Tag Archives: Kapolri

Tahun Pertama Jenderal Listyo Memimpin Polri, Jalan Terjal Mengawal Indonesia Lepas Landas Tinggalkan Pandemi Covid

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Jakarta, Rabu 26 Januari 2022 —- Besok, Kamis 27 Januari 2022, tepat 1 tahun Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.

Jenderal Listyo dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada tanggal 27 Januari 2021 menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang pensiun.

Jenderal Listyo menjadi Kapolri saat Indonesia tengah berada di masa sulit pandemi covid 19.

Pada bulan Januari 2021 itu Pemerintah Indonesia baru mendatangkan pasokan vaksin covid 19.

Aparat-aparat negara, Polri termasuk diantaranya, menjadi prioritas untuk divaksin, karena Presiden Jokowi memerintahkan agar TNI – Polri membantu pelaksanaan program vaksinasi ke seluruh lapisan masyarakat Indonesia di 34 Provinsi.

Sehingga seusai dilantik sebagai Kapolri, Jenderal Listyo memilih untuk sowan ke dua Ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah di hari hari awalnya menjadi Kapolri.

Setelah itu, Jenderal Listyo nyaris tidak pernah berada di ibukota Jakarta.

Sepanjang tahun 2021, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo berkunjung dari satu tempat ke tempat lain.

Terbang dari satu provinsi ke provinsi lain.

Memastikan program vaksinasi berjalan lancar.

Memberi bantuan sosial ke berbagai lapisan masyarakat.

Mengecek langsung ke lapangan pelaksanaan penyekatan di di berbagai wilayah saat tiba waktunya hari besar keagamaan.

Polri menghadapi dilema sebab masyarakat diharuskan putar balik dan membatalkan niat mereka untuk mudik demi mencegah penyebaran covid.

Listyo terus bergerak sangat lincah dan dinamis dari hari ke hari, dari minggu ke minggu, dan dari bulan ke bulan, sepanjang satu tahun ini.

Termasuk saat Makassar di guncang BOM yaitu di Gereja Katedral Makassar saat sedang berlangsung Misa Minggu Palma.

Di hari yang sama, Listyo terbang ke Makassar bersama Panglima TNI untuk mengecek lokasi pemboman di Gereja Katedral Makassar.

 

 

 

 

Kunjungan-kunjungannya ke daerah, tak hanya melulu urusan vaksin.

Sepanjang tahun 2021, terjadi beberapa bencana alam dalam skala besar.

Antara lain di NTT dan Jawa Timur.

Jenderal Listyo dengan cepat mengirimkan bantuan, dilanjutkan mengunjungi lokasi bencana.

Intinya adalah tahun pertama Jenderal Listyo memimpin Polri, penuh dengan tantangan untuk terus mengawal Indonesia agar bisa lepas pandas meninggalkan pandemi covis ini.

Saat Kapolri menghadiri rapat kerja dengan Komiso III DPR RI hari Senin 24 Januari 2022, Jenderal Listyo mendapat apresiasi dan pujian yang tinggi dari semua anggota dewan atas kinerja sangat baik Polri sepanjang satu tahun membantu Pemerintah memvaksin masyarakat Indonesia.

Komisi III DPR terpukau dan kagum atas totalitas Polri unruk ikut berperan serta memberikan vaksinasi di semua provinsi.

Apresiasi dan pujian para anggota dewan ini memang sangat pantas diberikan kepada Institusi Polri.

Seluruh Kapolda menjalankan perintah Kapolri dengan sangat baik untuk urusan vaksinasi.

Tidak ada Kapolda yang bisa berleha leha.

Tidak ada Kapolres yang bisa berleha leha

Tidak ada Kapolsek yang bisa berleha leha

Semuanya mereka bekerja sangat baik sepanjang tahun 2021.

Semua bekerja dengan sangat mengagumkan melaksanakan perintah Kapolri agar Polri membantu Pemerintah melaksanakan program vaksinasi nasional.

Jenderal Listyo, nyaris tak pernah beristirahat.

Dari hari Senin sampai Minggu, Kapolri bekerja.

Tidak ada istilah libur untuk Kapolri.

Tidak ada istilah weekend untuk Kapolri.

Tujuh hari dalam seminggu Kapolri bekerja dengan semangat yang tinggi dan konsistensi untuk mengerahkan seluruh kemampuan Polri berbuat yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Tahun pertama yang dilalui Jenderal Listyo memimpin penuh lika liku dan harus melewati jalan terjal memimpin Polri di masa pandemi.

Bukan hal yang mudah memimpin sebuah institusi besar seperti Polri di saat negara sedang dihimpit dan diterjang wabah penyakit seperti covid ini.

Tapi Jenderal Listyo mampu melewati segala tantangan.

Ke depan, semoga Jenderal Listyo dapat terus mempertahankan dan melanjutkan kinerjanya yang sangat amat baik.

Dengan pertolongan Tuhan, semoga Indonesia bisa segera lepas landas meninggalkan pandemi ini.

Dan Polri, harus tetap setia berada dan bersama sama dengan rakyat Indonesia, dalam situasi apapun.

Selamat bekerja untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan terus melanjutkan tugas-tugas yang mulia untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia. (****)

MS

Kapolri Bertemu Kepala Polisi Malaysia di Mabes Polri, Bahas Pekerja Migran dan Pandemi Covid

 

 

Jakarta —- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Kepala Kepolisian Malaysia (Inspector General of Police) Tan Sri Acryl Sani bin Abdullah Sani di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Mereka membahas salah satu isu yang kerap kali diketahui banyak orang, yakni permasalahan pekerja migran indonesia (PMI).

Listyo Sigit menyampaikan, dalam menyelesaikan masalah buruh migran perlu sinergitas, komunikasi dan koordinasi kedua pihak, terutama yang menggunakan jalur ilegal.

Dia berharap tidak ada lagi kasus yang muncul terkait dengan kerugian yang dialami WNI di Malaysia.

“Terkait dengan isu, khususnya di sini beberapa waktu lalu baru juga menghadapi isu imigran gelap yang masuk ke sana dan menyelundup. Kalau kita lihat dari data hampir setiap hari selalu ada dan ini akan sangat bagus jika melalui jalur legal,” kata Sigit dalam pertemuan tersebut.

Mantan Kapolda Banten ini juga menyebut bahwa permasalahan munculnya penyelundupan PMI secara ilegal karena kebanyakan melalui jalur-jalur tikus.

Karena itu, Sigit menekankan adanya kerjasama antara kedua negara untuk kemudahan proses monitoring dan koordinasi apabila munculnya peristiwa sama kedepannya.

“Kita ingin semua yang bekerja di luar, kita bisa ikuti perkembangannya. Kalau kemudian ada sesuatu lebih mudah untuk berkoordinasi,” ujar eks Kabareskrim Polri ini. (****)

MS

 

Kapolri Sambut Penandatanganan Kesepakatan Ekstradisi Indonesia-Singapura

 

 

Jakarta —- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambut baik penandatanganan perjanjian ekstradisi antara Indonesia dengan Singapura. Perjanjian itu diyakini akan mengoptimalkan penegakan hukum serta pemberantasan kejahatan lintas negara.

“Dalam proses penegakan hukum, hal itu akan semakin mengoptimalkan pencegahan serta pengungkapan kasus kejahatan transnasional kedepannya,” kata Listyo dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).

Listyo mengatakan, di tengah perkembangan zaman, potensi tantangan dari modus kejahatan terus berkembang. Menurutnya, pelaku kejahatan mulai memanfaatkan perkembangan teknologi.

Dia menyebut dengan teknologi, pelaku kejahatan bisa bergerak tanpa melihat batas negara. Sehingga, kata dia, perlu ada kerja sama dan sinergitas antar negara dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional.

Listyo mengatakan perjanjian ekstradisi Indonesia dan Singapura menjawab tantangan dari perkembangan lingkungan yang berubah dengan cepat dan tidak menentu. Hal itu, kata dia, berdampak terhadap stabilitas keamanan.

Listyo berharap perjanjian ekstradisi dapat meningkatkan peran polisi dalam penegakan hukum. Baik kasus tindak pidana korupsi, pencucian uang, suap, perbankan, narkotika, hingga terorisme.

“Semangat perjanjian ekstradisi tersebut sejalan dengan komitmen Polri dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum di Indonesia. Serta mencegah adanya gangguan stabilitas keamanan,” ucap jenderal bintang empat itu.

Dalam pencegahan tindak pidana korupsi, Listyo menyebut Polri tengah membentuk Korps Pemberantasan (Kortas) Tindak Pidana Korupsi. Selain pencegahan, Kortas itu nantinya akan memperkuat kerja sama hubungan internasional hingga penelusuran aset.

Pembentukan Kortas Korupsi disebut sejalan dengan cita-cita dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan pemberantasan korupsi dilakukan secara fundamental dan komprehensif. Upaya itu diyakini dapat menyelamatkan kepentingan rakyat dan mencegah korupsi.

“Dengan adanya upaya pencegahan tindak pidana korupsi hal itu menghindari terjadinya kerugian negara. Selain itu, untuk pemulihan kerugian negara yang diakibatkan dari praktik korupsi, maka akan dilakukan tracing dan recovery asset,” kata mantan Bareskrim Polri itu.

Listyo membeberkan capaian Polri dalam pemberantasan tindak pidana korupsi. Menurutnya, kerugian negara menurun 6,2% pada 2021 dibanding 2020. Sementara itu, keuangan negara yang berhasil diselamatkan Polri meningkat 18,5%.

Selain itu, Listyo mengatakan Polri berhasil menyelesaikan 2.601 kasus kejahatan transnasional atau setara 52% sepanjang 2021. Angka itu di luar dari tindak pidana narkoba.

Jumlah kejahatan transnasional yang dilaporkan pada 2021 sebesar 5.000 kasus. Angka itu menurun 698 kasus atau 12,2% dibanding 2020.

Kemudian, penyelesaian perkara sebesar 2.601 kasus. Hal itu meningkat 630 kasus atau 31,9%. Adapun, kejahatan transnasional yang paling banyak terungkap adalah siber, pencucian uang, perbankan dan uang palsu. (****)

MS

Kapolri Sebut Masyarakat Tak Perlu Kenal Orang Dalam untuk Bisa Dilayani Polisi

 

 

 

JAKARTA —- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, masyarakat tak perlu harus mengenal ‘orang dalam’ di Polri untuk mendapatkan pelayanan yang baik. Pasalnya, Polri juga memperbanyak layanan berbasis online yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

“Meminimalisir komplain masyarakat terkait dengan pelayanan kepolisian, Polri berupaya untuk menggunakan teknologi informasi dalam pelayanan publik. Masyarakat akan lebih mudah untuk mengakses pelayanan kepolisian kapan saja dan di mana saja, serta masyarakat tidak perlu mengenal anggota Polri untuk dapat terlayani dengan baik,” kata Listyo.

Listyo menjelaskan, Polri telah memanfaatkan teknologi informasi pada layanan SIM online, baik perpanjangan dan ujian SIM online di 33 Polda. Kemudian juga ada layanan STNK online, pengesahan STNK tahunan online di 29 Polda, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan denda online di 12 Polda.

“SKCK Online di 34 polda dan laporan situasi kamtibmas secara online di 34 polda,” sambungnya.

Menurut Listyo, aplikasi-aplikasi pelayanan publik ini akan mengurangi interaksi anggota Polri dengan masyarakat, meringkas birokrasi dan mengurangi kemungkinan penyimpangan serta mencegah penularan Covid-19.

“Aplikasi ini akan mengurangi interaksi Polri dengan masyarakat dan memotong birokrasi pelayanan sehingga dapat memotong potensi penyimpangan dan tentunya mencegah penularan Covid-19,” kata Listyo. (****)

MS

 

Kapolri Buat Akun Medsos: 2-3 Laporan Masuk Tiap Hari, Langsung Ditangani

 

 

 

Jakarta —- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan adanya peningkatan layanan masyarakat Polri dalam rapat kerja dengan Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/1).

Salah satunya dengan membuat akun media sosial seperti akun Twitter dan Instagram resmi Kapolri. Akun Sigit @kepalakepolisian_RI.

Sigit mengatakan, berkat pembuatan akun medsos tersebut setiap harinya ada 2 sampai 3 masyarakat yang mengadu masuk ke akun tersebut.

“Kami juga membuka akun media sosial Kapolri dan saya perintahkan seluruh kasatwil melakukan hal yang sama sebagai sarana menerima laporan maupun pengaduan langsung masyarakat untuk bisa ditindaklanjuti. Rata-rata di dalamnya ada 2-3 laporan dari masyarakat,” kata Sigit dalam tayangan TV Parlemen.

Sigit menuturkan, laporan yang masuk tersebut akan ditindaklanjuti di satuan kerja. Termasuk di tingkat Polres atau Polda sesuai lokasi laporan.

“Kita tindak lanjuti dan kita teruskan ke satker terkait, polda dan polres, untuk ditangani langsung,” ujar Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mencontohkan salah satu akun resmi Instagram Kapolri yang hampir mencapai 1 juta pengikut.

“Kurang lebih 800 ribu lebih follower sedangkan akun Instagram ada sampai 1 juta,” tandas Kapolri. (****)

 

 

 

MS

Kapolri Sebut Teroris MIT Poso Tersisa 3 Orang

 

 

Jakarta —- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersisa tiga orang. Terakhir, satu anggota MIT ditangkap pada Selasa, 4 Januari 2022.

“Telah berhasil dilakukan penegakan hukum (terhadap) Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang,” kata Listyo dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III, Senin, 24 Januari 2022.

Polri terus melanjutkan penegakan hukum terhadap tiga anggota kelompok MIT yang tersisa. Ketiganya adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Selain memburu para teroris, Polri mengedepankan upaya soft approach untuk mencegah munculnya para simpatisan. Kemudian, melakukan kegiatan-kegiatan moderasi beragama melalui pemanfaatan dari keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Polri.

“Pembangunan pesantren dan upaya moderasi beragama dengan pelibatan tokoh-tokoh,” ujar Kapolri.

Listyo mengatakan pemburuan teroris kelompok MIT itu dilakukan dalam Operasi Madago Raya 2021. Sebanyak 7 buron ditangkap dalam operasi tersebut, salah satunya Ali Kalora.

Ali Kalora tewas setelah dilakukan tindakan tegas dan terukur. Selain pimpinan MIT Poso, polisi menangkap 19 orang simpatisan.

“(Saat penangkapan) barang bukti yang berhasil diamankan tujuh pucuk senjata api, 722 amunisi, 43 detonator, dan 7 botol bahan peledak,” kata mantan Kabareskrim Polri itu. (****)

MS

Kapolri: 1.062 Polsek Hanya untuk Pemeliharaan Kamtibnas, Tidak Melakukan Penyidikan

 

Merdeka.com – Sebanyak 1062 Polsek di 343 Polres dari seluruh Indonesia tidak lagi melakukan penyidikan kasus hukum. Polsek-polsek ini hanya fokus pemeliharaan keamanan saja.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/1).

“1.062 Polsek di 343 Polres yang telah diubah kewenangannya hanya untuk pemeliharaan kamtibnas, tidak melakukan penyidikan,” katanya.

Anggota Polri yang bertugas di Polsek-polsek fokus membina masyarakat. Serta menyelesaikan masalah melalui pendekatan keadilan restoratif

“Fokus dalam membina masyarakat dan menyelesaikan permasalahan melalui pendekatan restorative justice dan mediasi,” ujar Listyo.

Anggota polsek ini mendapatkan pelatihan khusus untuk mendapatkan kemampuan dalam menjalankan fungsi pembinaan masyarakat, intelijen, sabara, dan olah TKP.

Maka untuk mendukung kebijakan tersebut, Listyo meluncurkan aplikasi Binmas daring untuk membantu pelaporan dan pelatihan petugas di lapangan.

“Untuk mendukung hal itu, Polri telah meluncurkan aplikasi Binmas online system v2 yang membantu pelaporan dan pelatihan petugas Bhabinkamtibmas di lapangan,” terang Listyo.

“Pada tahun 2021 digunakan oleh 38.189 personel Bhabinkamtibmas atau 97,93 persen dari 38.995 personel bhabinkamtibmas,” tambahnya.

Melalui aplikasi tersebut, pembina di tingkat Polda dan Mabes dapat mengetahui permasalahan di lapangan.

“Dalam aplikasi ini, pembina fungsi di tingkat Polda dan mabes dapat mengetahui permasalahan yang berkembang di lapangan. Sehingga dapat memberikan petunjuk, arahan, dan asistensi untuk membantu para bhabinkamtibmas dalam pemecahan permasalahan atau problem solved di lapangan,” tutup Listyo. (****)

MS

Kapolri: Saya Minta Maaf Perilaku Anggota Belum Sesuai Harapan

 

 

Jakarta (DETIK) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat menyampaikan permintaan maaf saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI terkait kinerja jajarannya. Dia mengakui masih terdapat kekurangan terkait kinerja, perilaku dan perkataan jajarannya yang masih belum sesuai harapan masyarakat.

Awalnya, Sigit menyampaikan kondisi secara umum kamtibmas dan ketertiban masyarakat sepanjang tahun 2021. Dia menyebut jumlah kejahatan mengalami penurunan hingga 19,3 persen.

“Berkenan kami laporkan secara umum stabilitas kamtibmas dan ketertiban masyarakat sepanjang tahun 2021 dapat terjaga dengan baik. Dimana jumlah total kejahatan mengalami penurunan sebesar 19,3 persen atau 53.360 perkara, namun di tingkat penyelesaian perkara meningkat sebesar 6,1 persen menjadi 65,7 persen atau 154.963 perkara,” kata Sigit saat rapat kerja di Gedung DPR/MPR, Senin (24/1/2022).

Sigit mengakui di balik capaian hingga keberhasilan sepanjang 2021, masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri. Terkait itu, Sigit pun meminta maaf jika terdapat anggotanya selama ini berperilaku belum sesuai harapan masyarakat.

“Capaian Polri selama tahun 2021 merupakan fondasi dalam pelaksanaan tugas di tahun 2022, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri, untuk itu saya selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mengucapkan permohonan maaf terhadap kinerja, perilaku, maupun perkataan anggota Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat,” ucap Kapolri.

Kapolri memastikan akan terus mengikut semua perkembangan jajaran Polri baik lewat media online hingga media sosial.

Dengan demikian, kata Kapolri, hal tersebut bisa menjadi refleksi agar Polri bisa menjadi lebih baik lagi.

“Kami selalu mengikuti perkembangan dari media online, media sosial maupun lembaga survei independen sebagai refleksi agar kami bisa menjadi lebih baik. Alhamdulilah hasilnya memerikan semangat dan motivasi bagi kami untuk terus berbuat baik,” tutur Kapolri.

Kapolri Ungkap Penyimpangan Anggota Menurun

Sebelumnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat mengungkapkan penyimpangan anggota Polri menurun selama tahun 2021. Penyimpangan itu terdiri dari pelanggaran disipiln hingga pidana.

“Dalam hal penyimpangan anggota Polri, pelanggaran disiplin, Kode Etik Profesi Polri, dan pidana di tahun 2021, seluruhnya mengalami penurunan,” kata Jenderal Sigit dalam rapat kerja dengan Komisi III, di kompleks parlemen, Senin (24/1/2022).

Rinciannya dibacakan oleh Jenderal Sigit, sebagai berikut:

Pelanggaran disiplin menurun 20,67%
Pelanggaran KEPP menurun 37,29%
Pidana oleh anggota Polri menurun 18,31%

“Tentunya data ini menunjukkan bahwa Polri secara bertahap melakukan perbaikan, meskipun masih terjadi beberapa kejadian dan persepsi yang berkembang di media, baik media mainstream maupun media sosial, terkait pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Penyebab penyimpangan tersebut, berdasarkan kajian Polri yakni faktor individu dan organisasi.

Mengantisipasi penyimpangan anggota, Kapolri Jenderal Sigit meminta pengawasan hingga tingkat polsek.

“Polri telah melakukan penelitian terkait dengan penyebab penyimpangan-penyimpangan, antara lain penyebab penyimpangan terdiri dari faktor individu dan faktor organisasi. Untuk meminimalisir faktor-faktor tersebut kami akan melakukan pengawasan sampai dengan titik-titik terkecil atau polsek agar pelaksanaan tugas Polri berjalan dengan baik,” kata Jenderal Sigit. (****)

 

 

MS

Kapolri Tidak Ragu Pecat Anggotanya yang Merusak Institusi Kepolisian

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo menyatakan tidak segan-segan memecat personel Polri yang merusak institusi kepolisian.

“Kami tegaskan sekali lagi bahwa Polri, kami, tidak ragu untuk memecat 30, 50, ataupun 500 anggota Polri yang merusak institusi untuk menyelamatkan 400.000 lebih anggota Polri yang telah berbuat baik,” kata Listyo dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (24/1/2022).

Listyo bersyukur, sejumlah hasil survei menunjukkan Polri merupakan salah satu lembaga yang memiliki angka kepercayaan tinggi di mata publik.

Namun, ia menyoroti sempat turunnya angka kepercayaan publik tersebut pada November 2021 lalu yang ia yakini disebabkan oleh banyaknya pelanggaran yang dilakukan personel Polri.

“Penurunan ini dipicu oleh serangkaian pelanggaran personel dan pelayanan yang tidak profesional, tentunya fenomena ini akan terus kami perbaiki sebagai bentuk evaluasi dan perbaikan pelayanan kepolisian ke depan,” ujar Listyo.

Ia melanjutkan, Polri juga tidak berpuas diri dengan apresiasi dan penilaian positif yang diberikan kepada institusi yang dipimpinnya itu.

Sebab, menurut Listyo, masih banyak tantangan dan tugas ke depan yang harus diselesaikan Polri untuk terus melayani dan memberikan respons cepat kepada masyarakat.

Di samping itu, Listyo juga tidak menampik bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas Polri selama ini.

“Untuk itu saya selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia mengucapkan permohonan maaf terhadap kinerja, perilaku, maupun perkataan anggota Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat,” kata Listyo.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir muncul sejumlah tagar di media sosial sebagai bentuk ekspresi kekasalan masyarakat terhadap kinerja polisi, antara lain tagar #PercumaLaporPolisi, #PercumaAdaPolisi, maupun #SatuHariSatuOknum.

Tagar-tagar di atas muncul seiring terkuaknya sejumlah kasus kejahatan yang dilaporkan ke polisi tetapi tidak ditindaklanjuti secara serius.

Terkait kemunculan tagar-tagar tersebut, Listyo sempat meminta jajarannya untuk mengevaluasi dan membenahi diri dalam menerima laporan dari masyarakat.

“Ini bagian dari tugas dari rekan-rekan untuk mengevaluasi ya, apa yang menyebabkan terjadi fenomena ini,” kata Listyo, di acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021, disiarkan secara virtual, Jumat (17/12/2021). (****)

MS

Polri Bakal Launching Apps Presisi Polri: Bisa Lapor Kasus Hingga Urusan Lalin

 

 

Jakarta (DETIK)- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan merevitalisasi aplikasi Polisiku di tahun 2022. Aplikasi itu akan berubah nama menjadi Presisi Polri dengan sejumlah peningkatan.

“Pada tahun 2022 kami akan melakukan revitalisasi aplikasi Polisiku, dengan mengubah nama menjadi aplikasi Presisi Polri sehingga masyarakat akan lebih cepat dan mudah dalam mendapatkan berbagai layanan kepolisian,” kata Listyo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Kapolri menjelaskan aplikasi Presisi Polri akan jadi aplikasi tunggal yang menggabungkan aplikasi layanan kepolisian layanan. Masyarakat nantinya bisa membuat SKCK di aplikasi Presisi Polri.

“Aplikasi Presisi Polri akan menjadi aplikasi tunggal dengan tingkat keamanan tier 4 yang menggabungkan seluruh aplikasi pelayanan kepolisian dalam satu platform, yaitu bidang lalu lintas, pembuatan SKCK, pelayanan SPKT, bidang penegakkan hukum, dan pengawasan,” kata Kapolri.

“Ke depan, seluruh pelayanan kepolisian dapat diakses dalam genggaman. Polri akan terus melakukan sosialisasi terhadap pelayanan ini secara massif,” ujarnya.

Dalam rapat ini Kapolri juga memaparkan hasil kerja memerangi narkoba di Indonesia. Kapolri menyebut barang bukti yang diamankan dari kasus narkoba mencapai Rp 80 triliun lebih.

“Kejahatan narkoba yang merupakan permasalahan besar bangsa Indonesia. Polri berhasil mengamankan barang-bukti senilai Rp 88,423 triliun,” kata Listyo.

Sigit mengatakan pengungkapan kasus narkoba berhasil menyelamatkan puluhan juta jiwa dari bahaya narkoba. “Menyelamatkan 39,8 juta jiwa masyarakat Indonesia dari resiko bahaya narkoba,” kata Sigit.

Selain itu, Kapolri mengungkapkan penyimpangan anggota Polri menurun selama tahun 2021. Penyimpangan itu terdiri dari pelanggaran disipiln hingga pidana.

“Dalam hal penyimpangan anggota Polri, pelanggaran disiplin, Kode Etik Profesi Polri, dan pidana di tahun 2021, seluruhnya mengalami penurunan,” kata Jenderal Sigit.

Rinciannya dibacakan oleh Jenderal Sigit, sebagai berikut:

Pelanggaran disiplin menurun 20,67%
Pelanggaran KEPP menurun 37,29%
Pidana oleh anggota Polri menurun 18,31%

“Tentunya data ini menunjukkan bahwa Polri secara bertahap melakukan perbaikan, meskipun masih terjadi beberapa kejadian dan persepsi yang berkembang di media, baik media mainstream maupun media sosial, terkait pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Penyebab penyimpangan tersebut, berdasarkan kajian Polri yakni faktor individu dan organisasi. Mengantisipasi penyimpangan anggota, Kapolri Jenderal Sigit meminta pengawasan hingga tingkat polsek.

“Polri telah melakukan penelitian terkait dengan penyebab penyimpangan-penyimpangan, antara lain penyebab penyimpangan terdiri dari faktor individu dan faktor organisasi. Untuk meminimalisir faktor-faktor tersebut kami akan melakukan pengawasan sampai dengan titik-titik terkecil atau polsek agar pelaksanaan tugas Polri berjalan dengan baik,” kata Jenderal Sigit. (****)

 

MS

Kapolri Rekrut 83 Santri dan 410 Suku Pedalaman Jadi Personel Polisi di 2021

 

 

JAKARTA – Sepanjang 2021, Polri di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah merekrut puluhan santri dan ratusan anak dari wilayah pedalaman, perbatasan, dan pulau terpencil sebagai bagian dari personel Polri.

Hal ini dilakukan guna membuktikan bahwa Polri merupakan institusi yang inklusif.

“Polri terus berupaya untuk merekrut bibit unggul ke dalam Korps Bhayangkara, melalui program rekrutmen proaktif. Di tahun 2021, Polri telah merekrut 83 lulusan santri, di mana 56 di antara merupakan hafidz quran, merekrut 410 personel yang berasal dari suku pedalaman, wilayah perbatasan dan pulau terpencil,” ujar Sigit dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Kemudian, Sigit melanjutkan Polri juga telah merekrut 3.500 personel dari orang asli Papua (OAP). Selanjutnya, Polri juga telah merekrut 21 personel berkebutuhan khusus untuk menjadi PNS Polri.

“Rekrutmen ini menjadikan Polri sebagai organisasi yang inklusif bagi seluruh masyarakat,” kata Kapolri.

Terkait penanganan pandemi Covid-19, Sigit menambahkan Polri juga telah merekrut 201 SIPSS Sus Dokter dan 250 Bintara kompetensi khusus perawat dan bidan untuk menambah petugas pelayanan kesehatan dan petugas vaksinator. (****)

MS

Penilaian Kemenkeu, Kapolri: Realisasi Anggaran Polri Peringkat 5

 

 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, Polri mendapatkan peringkat ke-5 kategori pagu di atas Rp10 triliun atas realisasi anggaran Polri pada triwulan III 2021. Hal ini berdasarkan penilaian Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Dashboard Smart DGA.

“Berdasarkan penilaian dari Kemnekeu berdasarkan Dasrboard Smart DGA, realisasi anggaran Polri triwulan III 2021 berhasil mendapatkan peringkat ke-5 kategori pagu besar dengan nilai Rp96,73,” kata Kapolri dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Kemudian Kapolri menambahkan, Polri juga mendapatkan predikat sangat baik atau meningkat 3 peringkat dan 4,05 poin jika dibandingkan dengan anggaran di tahun 2020.

“Dan predikat sangat baik atau meningkat 3 peringkat dan 4,05 poin dibandingkan tahun anggaran 2020,” ujar Kapolri.

Listyo sebelumnya menjelaskan, pagu anggaran Polri tahun 2021 adalah Rp112,125 triliun.

Setelah refocusing dan realokasi sebanyak 4 tahap untuk penanggulangan Covid-19, pemulihan ekonomi nasional, Operasi Madago Raya, Operasi Nemangkawi dan hibah, anggaran menjadi Rp105,897 triliun.

Adapun realisasi anggaran Polri di tahun 2021 mencapai Rp102,224 triliun atau 96,53% yang dialokasikan ke dalam 5 program Polri. (****)

 

 

MS

Kapolri Ungkap Penyimpangan Anggota Polri di 2021 Turun

 

 

Jakarta (DETIK) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prasetyo mengungkapkan penyimpangan anggota Polri menurun selama tahun 2021. Penyimpangan itu terdiri dari pelanggaran disipiln hingga pidana.

“Dalam hal penyimpangan anggota Polri, pelanggaran disiplin, Kode Etik Profesi Polri, dan pidana di tahun 2021, seluruhnya mengalami penurunan,” kata Jenderal Sigit dalam rapat kerja dengan Komisi III, di kompleks parlemen, Senin (24/1/2022).

Rinciannya dibacakan oleh Jenderal Sigit, sebagai berikut:

Pelanggaran disiplin menurun 20,67%
Pelanggaran KEPP menurun 37,29%
Pidana oleh anggota Polri menurun 18,31%

“Tentunya data ini menunjukkan bahwa Polri secara bertahap melakukan perbaikan, meskipun masih terjadi beberapa kejadian dan persepsi yang berkembang di media, baik media mainstream maupun media sosial, terkait pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri,” ujar mantan Kapolda Banten itu.

Penyebab penyimpangan tersebut, berdasarkan kajian Polri yakni faktor individu dan organisasi. Mengantisipasi penyimpangan anggota, Kapolri Jenderal Sigit meminta pengawasan hingga tingkat polsek.

“Polri telah melakukan penelitian terkait dengan penyebab penyimpangan-penyimpangan, antara lain penyebab penyimpangan terdiri dari faktor individu dan faktor organisasi. Untuk meminimalisir faktor-faktor tersebut kami akan melakukan pengawasan sampai dengan titik-titik terkecil atau polsek agar pelaksanaan tugas Polri berjalan dengan baik,” kata Jenderal Sigit.

Kapolri Jenderal Sigit berjanji menindak anggota Polri yang menyimpang secara terbuka. Untuk anggota yang kerja dan prestasinya baik akan diberikan penghargaan.

“Polri berkomitmen untuk menindak tegas oknum-oknum yang melakukan penyimpangan secara transparan karena perbuatan oknum tersebut telah mencederai institusi dan capaian positif yang telah dilakukan rekan-rekan yang lainnya,” ujar Jenderal Sigit.

“Demikian juga dengan kinerja baik yang telah dilakukan anggota Polri, akan mendapatkan reward dengan indikator yang terukur,” imbuhnya. (****)

 

MS

Cegah Omicron Lewat PPLN, Kapolri Pastikan Prokes Ketat di Karantina PLBN Entikong

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) dan prosedur pelaksanaan karantina bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dalam tinjauannya bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Sigit menekankan soal penerapan prokes dan karantina yang harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (sop) yang telah ditentukan.

“Hari ini saya dengan pak Menkes meninjau langsung wilayah PLBN di Entikong. Karena di Entikong salah satu pintu masuk para PPLN, pekerja migran yang masuk ke wilayah Indonesia. Kita tahu saat ini varian baru Omicron masuk dan kebanyakan memang dari data yang kita punya rata-rata berasal dari PPLN,” kata Sigit usai meninjau langsung PLBN Entikong, Rabu (19/1/2022).

Mantan Kapolda Banten itu menegaskan, semua personel TNI-Polri dan pihak terkait lainnya tidak boleh lengah ataupun abai terkait dengan penerapan prokes dan masa karantina wajib bagi para PPLN. Upaya tersebut, kata Sigit untuk melakukan pencegahan terhadap virus Covid-19 Omicron.

“Karena itu kita ingin memastikan bagaimana proses pemeriksaan terhadap PMI ataupun PPLN yang masuk melalui PLBN Entikong,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Demi memastikan pintu wilayah Indonesia aman dari penyebaran Omicron, Sigit melakukan pengecekan langsung pemeriksaan kesehatan para PPLN hingga proses selanjutnya menuju ke lokasi tempat-tempat karantina yang telah disiapkan.

“Mulai dari pintu masuknya, bagaimana pengecekan terhadap protokol kesehatannya dan kemudian setelah itu bagaimana proses karantinanya. Sehingga, kita harus meyakinkan bahwa semuanya itu berjalan dengan baik,” ucap eks Kadiv Propam Polri itu.

Sigit merasa bersyukur, dalam tinjauannya di PLBN Entikong, prosedur protokol kesehatan dan karantina telah berjalan sebagaimana mestinya. Namun, ia tetap mengimbau untuk tetap melakukan pemantauan dan pengawasan ketat kedepannya.

“Saya kira tadi bersama sama dengan pak Menkes sudah memantau dan sepanjang ini semua SOP-nya sudah di laksanakan dengan baik,” tutur Sigit.

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Sigit telah menindaklanjuti arahan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) soal melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan ketat terhadap PPLN yang masuk ke wilayah Indonesia.

Komitmen tersebut diwujudkan, dengan meluncurkan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi bagi pelaku perjalanan luar negeri. Platform itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara yang merupakan representasi kehadiran negara untuk melindungi masyarakat dari transmisi penyebaran varian Covid-19, salah satunya adalah Omicron.

Penggunaan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi ini akan diperkuat di pintu masuk atau entry point wilayah Indonesia. Diantaranya, Bandara Soetta, Bandara Juanda, Bandara Sam Ratulangi, Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Pinang, Pelabuhan Nunukan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, PLBN Entikong dan PLBN Motaain. (****)

MS

Kapolri Kirim 7 Ton Beras untuk Warga Jayawijaya Papua

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Jayapura, BUMIPAPUA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengirim 7 ton beras untuk dibagikan kepada warga terdampak pandemi COVID-19 di Kabupaten Jayawijaya.

Beras dari Kapolri disalurkan melalui Polres Jayawijaya dan diteruskan kepada warga di 3 distrik yakni Distrik Asologaima, Distrik Bolakme dan Distrik Kurulu.

Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safei menuturkan beras dibagikan sebagai wujud kepedulian Polri di tengah pendemi COVID-19.

‘Kami harapkan bantuan beras dapat meringankan beban warga di tengah pandemi. Ke depan, masyarakat dapat terus melaksanakan aktivitas dengan prokes ketat,” jelas Safei, Rabu (19/1/2022).

Seorang warga Kurulu, Pamuliama Gombo berterima kasih dengan bantuan beras yang diberikan.

“Bantuan ini sangat berarti untuk warga kecil seperti kami. Semoga Polri semakin di depan dalam memberikan pelayanan,” jelasnya. (****)

MS

Cegah Lonjakan Omicron, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes hingga Vaksinasi Booster

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 serentak se-Indonesia dengan menghadiri secara langsung di Lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

“Di Kubu Raya sendiri target vaksinasinya 2.000. Namun total hari ini 24.000 untuk seluruh wilayah Kalbar. Saya kira ini perlu saya apresiasi. Kita juga tadi tersambung secara nasional dan target kita hari ini minimal di angka 1 juta,” kata Sigit usai meninjau vaksinasi serentak, Rabu 19 Januari 2022.

Menurut Sigit, akselerasi percepatan vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan. Mengingat saat ini, kata Sigit, selain sudah masuk ke Indonesia, virus Covid-19 varian Omicron telah memberikan dampak adanya peningkatan laju pertumbuhan virus corona.

“Tentunya kita harus waspada karena ini terus meningkat. Jadi dalam kesempatan ini saya sampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bagi yang belum vaksin tolong segera vaksinasi. Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda), TNI, Polri telah menyiapkan gerai-gerai,” ujar mantan Kapolda Banten tersebut.

Disisi lain, Sigit juga kembali mengingatkan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis dua dan telah melewati waktu enam bulan, untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Menurut mantan Kabareskrim Polri itu, Pemerintah telah memberikan kesempatan untuk masyarakat mendapatkan vaksinasi booster. Dalam hal ini, Sigit menekankan, dengan dilakukannya booster hal itu akan kembali meningkatkan imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.

“Masyarakat silahkan yang belum vaksin untuk segera vaksin. Yang sudah dua kali namun sudah lewat dari enam bulan silahkan daftar ikuti vaksin booster. Karena memang ada kecenderungan setelah enam bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun. Sehingga perlu ada booster ulang untuk tingkatkan lagi,” ucap Sigit.

Tak hanya mengingatkan pentingnya vaksin maupun booster, Sigit juga menekankan soal perlunya kedisiplinan serta penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.

Sigit menegaskan, hal itu juga harus diperhatikan lebih khususnya untuk wilayah yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia meminta agar pendidikan yang dihadiri fisik oleh para pelajar tersebut disesuaikan dengan aturan yang ada. Dengan kata lain, setiap wilayah harus bisa menentukan apakah PTM sudah bisa berjalan 100 persen atau masih harus 50 persen.

“Khususnya bagi yang laksanakan kegiatan tatap muka. Aturan terkait prokes di sekolah. Ikuti ketentuan. Mana yang sudah bisa 100 persen, mana yang 50 persen disesuaikan. Karena memang disatu sisi anak-anak kita tentunya harus dapatkan pembelajaran secara langsung. Karena memang ini sangat penting bagi anak-anak kita. Sehingga tidak ada risiko learning loss dan juga risiko kemiskinan belajar atau learning poverty,” papar Sigit.

Akselerasi vaksinasi dan penguatan prokes, kata Sigit, sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.

Pasalnya, selain Imported Case, penyebaran jenis virus itu kini juga sudah ditemukan dari transmisi lokal.

“Tolong untuk yang belum vaksin segera vaksin dan yang sudah dua kali vaksin harus booster silahkan laksanakan. Dan paling utama walaupun sudah vaksin tetap jaga prokes. Pakai masker terus jangan lupa. Cuci tangan jangan lupa dan selalu memastikan kita laksanakan cek rutin bila perlu swab antigen satu minggu sekali atau PCR. Itu menjadi kebiasaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa kita dalam kondisi sehat,” tutur Sigit.

Dikesempatan yang sama, Menkes Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, namun tidak panik dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron. Ia juga memaparkan varian itu kini paling banyak terdeteksi di wilayah DKI Jakarta.

“Ciri-ciri Omicron kita akan lihat kenaikan kasus yang cepat dan tinggi. Kita sudah mulai lihat nasional naik dari 300 ke 1.400. Teman-teman harus terus waspada dan hati-hati tapi jangan panik,” kata Budi.

Selain meninjau vaksinasi di Kalbar, Menkes dan Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual di beberapa wilayah Indonesia yang menggelar kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi tersebut. (****)

MS

Kapolri minta Polda dan jajarannya maksimalkan vaksinasi COVID-19

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Pontianak (ANTARA) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan satuan Polri di daerah untuk ikut membantu pemda melakukan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.

“Hari ini saya bersama pak Menkes melaksanakan kunjungan di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat untuk meninjau secara langsung kegiatan vaksinasi di wilayah ini. Saya sudah menginstruksikan kepada Polda, Polres dan satuan di bawahnya untuk menggencarkan vaksinasi bersama pemerintah setempat,” kata Sigit di Sungai Raya, Rabu 19 Januari 2022.

Kapolri mengatakan, untuk wilayah Kubu Raya ditargetkan hari ini akan melaksanakan vaksinasi untuk 2.000 warga dan untuk Kalbar ada 24.000 orang.

“Tadi kita tersambung secara nasional untuk mengecek kegiatan serupa di daerah lain dan hari ini ditargetkan minimal 1 juta warga Indonesia yang mengikuti kegiatan vaksinasi,” tutur Kapolri.

Seperti diketahui, kata Sigit, COVID-19 varian Omicron sudah mulai masuk Indonesia dan dalam dua minggu terakhir ini terjadi peningkatan masyarakat yang terkonfirmasi positif untuk varian ini semakin banyak, di mana laju kasus harian yang meningkat hingga 1.400 kasus.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan pesan kepada yang belum divaksin tolong segera melaksanakan vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah bersama TNI/Polri. Yang sudah vaksin dua kali, jika suda lewat enam bulan silahkan daftarkan diri untuk mendapatkan booster, karena ada kecenderungan, setelah 6 bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun sehingga perlu ada vaksinasi lagi,” kata Sigit.

Sigit juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan terus menggunakan masker serta menerapkan prokes ketat dalam melakukan kegiatan apa pun.

“Kita harus tetap menjaga agar tidak terjadi cluster baru sehingga Pemda di minta untuk memperhatikan capaian vaksinasi dan angka peningkatan kasus di daerahnya masing-masing. Kemudian, untuk masyarakat, jadikan kebiasaan tes kesehatan untuk rutin dilaksanakan, kalau perlu lakukan tes setiap satu minggu sekali,” kata Sigit. (****)

 

 

 

MS

Kunker ke Kubu Raya Kalbar, Kapolri Sampaikan Peningkatan Kasus Omicron

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalbar, Rabu 19 Januari 2021.

Tujuan utama adalah melakukan pemantauan langsung pelaksanaan vaksinasi di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Rabu 19 Januari 2022.

Kedatangan Kapolri dan Menkes RI didampingi langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Bupati Muda Mahendra dan Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo serta Forkopimda Pemkab Kubu Raya saat melihat pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di Pemkab Kubu Raya.

Usai meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Pemkab Kubu Raya, Kapolri Jenderal Polisi Drs.Listyo Sigit Prabowo, MSi mengatakan bersama Kemenkes RI melakukan kunker untuk meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Wilayah Kubu Raya.

“Hari ini terpantau di Wilayah Kubu Raya sendiri target vaksinasinya untuk hari ini 2000 orang, namun total untuk sasaran vaksinasi hari ini Se-Kalbar 24 ribu,” ujar Kapolri kepada awak media.

Secara langsung, Kapolri memberikan apresiasi kepada Provinsi Kalbar, dalam hal ini juga Pemkab Kubu Raya.

“Kami sudah meninjau langsung vaksinasi di Pemkab Kubu Raya yang juga tersambung melalui zoom untuk setiap Provinsi Se-Indonesia,” ujar Kapolri.

Dimana hari ini dtargetkan untuk target vaksinasi Se-Indonesia bisa mencapai minimal 1 juta.

“Ini menjadi hal yang harus terus kita lakukan. Saat ini varian Omicron mulai masuk. Bahkan dalam dua minggu terakhir tejadi peningkatan kasus konfirmasi covid-19,” ungkap Kapolri.

Kapolri mengajak semuanya untuk terus waspada karena kasus masih terus meningkat.

Dalam kunjungan tersebut, secara langsung Kapolri menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Kalbar.

Kapolri juga mengatakan masyarakat yang belum divaksin silahkan melakukan vaksinasi ditempat yang sudah disiapkan pemerintah, dalam hal ini oleh Pemda, TNI/Polri yang telah menyiapkan gerai vaksinasi.

“Masyarakat silahkan datang bagi yang belum vaksin. Bagi yang sudah dua kali namun sudah lewat 6 bulan, silahkan daftar untuk vaksin booster,” ajak Jenderal Listyo.

Dikatakan Kapolri, ada kecendrungan apabila suntikan vaksin kedua sudah lebih 6 bulan tingkat imunitas akan turun. Maka perlu adanya vaksin booster.

Lebih jauh, Kapolri mengatakan hal yang penting lainnya yakni menjaga prokes dengan tetap memakai masker, khsusnya bagi yang melakukan kegiatan tatap muka.

Dimana untuk aturan prokes disekolah harus mengikuti ketentuan mana yang boleh 100 persen atau 50 persen.

Kedepan Pemerintah akan memberikan instruksi lebih lanjut terkait apa yang harus dilakukan.

Namun yang utama bagaimana diwaktu yang ada ini dengan adanya varian omicron yang mulai adanya peningkatan. Jadi tolong untuk yang belum vaksin segera vaksin, yang sudah silahkan booster dan tetap jaga prokes.

“Kemudian selalu memastikan rutin swab atau antigen satu minggu sekali untuk memastikan kondisi kita apakah sehat atau tidak,” pungkas Kapolri. (****)

MS

Kapolri dan Menkes Tinjau Vaksinasi di Kubu Raya Kalimantan Barat

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin hari Rabu 19 Januari 2022 ini meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi serentak yang dilaksanakan di Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Vaksinasi serentak ini melibatkan vaksinator dari TNI-Polri dan Dinas Kesehatan.

Ditargetkan sebanyak 2020 dosis baik dosis pertama dan kedua dengan menggunakan vaksin Sinovac, Astra Zeneca dan Pfizer.

Vaksinasi menyasar orang dewasa dan anak usia 6 hingga 11 tahun.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada awak media menjelaskan, kunjungannya bersama Menkes kali ini untuk meninjau secara langsung vaksinasi yang dilaksanakan di Kubu Raya.

 

 

 

Dari pantauan Kapolri, untuk wilayah Kubu Raya target vaksinasinya sebanyak 2020 dosis namun total dari laporan kurang lebih 24.000 dosis untuk seluruh Kalimantan Barat.

“Tentunya ini perlu saya apresiasi. Tadi kita juga tersambung secara nasional dan target kita hari ini minimal satu juta,” jelas Kapolri.

Kapolri mengatakan, vaksinasi menjadi hal yang harus terus dilakukan, karena saat ini varian Omicron sudah mulai masuk.

Disampaikan Kapolri, saat ini terjadi peningkatan kasus masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19. Masyarakat diminta harus terus waspada.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat bagi yang belum divaksin, tolong untuk segera melaksanakan vaksin,” himbau Kapolri.

 

 

 

 

Kapolri menambahkan, Pemerintah dan TNI-Polri telah menyiapkan gerai-gerai vaksin. Bagi masyarakat yang sudah dua kali vaksin namun sudah lewat dari enam bulan dipersilahkan mendaftar untuk mengikuti vaksin booster. Menurutnya, ada kecenderungan setelah 6 bulan tingkat imunitas akan turun sehingga perlu ada booster ulang.

“Dan yang paling penting tolong jaga protokol kesehatan, tetap pakai masker. Bagi yang melaksanakan kegiatan tatap muka aturan terkait Protkes agar tetap dilaksanakan sesuai ketentuan,” himbau Kapolri. (****)

 

 

 

MS

Selain Vaksin di Kubu Raya, Kapolri Akan Kunjungi Aruk-Entikong

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

KUBURAYA – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di jadwalkan akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kalimantan Barat yakni pada Selasa – Rabu 18-19 Januari 2022.

Kunjungan Orang nomor satu di Polri tersebut terkait dalam rangka kegiatan vaksin serentak seluruh Indonesia yang akan di laksanakan di halaman kantor Bupati Kubu Raya.

Tak hanya itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga akan di rencanakan mengunjungi perbatasan RI-MALAYSIA di PLBN Entikong kabupaten Sanggau dan PLBN Aruk di Kabupaten Sambas.

Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Djauhari, S.E. M.M., bersama Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat dan PJU Polda Kalbar yang menyambut kedatangan Kapolri, Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., di Bandara Lanud Supadio, Kubu Raya, Selasa sore 18 Januari 2022.

Demikian disampaikan Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Hendra Purwanasari, S.Sos melalui keterangan tertulis pada hari ini di Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Kapendam mengungkapkan, kedatangan Kapolri ke wilayah Kalimantan Barat adalah dalam rangka kunjungan kerja.

Sesuai rencana kunjungan akan dilaksanakan selama dua hari.

Kapolri bersama Menkes RI akan meninjau vaksinasi di Kantor Bupati Kubu Raya.

“Selain itu, juga rencananya akan mengunjungi wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Beliau akan mengunjungi PLBN Entikong dan Aruk untuk meninjau langsung proses penanganan PMI,” ungkap Kolonel Inf Hendra Purwanasari. (****)

 

 

 

MS

Kunjungi Kalbar, Kapolri Dan Menkes RI Tinjau PLBN Entikong Dan PLBN Aruk

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

PONTIANAK, Selasa (18/01/2022) suaraindonesia-news.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kalimantan Barat.

Kunjungan kerja Kapolri dan Menkes ini dalam rangka percepatan dan mensukseskan Vaksinasi diwilayah Provinsi Kalimantan Barat.

Kapolri dan Menkes RI akan melakukan kunjungan kerja selama dua hari, yakni hari Selasa dan Rabu.

Kedatangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menkes RI Budi Gunadi Sadikin beserta rombongan ini disambut langsung oleh Gubernur Kalbar, Kasdam XII/Tanjungpura dan Kapolda Kalbar. (****)

 

 

MS

Terima Sertifikat CSFA dari BPK, Kapolri Ingin Personel Punya Kemampuan Auditor

 

 

Jakarta (DETIK) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menggelar audiensi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam kesempatan itu, BPK sekaligus menyerahkan sertifikasi profesi Certified State Finance Auditor (CSFA) kepada Kapolri.

Audiensi antara BPK dan Kapolri ini digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/1/2022). Dalam kesempatan ini, Sigit menekankan soal pentingnya pemberian sertifikat CSFA untuk para perwira menengah dan perwira pertama di Polri.

Menurutnya, anggota kepolisian saat ini membutuhkan kemampuan untuk melakukan audit dalam menangani suatu perkara yang menyangkut permasalahan kerugian negara ataupun kerugian daerah.

Karena itu, Sigit menginginkan adanya kegiatan supervisi antara Polri dan BPK terkait dengan menggelar pelatihan untuk meningkatkan kemampuan auditor dari personel kepolisian.

“Pada prinsipnya anggota kami diberikan kemampuan sebagai auditor, maka kami kemudian nanti menjadi paham dan kami membutuhkan itu saat ada supervisi,” kata Sigit dalam audiensi tersebut.

Untuk itu, Sigit meminta BPK menyelenggarakan pelatihan terkait kemampuan audit kepada para personel Polri. Maka, lanjut Sigit, seluruh jajaran Korps Bhayangkara nantinya bisa mengidentifikasi sejak dini dalam proses penegakan hukum.

“Kita penting sekali memahami bagaimana cara kita bisa mengaudit, dengan begitu kita bisa memberikan warning untuk ke dalamnya,” ujar Sigit.

Pihak BPK dalam audiensi ini juga memberikan sertifikat profesi Certified State Finance Auditor (CSFA) kepada Kapolri. Sertifikat CSFA ini merupakan sertifikat profesi bagi para pemeriksa keuangan negara, sehingga profesionalisme para pemeriksa keuangan negara ditandai dengan pemberian sertifikat profesi pemeriksa keuangan negara.

“Kedatangan kami ke sini ingin menyerahkan sertifikat CSFA kepada Bapak Kapolri,” kata Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono.

Agus menuturkan tujuan dari sertifikasi profesi CSFA adalah menjaga dan meningkatkan kompetensi seorang pemeriksa keuangan negara serta menjadi persyaratan untuk menandatangani Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Negara, yang meliputi pemeriksaan Laporan Keuangan (LK), pemeriksaan kinerja, dan Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu (PDTT).

Sementara itu Ketua Institut Pemeriksa Keuangan Negara (IPKN) Bahrullah Akbar mengatakan, sertifikat CSFA ini adalah tindak lanjut UU ASN agar pemeriksa keuangan negara memiliki sertifikat.

“Terkait dengan pemeriksaan keuangan negara, terutama APH, KPK harus ada penyamaan persepsi dengan BPK. Ke depan diharapkan kita punya persamaan persepsi bagaimana BPK melakukan pemeriksaan, khususnya Irwasum terkait dengan audit,” tutur Bahrullah. (****)

MS

Kapolri minta Forkopimda Bali perketat prokes dan karantina PPLN

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali memperketat penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaan karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang memasuki Indonesia untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 varian Omicron.

Para pelaku perjalanan luar negeri itu, kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, meliputi anak buah kapal (ABK) yang pulang bekerja di luar negeri ataupun wisatawan asing yang masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Benoa, Bali.

“Baru saja kita melaksanakan pengecekan secara langsung untuk mengetahui alur masuknya ABK dan beberapa wisatawan yang menggunakan yacht masuk lewat Pelabuhan Benoa. Jadi dari proses masuknya, kita ingin mengetahui proses pemeriksaan, khususnya terkait masalah prokes karena memang kita harus betul-betul ketat dalam pengawasan titik-titik yang digunakan untuk pintu masuk PPLN,” kata Sigit usai meninjau Pelabuhan Benoa, Bali, Sabtu.

Dari peninjauannya, Sigit menjelaskan alur masuk PPLN yang ditetapkan oleh para petugas di Pelabuhan Benoa.

Pertama, petugas melakukan tes swab antigen terhadap para ABK dan wisatawan asing di atas kapal sebelum dilanjutkan ke proses karantina.

Demi memperkuat pengawasan, Sigit mengimbau para PPLN untuk mengunduh aplikasi Monitoring Karantina Presisi.

Menurutnya, aplikasi tersebut dapat memperkuat pengawasan karantina sehingga mencegah potensi adanya PPLN yang tidak menjalani tahapan itu.

“Kita juga tempatkan petugas aplikasi yang bisa memonitor masyarakat ataupun wisatawan dan ABK yang di karantina. Apabila kemudian ada yang kabur, dengan aplikasi itu, kita persiapkan pemberian notifikasi sehingga kemudian bisa segera dilakukan pencarian dan membawa mereka kembali masuk,” jelas Sigit.

Pada proses berikutnya, para PPLN juga diwajibkan melakukan tes PCR dan pemeriksaan kesehatan di ruangan khusus yang disiapkan.

Setelah itu, mereka dibawa ke rumah sakit rujukan ataupun tempat karantina yang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Bali.

Berdasarkan peninjauan langsung itu, Sigit mengakui proses penegakan prokes hingga karantina di Pelabuhan Benoa sudah berjalan dengan baik meskipun tetap diperlukan beberapa penyesuaian dan penyempurnaan ke depannya.

Menurutnya, perkembangan virus COVID-19 varian Omicron di Indonesia pada saat ini didominasi oleh penyebaran melalui transmisi luar negeri (imported case) yang masuk dari Bandara Soekarno-Hatta.

Oleh karena itu, Sigit menekankan pentingnya penegakan prokes dan karantina di Pelabuhan Benoa sebagai salah satu pintu masuk ke Indonesia bagi PPLN.

Pada kesempatan yang sama, Sigit mengapresiasi kerja keras Forkopimda Bali dalam memastikan seluruh rangkaian protokol kesehatan dan karantina PPLN berjalan dengan baik.

Menurutnya, semua itu dilakukan untuk melindungi masyarakat dari paparan virus dan mengantisipasi meluasnya penyebaran virus COVID-19 varian Omicron di Indonesia.

“Ini butuh sinergitas dan soliditas dari seluruh stakeholder serta masyarakat untuk kemudian kembali waspada. Walaupun sudah vaksin dua kali, tetap laksanakan prokes. Pemerintah juga sudah memberikan ruang untuk booster terhadap yang sudah vaksin lebih dari enam bulan agar dimanfaatkan,” ujar Sigit.

Dengan demikian, kata dia, imunitas masyarakat dari ancaman terhadap varian baru ataupun lama dapat terjaga. (****)

MS

Kapolri tinjau PTM di Denpasar

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berbincang dengan siswa SMP yang disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara (kedua kanan) saat meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Kristen 1 Harapan, Denpasar, Bali, Sabtu (15/1/2022).

Kunjungan Kapolri ke sekolah tersebut untuk meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. (****)

 

MS

Tinjau Pelabuhan Benoa, Kapolri Minta Pemeriksaan hingga Karantina PPLN Diperketat

 

 

Oleh : MEGA SIMARMATA

 

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Pelabuhan Benoa Bali untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) hingga pelaksanaan masa karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron.

Kapolri meminta kepada Forkopimda Bali untuk terus menguatkan dan mengetatkan proses pemeriksaan prokes hingga menuju ke tahapan karantina terhadap PPLN.

Hal itu dilakukan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) maupun wisatawan asing yang masuk ke Indonesia menggunakan yacht pribadi melalui Pelabuhan Benoa.

“Jadi dari proses masuknya kita ingin mengetahui bagaimana proses pemeriksaan khususnya terkait dengan masalah prokes. Karena memang kita harus betul-betul ketat dalam pengawasan titik-titik yang digunakan untuk pintu masuk PPLN,” kata kapolri di Denpasar, Sabtu (15/1/2022).

Kapolri mengatakan, petugas pelabuhan akan melakukan tes antigen ke ABK dan wisatawan asing di atas kapal sebelum dilanjutkan ke proses karantina. Demi memperkuat pengawasan, para PPLN diminta mengunduh aplikasi Monitoring Karantina Presisi.

Dia melanjutkan, para PPLN juga akan dilakukan tes PCR dan pemeriksaan kesehatan di ruang khusus yang disiapkan. Setelah itu para PPLN akan di bawa ke Rumah Sakit (RS) rujukan ataupun tempat karantina yang telah disiapkan Pemerintah Provinsi Bali.

“Kemudian tadi ada beberapa penyesuaian kita minta untuk pada saat sebelum turun kemudian mengunduh aplikasi Karantina Monitoring Presisi. Demikian juga bagi wisatawan ataupun ABK yang sudah laksanakan swab PCR. Selanjutnya dibawa ke tempat karantina yang sudah dipersiapkan oleh Bapak Gubernur,” ujarnya.

 

 

 

 

 

Dari pantauan langsung itu, Kapolri mengakui proses penegakan prokes hingga karantina telah berjalan dengan baik. Namun dia meminta ada perbaikan dan penyesuaian.

“Saya kira beberapa hal itu yang tentunya ke depan akan terus kita perbaiki dan kita sempurnakan,” ucap mantan Kapolda Banten ini.

Menurut kapolri, perkembangan varian Omicron di Indonesia saat ini didominasi oleh penyebaran imported case (kasus impor) yang masuk melalui Bandara Soekarno Hatta.

Karena itu dia menekankan pentingnya penegakkan prokes dan karantina di Pelabuhan Benoa yang merupakan salah satu pintu masuk ke Indonesia.

“Karena itu kita juga menjaga yang melalui Pelabuhan Benoa juga dalam kondisi melalui standar operasional prosedur yang sama,” tuturnya.

Sebelum meninjau Pelabuhan Benoa, kapolri beserta rombongan juga melihat secara langsung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Kristen 1 Harapan di Kota Denpasar. (****)

MS

%d bloggers like this: