ada kecendrungan apabila suntikan vaksin kedua sudah lebih 6 bulan tingkat imunitas akan turun. Maka perlu adanya vaksin booster.

Lebih jauh, Kapolri mengatakan hal yang penting lainnya yakni menjaga prokes dengan tetap memakai masker, khsusnya bagi yang melakukan kegiatan tatap muka.

Dimana untuk aturan prokes disekolah harus mengikuti ketentuan mana yang boleh 100 persen atau 50 persen.

Kedepan Pemerintah akan memberikan instruksi lebih lanjut terkait apa yang harus dilakukan.

Namun yang utama bagaimana diwaktu yang ada ini dengan adanya varian omicron yang mulai adanya peningkatan. Jadi tolong untuk yang belum vaksin segera vaksin, yang sudah silahkan booster dan tetap jaga prokes.

“Kemudian selalu memastikan rutin swab atau antigen satu minggu sekali untuk memastikan kondisi kita apakah sehat atau tidak,” pungkas Kapolri. (****)

MS

Kapolri dan Menkes Tinjau Vaksinasi di Kubu Raya Kalimantan Barat

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin hari Rabu 19 Januari 2022 ini meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi serentak yang dilaksanakan di Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Vaksinasi serentak ini melibatkan vaksinator dari TNI-Polri dan Dinas Kesehatan.

Ditargetkan sebanyak 2020 dosis baik dosis pertama dan kedua dengan menggunakan vaksin Sinovac, Astra Zeneca dan Pfizer.

Vaksinasi menyasar orang dewasa dan anak usia 6 hingga 11 tahun.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada awak media menjelaskan, kunjungannya bersama Menkes kali ini untuk meninjau secara langsung vaksinasi yang dilaksanakan di Kubu Raya.

 

 

 

Dari pantauan Kapolri, untuk wilayah Kubu Raya target vaksinasinya sebanyak 2020 dosis namun total dari laporan kurang lebih 24.000 dosis untuk seluruh Kalimantan Barat.

“Tentunya ini perlu saya apresiasi. Tadi kita juga tersambung secara nasional dan target kita hari ini minimal satu juta,” jelas Kapolri.

Kapolri mengatakan, vaksinasi menjadi hal yang harus terus dilakukan, karena saat ini varian Omicron sudah mulai masuk.

Disampaikan Kapolri, saat ini terjadi peningkatan kasus masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19. Masyarakat diminta harus terus waspada.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat bagi yang belum divaksin, tolong untuk segera melaksanakan vaksin,” himbau Kapolri.

 

 

 

 

Kapolri menambahkan, Pemerintah dan TNI-Polri telah menyiapkan gerai-gerai vaksin. Bagi masyarakat yang sudah dua kali vaksin namun sudah lewat dari enam bulan dipersilahkan mendaftar untuk mengikuti vaksin booster. Menurutnya, ada kecenderungan setelah 6 bulan tingkat imunitas akan turun sehingga perlu ada booster ulang.

“Dan yang paling penting tolong jaga protokol kesehatan, tetap pakai masker. Bagi yang melaksanakan kegiatan tatap muka aturan terkait Protkes agar tetap dilaksanakan sesuai ketentuan,” himbau Kapolri. (****)

 

 

 

MS


%d bloggers like this: