September 23, 2021 by KATTAKAMIComments Off on Foto Foto Kapolri Mendampingi Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Merdeka Di IPB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendampingi Presiden RI Ir. Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi merdeka di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Rabu 22 September 2021.
Vaksinasi Merdeka ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia.
Dalam menyelenggarakan vaksinasi merdeka kali ini, Polri bersinergi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) beserta stakeholder lainnya dalam melaksanakan kegiatan Vaksinasi Merdeka dengan sasaran pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum di 96 titik dengan total sasaran 253.297 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyapa langsung secara virtual pelaksanaan vaksinasi merdeka di Universitas Muhammadiyah Sorong (Papua Barat), Universitas Negeri Padang (Sumbar), Universitas Palangkaraya (Kalteng), dan Vihara Maitreya (Kepri).
Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan komunal yang sejalan dengan fokus pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Selain vaksinasi, dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi sejumlah 103.247 paket sembako kepada warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19. (****)
September 23, 2021 by KATTAKAMIComments Off on Polri gandeng BEM dan OKP laksanakan Vaksinasi Merdeka se-Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggandeng 14 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta 15 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), bersinergi melaksanakan Serbuan Vaksinasi Merdeka secara serentak di 30 provinsi, Rabu.
Kegiatan puncak Serbuan Vaksinasi Merdeka berlangsung di IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihadiri Presiden Joko Widodo, didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Kapolri, sinergitas dengan BEM dan OKP tersebut merupakan upaya Polri untuk mempercepat capaian target vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi, dua juta dosis per hari.
“Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan secara serentak, yang merupakan sinergi antara Polri dengan BEM dan OKP, dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 22 sampai dengan 23 September, di 96 titik di 30 provinsi,” kata Listyo dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.
Menurut jenderal bintang empat itu, sinergi dengan BEM dan OKP membantu pemerintah melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.
Melalui sosialisasi tersebut diharapkan, warga tidak ragu (takut-red) untuk melaksanakan vaksin COVID-19 demi melindungi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
Listyo mengingatkan pesan Presiden Jokowi tentang dua kunci pengendalian COVID-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
“Dengan sosialisasi ini semua masyarakat tahu manfaat vaksin bisa cegah fatalitas dan bentuk kekebalan komunal sebagai persiapan dari pandemi menuju ke endemi,” ujar Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri ini menyebutkan, Serbuan Vaksinasi Merdeka dilaksanakan di 96 titik yang meliputi 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/akademi/Politeknik dan 30 Lokasi lainnya seperti pondok pesantren (Ponpes), tempat Ibadah, SD, SMK, lapangan, Balairung, Rumah Sakit (RS), Yayasan, Kantor Kecamatan, Aula, Stadion, Balai Desa, Greenpark, Gedung DPRD, Perumahan, Auditorium, Gereja, Mall dan Gedung Wanita.
“Sasaran kegiatan ini, yaitu mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum,” ujar Kapolri.
Jumlah masyarakat yang divaksin sebanyak 253.297 vaksin. Sedangkan di IPB sebanyak 10 ribu orang warga Bogor. (****)
September 15, 2021 by KATTAKAMIComments Off on Ketika Pujian Untuk Indonesia Berkumandang Dari Roma Terkait Vaksinasi, Grazie Italia !
Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jennderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, pada hari Sabtu, 26 Juni 2021
Oleh: MEGA SIMARMATA
Jakarta, Rabu 15 September 2021 — Sebuah pujian yang tulus diberikan untuk Indonesia pada pekan lalu saat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadiri pertemuan para Menteri Kesehatan G20 yang digelar di Roma, Italia sejak tanggal 5 hingga 6 September 2021.
Pertemuan di Roma itu dihadiri sejumlah tokoh pada sektor kesehatan di antaranya Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, perwakilan United Nations Children’s Fund/UNICEF, CEO Global Found serta sejumlah menteri kesehatan dari perwakilan berbagai negara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mendapat pujian dari negara G20. Indonesia dinilai bisa menurunkan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam waktu cepat.
“Untuk mengatasi pandemi mereka puji juga, ‘Oh akhirnya turunnya hebat sekali’. Tapi saya dengan kerendahan hati bilang ya sebagian turunnya itu karena memang tim kita seluruh Indonesia bekerja keras,” cerita Budi dalam webinar Peran Kesehatan Respirasi Selama 76 Tahun Indonesia Merdeka yang disiarkan melalui YouTube RSUP Persahabatan, Kamis (9/9/2021).
Selain penurunan kasus positif, negara G20 juga memuji laju vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza bahkan kaget Indonesia telah berhasil menyuntikkan 108 juta dosis vaksin Covid-19 kepada 69 juta orang Indonesia.
“Jadi yang kaget pertama kali adalah Menteri Kesehatan Italia karena dia penduduknya 57 juta. Jadi kita sudah menyuntik ke lebih banyak orang dibandingkan Italia,” ujarnya.
Negara G20 sempat bertanya apakah Indonesia memiliki pabrik vaksin Covid-19 sehingga laju vaksinasi menjadi lebih cepat. Kepada mereka, Budi menjelaskan bahwa Indonesia tidak memiliki pabrik vaksin Covid-19.
Namun, Indonesia melobi semua produsen vaksin Covid-19 di dunia sehingga mendapatkan banyak stok vaksin.
“Saya terima kasih juga karena beberapa negara di Eropa menyumbang ke kita cukup banyak vaksin. Jadi total vaksin yang sudah kita terima dari donasi mungkin hampir 40 juta dosis,” jelas Menkes.
Presiden Jokowi didampingi Kapolri Jennderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, pada hari Sabtu, 26 Juni 2021
Apa yang bisa disampaikan disini?
Pertama adalah salut setinggi-tingginya untuk kekompakan para pembantu Presiden Jokowi yang luar biasa kompak dan solid bekerjasama menangani pandemi.
Khususnya sangat solid mensukseskan program vaksinasi nasional.
Apresiasi sangat tinggi sudah selayaknya diberikan kepada ke empat pejabat ini yaitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Ganip Warsito.
Ke-empat pejabat ini luar biasa hebat dedikasi, kegigihan dan kerja keras mereka mensukseskan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.
Road show yang sangat tinggi mobilitasnya terus dilakukan bersama oleh Panglima TNI, Kapolri, Kepala BNPB, terkadang Menkes Budi Gunadi Sadikin bergabung dalam road show Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB.
Hampir semua provinsi sudah mereka datangi.
Bahkan kunjungan mereka diulangi beberapa kali, jika di daerah tertentu angka penularan covidnya masih sangat tinggi dan masih masuk zona merah.
Dan tingkat kepercayaan Presiden pun menjadi sangat amat besar kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menjadi andalan pemerintah mensukseskan program vaksinasi.
Dalam beberapa kali kunjungannya ke daerah, Presiden Jokowi didampingi Kapolri dan Panglima TNI.
Pujian Menteri Kesehatan Italia tentang keberhasilan Pemerintah Indonesia menggenjot vaksinasi sehingga hampir 70 juta rakyat Indonesia sudah di vaksin sampai bulan September ini, tentu tak lepas dari peran serta seluruh jajaran TNI dan Polri di semua provinsi.
Polri misalnya, sudah 3 bulan seluruh jajaran kepolisan (mulai dari Polda, Polres sampai Polsek) semuanya membuka gerai vaksinasi. Dan itu dilakukan jajaran Kepolisian atas perintah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Tak cuma itu, atas perintah Kapolri juga, Kepolisian bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan “Serbuan Vaksinasi”, yang merupakan kegiatan vaksinasi di semua daerah.
Polri bekerjasama dengan Perguruan-Perguruan Tinggi, Sekolah Sekolah, Ormas Keagamaan, Pondok Pesantren, KADIN, Kalangan Buruh, Pengusaha atau Pelaku Bisnis, dan masih banyak lagi.
Dalam hal ini, kinerja Kapolri Listyo Sigit Prabowo memang luar biasa hebat dan sangat mengagumkan dalam melaksanakan perintah dan program-program Pemerintah, utamanya terkait vaksinasi dan penanganan pandemi.
Sehingga sangat masuk di akal, mengapa bisa angka vaksinasi terhadap rakyat Indonesia jadi sangat meroket angkanya.
Dan tentu diatas semua itu, peran serta dari semua Kepala Daerah di semua provinsi juga sangat menentukan dan ikut berkontribusi membuat semakin banyak rakyat Indonesia yang divaksin sampai dengan saat ini.
Tapi jangan cepat berpuas diri.
Masih cukup banyak rakyat Indonesia yang perlu segera divaksin. Terutama, bayi dan anak anak balita serta anak anak kecil dibawah usia 12 tahun.
Kita boleh bersyukur karena Indonesia pun mendapat bantuan vaksin dari berbagai negara.
Namun sangat membanggakan dan membuat haru diri kita karena saat ini Indonesia sedang bersiap membuat pabrik vaksin sendiri.
Indonesia bakal punya pabrik vaksin sendiri tahun depan, letaknya ada di Pulogadung, Jakarta Timur.
Minggu lalu, pabrik ini telah dikunjungi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut bercerita, produksi vaksin yang dilakukan di Pulogadung ini menggunakan teknologi mirip dengan vaksin Pfizer. Dia mengatakan pabrik ini berhasil mencuri teknologi yang dilakukan Pfizer.
“Kemarin saya kunjungi satu calon pabrik vaksin sekarang berdiri di Pulogadung. Itu teknologi baru mRNA yang dibikin Pfizer, kita curi teknologi itu dengan kerja sama dengan pihak lain,” ungkap Luhut dalam sambutan di acara Gernas BBI Aceh, Rabu (8/9/2021).
Adapun pabrik yang dimaksud Luhut adalah pabrik PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Etana akan memproduksi vaksin COVID-19 dengan teknologi mRNA yang bekerja sama dengan perusahaan Walvax dari China.
Luhut mengatakan Etana sudah siap memproduksi vaksin, bahkan menurutnya kesiapan produksi vaksin di pabrik Etana sudah diacungi jempol oleh Ketua BPOM Penny Lukito.
Dia mengatakan rencananya, vaksin ini bakal diproduksi mulai Juni-Juli tahun depan. Produksi awal mencapai 30 juta dosis dan meningkat jadi 70 juta dosis.
“Jadi proses jalan sekarang, dia mulai refilling bulan 12, kalau dapat emergency use authority. Lalu produksi di tahun 2022 Juni atau Juli, 30 juta tahap pertama dan jadi 70 juta kemudian,” papar Luhut.
Jadi, menutup tulisan ini, dunia internasional ternyata sangat memonitor bagaimana Pemerintah Indonesia menangani wabah corona ini.
Sehingga ketika sebuah pujian dilayangkan dari Roma untuk Pemerintah Indonesia, ya lumayanlah.
Setidaknya pujian itu dapat menjadi pelipur lara kita sebagai sebuah bangsa larena kehidupan kita sudah 1,5 tahun dipasung oleh pandemi corona.
Dukungan moril dan doa harus terus kita berikan kepada Pemerintah Indonesia agar terus dituntun, di bimbing dan dibantu oleh kuasa Tuhan dalam penangani pandemi.
Pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Jokowi harus terus gigih dan bekerja sangat keras walau mendapat pujian dari negara negara sahabat.
Sebab hakikat pujian itu adalah Ujian.
Pujian jangan membuat kita lupa diri. Tapi kritikan dan hinaan pun, jangan sampai membuat kita goyah.
Terimakasih untuk Pemerintah Italia, khususnya Menteri Kesehatan Italia atas pujian terhadap Indonesia.