Tag Archives: Polri Presisi

Kapolri meninjau pengamanan tahun baru di Puncak cegah lonjakan COVID

 

 

Cisarua, Bogor (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan pengamanan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, demi mencegah lonjakan kasus COVID-19.

“Dalam rangka Natal dan tahun baru sekaligus melakukan langkah-langkah antisipasi, karena di tahun lalu pascanatal-tahun baru terjadi kenaikan kasus COVID 2,5 kali lipat,” ujar Kapolri, di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Kamis 23 Desember 2021.

Sigit yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, tiba menggunakan helikopter di Gunung Mas, Cisarua, kemudian berkeliling kawasan Puncak menggunakan mobil.

Menurut Sigit, peninjauan itu bagian dari persiapan strategi menghadapi beberapa pelonggaran aktivitas masyarakat pada libur Natal dan tahun baru yang dikhawatirkan berdampak pada lonjakan kasus COVID-19.

“Ada sekitar 11 juta yang akan melakukan mobilitas di wilayah yang menjadi tujuan wisata, tujuan mudik. Ini diperlukan strategi, hari ini dilaksanakan vaksinasi serentak, dengan target 1,2 juta per hari,” ujar Kapolri pula.

Kapolri menyebutkan, meski angka vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 72 persen dan dosis kedua 40 persen, tapi pihaknya tetap berupaya meningkatkan angka vaksinasi, mengingat adanya varian COVID-19 baru, Omicron.

Sigit memastikan, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan tenaga kesehatan membuat pospam dan pos pelayanan untuk menunjang strategi percepatan vaksinasi.

“Kami siapkan gerai-gerai vaksin di rest area, kami siapkan juga pospam. Ketika aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru satu kali vaksin atau terkonfirmasi positif, kami berikan langkah-langkah,” ujar Sigit.

Menurut Kapolri, beberapa upaya yang akan dilakukan petugas memvaksin masyarakat yang bepergian namun belum divaksin, dan menempatkan masyarakat yang terkonfirmasi positif ke tempat isolasi usai terdeteksi.

“Seluruh rangkaian kami laksanakan sehingga di satu sisi aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik, kami tetap harus waspada agar laju COVID-19 bisa kita kendalikan dengan menegakkan prokes secara ketat,” kata Kapolri pula. (****)

 

 

 

MS

Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Pastikan Prokes Agar Tak Ada Lonjakan Pasca-Nataru

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (22/12/2021), demikian dikutip dari Kantor Berita Antara.

Mereka mengecek kesiapan Operasi Lilin jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Sigit mengungkapkan bahwa, peninjauan langsung ini untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi pergerakan masyarakat di periode Nataru. Oleh karenanya, Ia memastikan soal penerapan protokol kesehatan (prokes) agar tidak terjadi lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 pasca-Nataru.

“Tentunya ini harus kita persiapkan dengan baik. Kita antisipasi karena saat ini angka laju Covid-19 sudah bisa kita kendalikan dengan positivity ratenya dibawah 1. Pengalaman tahun lalu pasca-Nataru terjadi peningkatan dua kali lipat. Dan ini tentunya harus kita jaga, agar aktivitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan. Namun disisi lain prokesnya harus kita pastikan dilaksanakan dengan baik,” kata Sigit usai melakukan pengecekan.

Saat mengecek Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Sigit juga memantau pos pengamanan dan pos pelayanan bagi masyarakat yang hendak beraktivitas saat Nataru. Kedua pos itu, kata Sigit, harus bekerja secara maksimal dalam memastikan pelayanan dan pengecekan terkait protokol kesehatan. Tak hanya itu, harus disiapkan antisipasi apabila terjadi kemacetan atau antrian panjang.

 

 

 

 

Dalam perjalanan Nataru, Sigit menyebut, masyarakat harus mengikuti persyaratan yang ditentukan, mulai dari sudah vaksin dosis kedua dan menyertakan hasil negatif dari Swab Antigen ataupun RT-PCR.

Apabila, masyarakat tidak dapat menyertakan hal itu, maka pos pelayanan yang ada, telah menyiapkan gerai vaksin dan gerai Swab Antigen. Bahkan, disediakan pula tempat isolasi sementara apabila didapatkan hasilnya positif. Yang nantinya, setelah ditempatkan di isolasi sementara, warga akan diteruskan ke Rumah Sakit (RS) rujukan atau yang sudah disiapkan.

“Jadi kita ingin memastikan bahwa seluruh persiapan dari pos pelayanan khususnya wilayah penyeberangan Bakauheni dan Merak dalam keadaan siap dalam hal menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang. Namun disisi lain kita juga meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap prokes,” ujar Sigit.

Eks Kapolda Banten itu berharap, dengan segala upaya keras dari seluruh pihak, maka lonjakan laju pertumbuhan Covid-19 setelah masa Nataru tidak mengalami peningkatan. Mengingat penanganan dan pengendalian yang baik, kata Sigit, akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di Indonesia.

 

 

 

 

Apalagi, Sigit menyebut, kedepannya, Indonesia akan menyelenggarakan event nasional dan internasional. Dimana, hal itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.

“Harapan kita di tahun depan, kita juga ada beberapa peristiwa kegiatan besar nasional maupun internasional, rangkaian Presidensi. Kita harapkan juga pertumbuhan ekonomi terus meningkat. Namun, disisi lain kita lihat ada varian baru dan kita harus waspada. Sehingga tentunya dua hal tersebut, bagaimana kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan. Namun disisi lain aktivitas masyarakat bisa kita berikan. Sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berjalan, ini tetap kita bisa jaga dalam kondisi terkendali,” ucap Sigit.

Selain meninjau, rombongan Menteri dan Kapolri juga memberikan pengarahan terhadap pejabat daerah setempat. Mereka menekankan untuk bekerja semaksimal mungkin agar tidak terjadi lonjakan pertumbuhan Covid-19 usai Nataru.

“Tahun ini kita harus betul-betul waspadai. Sehingga angka Covid-19 bisa kita pertahankan. Dan pasca-Nataru jangan sampai naik lagi. Pelonggaran sudah diberikan. Sehingga aktivitas masyarakat khususnya pergerakan di masa Nataru diprediksi Pak Menhub kurang lebih ada 11 juta. Ini tentunya harus jadi perhatian kita bersama,” tutur eks Kabareskrim Polri itu.

 

 

 

Pada kesempatan itu, Sigit meminta agar pos pelayanan tidak hanya tersedia di atas kapal. Namun, juga disiapkan di titik-titik terjadinya antrian masyarakat. Sigit juga menekankan untuk mewaspadai lonjakan penumpang di malam hari.

“Tidak hanya di atas kapal, tapi juga di lokasi pada saat masyarakat antre khususnya malam hari. Karena akan terjadi antrean panjang. Disitulah kesempatan rekan-rekan sambil menunggu antrian, rekan-rekan tanyakan sudah vaksin belum. Demikian juga persyaratan antigen ditanyakan betul,” tutur Sigit.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, kepada seluruh pejabat daerah, untuk betul-betul melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19. Lantaran, dari laporan yang diterimanya, masih ada beberapa kabupaten yang belum mencapai angka vaksinasi 70 persen.

Sigit juga menyampaikan, seluruh pihak harus bersinergi dalam melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan. Kemudian, juga aturan dari tempat makan, tempat istirahat dan lokasi lainnya yang berpotensi jadi berkumpulnya masyarakat.

“Oleh karena itu cek sekali lagi aplikasi Peduli Lindungi. Semua sudah terpasang apa belum dan kalau sudah terpasang pastikan aplikasi tersebut berjalan. Petugasnya paham, bagaimana cara untuk memanfaatkan aplikasi. Jangan hanya sekedar alat ada, aplikasi ada tapi kemudian tidak digunakan. Ini tolong cek satu-satu. Saya minta laksanakan cek and ricek. Sehingga kita yakin bahwa dalam beberapa hari mendatang yang kurang-kurang segera dilengkapi,” tutup Sigit. (****)

 

 

 

MS

Kapolri tinjau kesiapan penyeberangan Merak-Bakauheni jelang Natal

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Jakarta, Rabu 22 Desember 2021 — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah menteri meninjau Pos Pengamanan dan Kesiapan Penyeberangan Merak-Bakauheni menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Rabu 22 Desember 2021, demikian dikutip dari Kantor Berita Antara.

Dalam peninjauan di Pelabuhan Merak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNBP Mayjen Suharyanto.

Kunjungan kerja Kapolri bersama rombongan sejumlah menteri tersebut dalam rangka kesiapan Pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Pelabuhan Merak, Cilegon.

“Menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang, kita harus meningkatkan kewaspadaan, termasuk penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes). Dengan demikian, pasca-Natal dan Tahun Baru 2022 kita bisa mengendalikan dan menekan laju penyebaran COVID-19,” kata Kapolri.

Sigit mengatakan menekan laju penyebaran COVID-19 sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Begitu pula pada tahun depan ada beberapa kegiatan besar, baik skala nasional dan internasional sehingga perlu kewaspadaan dan pengendalian penyebaran COVID-19 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Namun pada sisi lain, kita dihadapkan dengan adanya varian baru COvID-19 Omicron sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan,” kata Kapolri.

Dalam.kesempatan itu, Kapolri beserta rombongan meninjau pos pengamanan dan pos pelayanan yang disiapkan Polres Cilegon di Pelabuhan Merak untuk memastikan kesiapan dalam melakukan pelayanan bagi masyarakat yang akan menuju Lampung maupun Banten.

Kapolri beserta rombongan juga meninjau pelaksanaan vaksinasi dan tes usap acak yang dilaksanakan di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Pelabuhan Merak. “

Kapolri berharap pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak dapat berjalan aman, kondusif, dan masyarakat bisa terlayani dengan baik. (****)

 

 

MS

Survei Populi Center : 75% Responden Puas Kinerja Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo

 

 

Kinerja Kepolisian Republik Indonesia di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo relatif tinggi. Hal ini berdasarkan survei terbaru Lembaga Survei Populi Center yang hasilnya 75% responden menilai puas terhadap kinerja Kapolri.

Survei dilaksanakan tanggal 1 hingga 9 Desember 2021 tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan survei dilakukan melalui wawancara telepon terhadap sampel pemilik telepon. Responden dipilih secara acak dari populasi pemilih yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dari basis data populasi survei Populi Center sejak tahun 2013-2021 berjumlah 1.200.

Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dari kerangka sampling yang dimiliki Populi Center. Adapun margin of error pada survei ini sebesar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. Tujuan survei tersebut salah satunya mengevaluasi kinerja lembaga lainnya.

Para responden diberi pertanyaan dari skala 1-10, skala 1 sangat tidak puas dan 10 sangat puas. Adapun pertanyaannya seberapa puas atau tidak puas Anda terhadap kinerja Kepolisian RI di bawah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit?, Hasilnya 75% menyatakan puas.

“Kinerja Kepolisian di bawah pimpinan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit, yaitu relatif tinggi,” kata Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/12/21).

Peneliti Populi Center memaparkan tingginya kepercayaan publik terhadap kinerja Kapolri karena dianggap mampu menangani beberapa kasus dan selain itu ada komitmen menindak anggotanya yang melanggar hukum.

“Mengapa kepercayaan publik terhadap kinerja Jenderal Sigit ini tinggi karena dia dianggap mampu menangani beberapa kasus di bawah kepemimpinannya ada juga ada statement yang menarik dari beliau yaitu terkait dia akan menindak tegas terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tanpa kompromi,” terang Peneliti Populi Center.

Survei itu juga memaparkan hasil survei kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum. Responden diberi pertanyaan dari skala 1-10, dengan 1 sangat tidak percaya dan 10 sangat percaya, seberapa percaya atau tidak percaya Anda terhadap lembaga berikut ini?.

Hasilnya, Polri mendapat nilai tertinggi di antara lembaga yudikatif, yaitu 75%. Diikuti Mahkamah Agung (MA) 73%, Mahkamah Konstitusi (MK) 72,4%, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 71,5% dan Kejaksaan Agung 69,6%.

“Ada 5 lembaga yang dikategorikan ke dalam lembaga yudikatif dan penegakan hukum, di sini Polri itu mendapatkan persentase tertinggi,” jelas Peneliti Populi Center. (****)

 

 

 

MS

Kapolri Soroti Tagar #PercumaLaporPolisi dan #NoViralNoJustice yang Viral di Media Sosial

 

 

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyoroti sejumlah tagar berisikan kritik terhadap korps Bhayangkara yang belakangan viral di media sosial.

Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021.

Sigit menyampaikan dua tagar pertama yang menjadi sorotan dimulai dari tagar kritik #PercumaLaporPolisi dan #1Hari1Oknum.

Dua tagar itu mengkritisi tindakan oknum anggota yang dinilai kerap melakukan kekerasan dan mengabaikan laporan masyarakat.

“Kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh Polri dimunculkan ada kekerasan pada saat penanganan unjuk rasa termasuk pada saat rekan-rekan bertugas dan menerima laporan yang belum jelas sehingga akhirnya terjadi penembakan dan ini juga di mata masyarakat ini menjadi 1 penilaian,” kata Sigit saat menghadiri acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021 pada Jumat (17/12/2021).

Sigit kemudian menjelaskan Korps Bhayangkara kembali mendapatkan kritik melalui tagar #NoViralNoJustice.

Tagar ini berisikan kritik bahwa polisi hanya akan menindak oknum anggotanya ketika sudah viral di sosial media saja.

“Saat ini muncul fenomena no viral no justice. Jadi kalau tidak diviralkan maka hukum tidak berjalan, mereka membuat suatu perbandingan bagaimana kasus yang dimulai dengan diviralkan dibandingkan dengan kasus yang dimulai dengan dilaporkan dalam kondisi biasa. Mereka melihat bahwa yang diviralkan kecenderungannya akan selesai dengan cepat,” jelas Kapolri.

Menurut Sigit, tagar-tagar kritik tersebut harus segera dievaluasi oleh Polri.

Kapolri. meminta jajarannya segera berbenah dan menerima kritik yang diarahkan dari masyarakat.

“Jadi ini kemudian sudah melekat di masyarakat bahwa harus viral, kalau tidak viral maka prosesnya tidak akan berjalan dengan baik. Di satu sisi tentunya kita harus menerima semua persepsi-persepsi yang muncul di publik ini sebagai bagian dari evaluasi, bagian dari kritik terhadap kita,” ujar Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mengharapkan jajarannya juga dapat segera mengevaluasi berbagai kekurangan untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.

“Tentunya ini adalah waktunya kemudian kita memperbaiki, berbenah untuk lakukan hal yang lebih baik untuk memenuhi harapan masyarakat. Namun fenomena ini tentunya menjadi bagian dari tugas rekan-rekan untuk mengevaluasi di sisi mana yang masih kurang terkait dengan perjalanan organisasi kita baik secara manajemen atau secara perilaku individu sehingga kemudian ini harus kita perbaiki,” tukas Kapolri. (****)

Kapolri Tegaskan Saat Ini Polri Menggelar Vaksinasi COVID-19 Secara Massal di 34 Provinsi

 

 

Gorontalo (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Polda Gorontalo mengatakan Polri menggelar vaksinasi COVID-19 massal di 34 provinsi di Indonesia.

“Harapan kita hari ini bisa melaksanakan vaksinasi di angka antara 800 ribu sampai dengan satu juta peserta,” ujar Kapolri di Gorontalo, Kamis 16 Desember 2021.

Sigit menjelaskan jumlah tersebut menjadi target Polri karena Presiden meminta untuk seluruh wilayah khususnya yang pencapaian vaksinasinya belum 70 persen, agar terus didorong dengan berbagai macam strategi.

“Sehingga diharapkan di akhir bulan Desember ini semuanya sudah mencapai angka 70 persen,” kata Sigit.

Walaupun di beberapa wilayah di Indonesia sudah ada beberapa daerah yang rata-rata vaksinasi sudah di atas 90 persen, katanya, di tempat lain masih banyak yang di bawah 50 persen.

“Target kita di akhir tahun ini pencapaian 70 persen bisa terwujud,” ungkap Kapolri.

Sigit menegaskan capaian itu tentunya membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Sigit juga mengatakan saat ini muncul varian baru COVID-19 yaitu Omicron yang harus diwaspadai.

“Tentunya kita harus lebih waspada, tetap mematuhi protokol kesehatan karena kecepatan dari Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya, sehingga tentunya akselerasi vaksinasi juga harus dilakukan khususnya di daerah yang target pencapaian vaksinasinya masih di bawah,” kata Kapolri.

Kapolri mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus. (****)

 

 

 

MS

Usai Mengunjungi Sultra, Kapolri Tiba Di Gorontalo Untuk Meninjau Vaksinasi

 

 

Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.Si, MM bersama Gubernur Gorontalo dan Forkopimda menjemput kedatangan kunjungan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si bersama rombongan di Provinsi Gorontalo, Kamis 16 Desember 2021.

Kedatangan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Gorontalo dalam rangka memantau dan menggenjot angka vaksinasi ke angka 70 persen di akhir tahun.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK saat dikonfirmasi menjelaskan kunjungan Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gorontalo tidak lain untuk meninjau kegiatan vaksinasi massal yang digelar di seluruh Indonesia atau 34 Polda jajaran.

“Nantinya Bapak Kapolri bersama Rombongan dengan didampingi Kapolda Gorontalo bersama Forkopimda akan mengecek langsung kegiatan Vaksinasi yang digelar di Lapangan Mapolda Gorontalo,” terang Wahyu.

Dikatakan Kabid Humas, kegiatan Kapolri kali ini merupakan wujud dari akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 dalam rangka mencapai target 70 persen guna terbentuknya kekebalan komunal, sebagaimana harapan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

“Kita harapkan dengan akselerasi vaksinasi target kekebalan komunal dapat tercapai, dimana hal ini sangat penting dalam hal pengendalian Pandemi Covid-19,” ungkap Wahyu. (****)

 

MS

Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Kepercayaan Masyarakat Kepada Polri Tembus 80,2%

 

 

JAKARTA – Kepercayaan masyarakat terhadap Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tergolong tinggi. Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menyentuh angka 80,2%.

Angka ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam satu dekade terakhir. Artinya, selama 10 tahun terakhir, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara selalu berada di bawah 80%.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, kehadiran Sigit di instansi Polri memberikan angin segar di tubuh Polri. Ini ditandai dengan melesatnya kepercayaan publik terhadap Polri. “Trust publik terhadap Polri meningkat menjadi 80,2%. Ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam 10 tahun terakhir,” katanya dalam pemaparannya secara daring, Minggu (5/12/2021). (****)

 

 

 

MS

Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Tanggulangi Erupsi Gunung Semeru

 

 

JAKARTA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung menerbitkan surat perintah nomor: Sprin/XII/OPS.2./2021 untuk menggelar operasi kemanusiaan Aman Nusa II dalam rangka menanggulangi bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

Sigit mengungkapkan, Sprin tersebut dikeluarkan sebagai bentuk komitmen dari Polri yang selalu berada di garis terdepan dan responsif dalam membantu masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

“Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan guna meringankan beban masyarakat,” kata Sigit kepada awak media, Jakarta, Minggu (5/12).

Dalam operasi kemanusiaan ini, Sigit menyebut, Polri telah mengerahkan 945 personel gabungan yang diterjunkan dari Pelopor Korbrimob dan Satbrimob Polda jajaran. Kemudian, enam ekor anjing K-9 juga telah dikirim ke lokasi bencana alam.

Selain itu, Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. Diantaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance. Selanjutnya, satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasi di lokasi bencana.

“Semua personel, peralatan maupun kendaraan yang dikerahkan, dipastikan siap menghadapi kondisi di lapangan. Pelayanan kesehatan dan dapur umum darurat kami telah siapkan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Sigit.

Sementara itu, tim Pusdokkes Polri juga telah menyiapkan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Lumajang sebagai posko korban erupsi Gunung Semeru. Bahkan, RS Bhayangkara di Batu, Kediri dan Bondowoso juga mengirimkan mobil ambulance.

Tak hanya itu, Pusdokkes Mabes Polri juga membackup dengan menerjunkan tujuh personel Ahli DVI dan spesialis bedah plastik ke lokasi bencana alam. Biddokes Polda Jawa Timur juga sudah menyiapkan empat posko DVI di RS Bhayangkara Lumajang, RSUD Haryoto, Penanggal Candipuro dan Pronojiwo.

Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajaran yang bertugas dalam operasi kemanusiaan tersebut untuk bergerak aktif melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Ia juga meminta berkomunikasi ke Mabes Polri apabila membutuhkan sarana dan prasarana tambahan.

“Maksimalkan pengarahan anggota dan peralatan dalam penanganan bencana terutama kawasan perumahan atau pemukiman warga yang membutuhkan evakuasi,” ucap eks Kapolda Banten ini.

Sigit berharap dengan dikerahkannya seluruh kekuatan terbaik yang dimiliki Polri, dapat meringankan beban dari masyarakat setempat yang menghadapi musibah bencana alam.

“Kepada warga jangan sungkan meminta bantuan kepada kepolisian. Saya pastikan, Polri hadir untuk membantu dan meringankan beban dari masyarakat. Bila ada kekurangan kita akan kirimkan dan back up dari Mabes dan Polda lainnya,” tutup Sigit.

Kapolri Pimpin Pelantikan & Sertijab Kabaintelkam serta 6 Kapolda

 

 

Jakarta, Rabu 10 November 2021 (Kattakami) — Polri melaksanakan serah terima jabatan dan kenaikan pangkat perwira tinggi. Sebanyak 11 perwira tinggi naik pangkat dan mengisi jabatan baru.

Rinciannya dua Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen), tiga Brigadir Jenderal (Brigjen) naik menjadi Irjen, dan enam Kombes Pol menjadi Brigjen.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung acara tersebut.

“Pejabat utama di lingkungan Mabes Polri yaitu Kabaintelkam, dijabat oleh Komjen Pol Ahmad Dofiri,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Rabu (10/11/2021).

Kemudian Asisten Logistik Kapolri sekarang diisi oleh Irjen Pol Argo Yuwono, Kakorlantas dijabat oleh Irjen Pol Firman Santyabudi, dan Kadiv Humas ditempati oleh Irjen Pol Dedi Prasetyo. Lantas enam Kepala Kepolisian Daerah juga mengalami rotasi.

Mereka yang mengisi jabatan orang nomor satu di sebuah wilayah hukum kepolisian yaitu Irjen Pol Suntana (Kapolda Jawa Barat), Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya (Kapolda Bangka Belitung), Irjen Pol Nanang Avianto (Kapolda Kalimantan Tengah), Irjen Pol Teguh Pristiwanto (Kapolda Sulawesi Tenggara), Irjen Pol Nana Sudjana (Kapolda Sulawesi Selatan), Irjen Pol Mulyatno (Kapolda Sulawesi Utara).

“Kenaikan pangkat dan pergeseran atau mutasi di lingkungan Polri merupakan suatu yang dinamis dalam organisasi. Itu terus akan berjalan. Sisi lain, ini semua merupakan pembinaan karier personel Polri, sekaligus menjawab tantangan tugas pokok Polri yang semakin kompleks,” ujar Rusdi. (****)

 

 

MS

Kapolri Minta Prokes Tak Kendor: Cegah Lonjakan COVID Saat Natal-Tahun Baru

 

 

Jakarta (DETIK) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran TNI-Polri dan seluruh stakeholder untuk mewaspadai laju pertumbuhan COVID-19 menjelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Listyo mengatakan antisipasi tersebut harus dipersiapkan untuk mencegah adanya potensi meningkatnya kasus COVID-19 di Indonesia pasca-hari libur.

“Dalam kesempatan ini karena kita akan menghadapi Nataru, kita tahu dengan pengendalian laju COVID-19 yang kita laksanakan, maka aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan karena sudah dilakukan penurunan level di masing-masing PPKM. Namun demikian, saya ingatkan kita tidak boleh lalai, abai dan harus waspada,” kata Listyo saat menghadiri kegiatan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan Akabri 1990 di Gedung Jaga Nusantara 1 (JN1) Kelapa Dua, Tangerang Selatan, Selasa (26/10/2021).

Eks Kapolda Banten itu mengingatkan, meskipun angka COVID-19 di Indonesia saat ini sudah mulai bisa dikendalikan, hal itu tak lantas membuat penanganan dan pengendalian pandemi menjadi tidak maksimal lagi ke depannya.

Karena itu, Listyo menekankan, kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilakukan meskipun laju pertumbuhan COVID-19 telah menurun. Apalagi, ketika menghadapi libur-libur panjang nantinya.

“Kuncinya bagaimana di tengah relaksasi dan kesempatan yang diberikan untuk aktivitas, prokes harus dilaksanakan secara ketat dan kuat. Ini membutuhkan kedisiplinan dan kesadaran bagi seluruh masyarakat untuk menjaga prokes karena kita lihat di beberapa wilayah saat ini sudah mulai kendor terutama penggunaan masker,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Listyo khawatir akan ada potensi meningkatnya kembali angka COVID-19, terutama saat libur Natal dan tahun baru mendatang, jika masyarakat tidak waspada dan hati-hati. Mengingat adanya mobilitas yang tinggi dari masyarakat.

“Ini kalau tak hati-hati kita hadapi Nataru akan ada potensi mobilitas yang tinggi, kerumunan dan ini berdampak kepada meningkatnya angka COVID-19. Karena di negara tetangga kita masih terjadi fluktuasi terhadap angka COVID,” ucap Listyo.

Listyo melanjutkan saat ini Indonesia berada di peringkat pertama di Asia Tenggara dalam mengendalikan laju pertumbuhan COVID-19. Menurutnya, tren positif ini harus tetap dipertahankan ke depan.

Kapolri pun menyebut kolaborasi antara penegakan aturan, disiplin prokes, pelaksanaan 3M dan 3T, serta percepatan vaksinasi adalah kunci untuk tetap bisa mengendalikan laju pertumbuhan COVID-19.

“Kolaborasi antara penegakan aturan, disiplin prokes, 3M dan 3T serta vaksinasi ini menjadi kolaborasi untuk menjaga laju COVID betul-betul bisa dikendalikan,” tutur Listyo.

Di sisi lain, Listyo menekankan kepada jajaran TNI-Polri dan stakeholder untuk terus bersinergi dan bergandengan tangan demi mewujudkan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna mencapai vaksinasi 70 persen pada akhir tahun ini.

“Strategi yang dilakukan mulai dari vaksinasi massal, door to door untuk menyentuh masyarakat terpencil khususnya masyarakat rentan, lansia dan juga masyarakat yang memang memiliki risiko tertentu harus dilaksanakan secara agresif. Tentunya ini menjadi bagian kontribusi TNI-Polri yang bergabung dengan stakeholder yang ada untuk bisa melakukan akselerasi vaksinasi yang menjadi harapan Pak Presiden,” tutup Listyo. (****)

 

 

MS

 

Merugikan Warga, Kapolri Perintahkan Tindak Pinjol Ilegal

 

 

 

Jakarta, Selasa 12 Oktober 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk menindak tegas penyelenggara financial technology peer to peer lending (fintech P2P lending) atau biasa dikenal pinjaman online (Pinjol) ilegal yang telah merugikan masyarakat.

Tindak tegas tersebut, kata Listyo, juga merupakan instruksi langsung dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yang memberikan perhatian khusus terhadap kejahatan Pinjol.

Pasalnya, hal itu telah merugikan masyarakat, khususnya di tengah Pandemi Covid-19.

“Kejahatan Pinjol Ilegal sangat merugikan masyarakat sehingga diperlukan langkah penanganan khusus. Lakukan upaya pemberantasan dengan strategi Pre-emtif, Preventif maupun Represif,” kata Listyo dalam memberikan pengarahan kepada Polda jajaran melalui Vicon di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/10).

Pelaku kejahatan Pinjol, lanjut Listyo, kerap memberikan promosi atau tawaran yang membuat masyarakat tergiur untuk menggunakan jasa layanan tersebut.

Sehingga, hal tersebut menjadi salah satu penyebab banyaknya korban dari Pinjol.

“Harus segera dilakukan penanganan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” ujar Listyo.

Ditengah situasi Pandemi Covid-19, menurut Listyo, penyelenggara Pinjol juga memanfaatkan situasi masyarakat yang perekonomiannya terdampak.

Sehingga, warga banyak yang tergiur untuk menggunakan jasa Pinjol ilegal.

Padahal, kata Listyo, Pinjol ilegal sangat merugikan masyarakat, karena data diri korban bakal dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan apabila telat membayar ataupun tidak bisa melunasi pinjamannya.

Sementara yang menambah miris lagi, Listyo menyebut, ada beberapa kasus bunuh diri lantaran tidak mampu bunga yang besar dari Pinjol ilegal tersebut.

“Banyak juga ditemukan penagihan yang disertai ancaman. Bahkan dalam beberapa kasus ditemukan para korban sampai bunuh diri akibat bunga yang semakin menumpuk dan tidak membayar,” ucap mantan Kapolda Banten tersebut.

Untuk diketahui, hingga Oktober 2021, Polri tercatat menerima sebanyak 370 laporan polisi terkait kejahatan Pinjol Ilegal. Dari jumlah itu, 91 diantaranya telah selesai, 278 proses penyelidikan dan tiga tahap penyidikan.

Oleh karena itu, dari segi Pre-Emtif, Listyo menekankan kepada seluruh jajarannya untuk aktif melakukan edukasi dan sosialisasi serta literasi digital kepada masyarakat akan bahayanya memanfaatkan layanan Pinjol ilegal. Kemudian, mendorong Kementerian/Lembaga untuk melakukan pembaharuan regulasi Pinjolm

Selanjutnya di sisi Preventif, Listyo meminta kepada jajarannya melakukan patroli Siber di media sosial.

Berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dalam membatasi ruang gerak transaksi keuangan dan penggunaan perangkat keras ilegal.

“Represif, lakukan penegakan hukum dengan membentuk satgas penanganan Pinjol ilegal dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Buat posko penerimaan laporan dan pengaduan dan lakukan koordijasi serta asistensi dalam setiap penanganan perkara,” papar Listyo.

Terkait hal ini, Polri telah memiliki kerjasama tentang pemberantasan pinjaman online ilegal dengan OJK, Bank Indonesia, Kemenkominfo, serta Kementerian Koperasi dan UMKM. (****)

 

 

 

MS

Novel Baswedan Dan Rekan Rekannya Pasti Sudah Tahu Bahwa Direktorat Tipikor Bareskrim Diisi Alumni KPK

 

 

Oleh : MEGA SIMARMATA, Wartawati Senior yang sudah 16 tahun bertugas meliput di Mabes Polri

 

 

Jakarta, Kamis 30 September 2021 (Kattakami) — Beberapa hari belakangan ini, Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo menjadi buah bibir di media massa nasional.

Pasalnya pria kelahiran Ambon 5 Mei 1969 ini secara resmi melayangkan permohonan kepada Presiden Joko Widodo agar 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), tetap diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan ditempatkan di Bareskrim Mabes Polri.

Kapolri menjelaskan bajwa para pegawai dan penyidik yang terancam dipecat dari KPK tersebut, memiliki pengalaman yang dibutuhkan Polri untuk memperkuat divisi penanganan korupsi.

Listyo menambahkan bahwa ia sudah meminta resmi rencana peralihan tugas kerja 56 pegawai KPK tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Presiden Jokowi pun menyetujui hal tersebut.

“Pada prinsipnya, beliau (Presiden Jokowi) setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk bisa menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) Polri,” ujar Listyo, saat jumpa pers daring dari Papua, Selasa (28/9).

Listyo menjelaskan juga bahwa saat ini, Mabes Polri, khususnya di Bareskrim sedang membutuhkan personel yang memenuhi kualifikasi pemberantasan korupsi.

Menurut Listyo, ia melihat rekam jejak 56 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos TWK, mumpuni untuk memperkuat divisi pemberantasan korupsi di Bareskrim Polri.

“Tentunya, ini sangat bermanfaat untuk memperkuat jajaran organisasi yang saat ini kami kembangkan, untuk memperkuat organisasi Polri,” kata Listyo.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Jokowi, kata Listyo, saat ini Mabes Polri diminta melanjutkan rencana tersebut.

Polri, kata Listyo akan secepatnya berkordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negera, Reformasi, dan Birokrasi (Kemenpan RB), serta Badan Kepegawaian Nasional (BKN), untuk memastikan peralihan 56 pegawai KPK, menjadi ASN Polri.

“Untuk memohon terhadap 56 orang yang melaksanakan tes TWK, yang tidak lulus di tes, tidak dilantik menjadi ASN KPK, untuk bisa kita tarik (menjadi ASN Polri),” ujar Listyo.

Polemik TWK pegawai KPK mengancam nasib 56 pegawai, maupun penyidik yang tak lolos.

TWK tersebut, dilakukan sebagai konsekuensi dari UU KPK baru, yang mengharuskan seluruh pegawai KPK menjadi ASN.

Dalam proses peralihan menjadi ASN tersebut, diwajibkan untuk melaksanakan TWK.

Namun para pegawai, dan penyidik yang tak lolos tersebut terancam dipecat dari KPK.

 

Direktur Tipikor Bareskrim Brigjen Joko Purwanto

 

 

Apa yang bisa disampaikan disini?

Ada satu hal yang sangat penting disampaikan disini bahwa Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) adalah “sarang utama” reserse reserse Bareskrim yang memang punya keahlian menangani tindak pidana korupsi.

Dari dulu sampai sekarang.

Mungkin masyarakat belum tahu, bahwa setiap kali Mabes Polri mengirimkan personelnya untuk bertugas di KPK, maka personel yang akan ditugaskan ke KPK itu akan diambil dari Direktorat Tipikor Bareskrim.

Begitu juga sebaliknya.

Ketika personel Polri telah selesai bertugas di KPK, rata rata atau hampir semuanya akan kembali bertugas di Direktorat Tipikor Bareskrim Polri.

Mungkin bisa dibilang ini merupakan “kelemahan” Mabes Polri sejak zaman dahulu kala.

Siapa saja yang menduduki jabatan Direktur Tipikor Bareskrim Polri, dibiarkan dan memang dibuat lama sekali menjabat sebagai Direktur Tipikor.

Sampai bertahun tahun tak diganti-ganti karena Mabes Polri memang sangat amat butuh dan luar biasa mengandalkan Tipikor dalam menangani kasus kasus korupsi di tanah air.

Bukan cuma Direkturnya.

Tapi sepaket dengan Wakil Direktur Tipikor, masing masing akan menjabat lama sekali di posisi mereka.

Contoh yang nyata adalah saat Direktorat Tipikor Bareskrim dipimpin oleh Brigjen Ahmad Wiyagus, wakilnya adalah Kombes Erwanto Kurniadi.

Posisi Ahmad Wiyagus sebagai Direktur Tipikor, tak tergantikan oleh siapapun sampai lama sekali.

Hingga akhirnya pada satu kesempatan, saya berbicara dengan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

“Bang Syaf, itu kenapa Pak Wiyagus, gak dipromosikan jadi apa kek, di Tipikor melulu?” Kata saya kepada Wakapolri Syafruddin.

Syafruddin menjawab, “Belum bisa Mega, karena dia masih sangat dibutuhkan di Tipikor”.

Akhirnya baru pada bulan Januari 2019, Wiyagus dipromosikan menjadi Wakapolda Jawa Barat.

Wiyagus digantikan oleh wakilnya sendiri, Kombes Erwanto Kurniadi, yang naik jadi Direktur Tipikor.

Saat Erwanto naik menjadi Direktur Tipikor, Kapolri yang menjabat saat itu Jenderal Tito Karnavian menunjuk Kombes Joko Purwanto untuk menjadi Wakil Direktur Tipikor.

Tapi sayang, Erwanto Kurniadi tak berumur panjang.

Ia meninggal dunia karena serangan jantung seusai sholat jumat pada tanggal 17 Mei 2019.

Selanjutnya, posisi Direktur Tipikor dijabat oleh Brigjen Joko Purwanto hingga saat ini (tetap tak diganti ganti walau sudah menjabat 2 tahun).

Saat Joko Purwanto masih berpangkat AKBP, ia sudah bertugas di KPK.

Dari pangkat AKBP sampai Brigjen, Joko Purwanto berkutat di bidang penanganan korupsi saja.

 

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat berada di pesawat terbang untuk membawa pulang ke Indonesia buron koruptor Maria Pauline Lumowa

 

 

 

Artinya, Ditektorat Tipikor ini adalah tulang punggung Polri dalam menangani tindak pidana korupsi.

Sepanjang Listyo Sigit Prabowo menjadi Kabarekrim, dua koruptor kelas kakap yang buron di luar negeri berhasil dibawa pulang tanah air oleh Direktorat Tipikor Bareskrim yaitu Maria Pauline Lumowa dan Djoko Tjandra.

Maria Pauline Lumowa adalau buronan pembobol kredit BNI Rp1,7 Triliun.

Ia di gelandang ke Bareskrim Polri setelah sebelumnya tiba di Jakarta lewat Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menggunakan pesawat Garuda 9790, Kamis 9 Juli 2021.

Maria Pauline Lumowa berhasil ditangkap atas kerjasama Pemerintah Serbia dengan Bareskrim serta Kementerian Hukum dan HAM.

Itu sebabnya Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ikut terbang ke Serbia saat akan membawa pulang Maria Pauline Lumowa.

Koruptor kedua yang diciduk tahun lalu adalah Djoko Tjandra.

Buron kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko S Tjandra alias Joko S Tjandra, ditangkap oleh Bareskrim Polri, Kamis (30/7/2020).

Djoko Tjandra dijemput langsung oleh Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Malaysia.

Pada saat penangkapan Djoko Tjandra, semua Direktur Bareskrim ikut mendampingi Listyo menangkap Djoko Tjandra, plus Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ignasius Sigit Widiatmono juga ikut mendampingi Kabareskrim ke Malaysia.

Yang mau disampaikan disini adalah Direktorat Tipikor adalah seperti rumah sendiri yang sangat “home sweet home” bagi para penyidik KPK yang jadi korban kebijakan teramat aneh Ketua KPK Firli Bahuri yang membuat penyidik penyidik KPK sangat handal ini terdepak.

Novel Baswedan dan rekan-rekannya, tak perlu risau seolah nanti mereka jadi orang asing di Bareskrim.

Sebab, Bareskrim, khususnya Direktorat Tipikor pasti akan sangat welcome menyambut pendekar pendekar penanganan korupsi yang jasanya besar pada Indonesia dalam memerangi korupsi. 

(****)

 

 

 

MS

 

Kapolri tegaskan pengamanan PON XX Papua maksimal

 

 

Oleh : Mega Simarmata

 

Papua (Antara) — Rabu 29 September 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mendapat pengamanan maksimal dari TNI-Polri guna memberikan rasa aman kepada seluruh kontingen yang bertanding.

Hal itu disampaikan dalam siaran pers Divisi Humas Polri, saat Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan pengamanan PON XX Papua, Rabu 29 September 2021.

Di dalam rapat tersebut, disampaikan pula sebanyak 21.268 personel gabungan TNI-Polri telah dikerahkan untuk pengamanan PON XX Papua yang akan dibuka tanggal 2 Oktober mendatang.

“Mereka laksanakan kegiatan pertandingan terancam, ketakutan ini yang tidak boleh terjadi,” kata Listyo.

Listyo. mengingatkan kepada seluruh personel pengamanan TNI-Polri yang terlibat untuk mengantisipasi sekecil apapun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang mungkin terjadi selama pesta olahraga empat tahunan tersebut, terutama di wilayah dan arena diselenggarakannya PON XX Papua.

“Laksanakan betul pengamanan. Apalagi pada saat 2 Oktober nanti Pak Presiden datang dan kemudian dilaksanakan ‘open ceremony’, ini menjadi catatan yang harus kami laksanakan,” ujar Listyo.

Selain pengamanan, Listyo juga mengingatkan tentang penerapan protokol kesehatan selama penyelenggaraan PON XX Papua tetap diperkuat, agar tidak menjadi tempat penularan kasus positif dengan adanya kegiatan tersebut.

Jenderal bintang empat itu juga berharap pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri harus mengejar percepatan vaksinasi di Papua dengan memaksimalkan keberadaan gerai vaksinasi yang sudah disiapkan di arena-arena PON.

Menurut Listyo, dengan dilakukannya pengamanan dan strategi pengendalian COVID-19, hal itu bisa memberikan efek berganda, yakni PON XX Papua bisa berjalan aman, lonjakan virus COVID-19 tidak terjadi dan terciptanya pertumbuhan ekonomi di Papua maupun tingkat nasional.

Sigit menyebutkan, di tengah pandemi COVID-19 perekonomian Indonesia sudah mulai tumbuh sebesar 7,07 persen kuartal II-2021. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi di Papua yang tumbuh sebesar 13,14 persen pada kuartal II 2021.

Hal ini, kata dia, menunjukkan optimisme bahwa Indonesia tangguh dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan siap melakukan lompatan pertumbuhan ekonomi.

“Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus dijaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus COVID-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal,” kata Listyo.

Mantan Kabareskrim itu juga menambahkan, pelaksanaan PON XX Papua sekaligus membuktikan bahwa Indonesia bisa di mata dunia. Tentunya hal itu, harus didukung dengan semakin diperkuatnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri serta stakeholder lainnya.

“Soliditas TNI-Polri dan seluruh jajaran pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam penanganan operasi,” kata Listyo. (****)

 

 

 

MS

Temui Satgas Madago Raya Di Poso, Kapolri Listyo: Negara Tidak Boleh Kalah Dari Terorisme

 

Poso, Sulawesi Tengah — Selasa 28 September 2021 (Kattakami) — Hari ini Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada Satgas Operasi Madago Raya di Bandara Kasigincu, Kab. Poso, Sulawesi Tengah, Selasa 28 September 2021.

Pada kesempatan itu, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada Satgas Madago Raya.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Satgas Operasi Madago Raya yang telah menindak tegas pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora. Hal ini merupakan wujud dari kehadiran TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari segala ancaman teror” demikian disampaikan Kapolri di hadapan Satgas Madago Raya, Selasa (28/92021).

 

 

 

Lebih jauh, Kapolri memerintahkan agar 4 DPO dari Kelompok MIT terus diburu.

“Namun demikian, saya menekankan kepada seluruh personel Satgas untuk terus melakukan pengejaran terhadap empat orang DPO yang tersisa dari kelompok teror tersebut. Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional terhadap target yang tersisa” lanjut Kapolri.

Di akhir arahahannya, Kapolri menekan bahwa negara tidak boleh kalah melawan terorisme.

“Negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran dan terorisme. Tidak ada tempat bagi kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI di bumi nusantara” pungkas Kapolri. (****)

 

 

 

MS

Foto Saat Panglima TNI Dan Kapolri Tiba Di Poso, Sulteng

Poso, Selasa 28 September 2021 (Kattakami) — Foto saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tiba di Poso, Sulawesi Tengah, untuk menemui dan memberi pengarahan kepada Satgas Mandago Raya 2021, Poso Sulawesi Tengah, Selasa (28/9/2021). 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tiba di Poso, Sulawesi Tengah, untuk menemui dan memberi pengarahan kepada Satgas Mandago Raya 2021, Poso Sulawesi Tengah, Selasa (28/9/2021).

Kapolri Dianugerahi 3 Rekor Muri Atas Program Presisi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berfoto dengan Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Wahyu Widada, Asisten Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri, Irjen Wahyu Hadiningrat serta Kepala Divisi TIK Polri, Irjen Slamet Uliandi.

 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mewujudkan capaian program kerja yang dipaparkan saat Fit and Proper Test di Komisi III DPR RI, beberapa waktu lalu.

Mengusung jargon Presisi yaitu (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan), ada 16 program prioritas Listyo sebagai Kapolri.

 

Untuk mewujudkan 16 program prioritas Kapolri tersebut terbentuklah Posko Presisi yang mengawal dan memantau cita-cita semangat Presisi tersebut.

Mantan Kabareskrim ini mendapatkan 3 (tiga) penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas Program Presisi yang telah dilaksanakannya, yaitu :

  1. Program Prioritas Kapolri terbanyak dalam 100 hari
  2. Posko Pertama: Program Prioritas Kapolri dalam 100 hari (Presisi)
  3. Terobosan Kreatif Terbanyak dalam 100 hari Program Prioritas Kapolri (Presisi: 8220 Terobosan Kreatif

Polri pun telah menjalankan 16 program prioritas tersebut untuk dijadikan dasar pijakan seluruh personel dalam menjalankan tugasnya. (****)

MS

Kapolri Raih 3 Penghargaan Rekor MURI

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berfoto dengan Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Irjen Wahyu Widada, Asisten Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri, Irjen Wahyu Hadiningrat serta Kepala Divisi TIK Polri, Irjen Slamet Uliandi.

 

 

JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperoleh tiga penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Rekor MURI) atas program presisi yang dijalankannya.

“Iya benar,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Kamis (23/9/2021).

Argo mengungkapkan Tiga program yang mendapat penghargaan adalah program prioritas Kapolri terbanyak dalam 100 hari; Posko pertama: Program Prioritas Kapolri dalam 100 hari; dan terobosan kreatif terbanyak dalam 100 hari, yakni 8.220 ide.

Presisi merupakan nama konsep program yang dibentuk oleh Kapolri. Presisi adalah singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan.

Menurut Kapolri, pendekatan ini bisa membuat pelayanan lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat. Konsep ini juga tertuang dalam makalah dia berjudul Transformasi Polri yang Presisi.

DPP LPPI Apresiasi Kapolri Atas Kerjasama Polri Dengan BEM Dan OKP Menggelar Vaksinasi Merdeka

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia, Dedi Siregar

 

 

Press Relase

Jakarta, Kamis 23 September 2021

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesian mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atas diselenggarakannya Vaksinasi Merdeka Se-Indonesia atas kerjasama Polri yang bersinergi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan serta OKP Kepemudaan di seluruh Indonesia secara serentak.

Disisi lain kami melihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dengan menggelar bakti sosial memberikan ribuan paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

“Kami menilai Program kegiatan vaksinasi merdeka serentak ini selain dapat membentuk herd immunity di tengah masyarakat juga dapat meringankan ekonomi masyarakat juga sangat terbantu pada kegiatan vaksinasi merdeka serentak ini “ kata Dedi Siregar selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI).

Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam pengendalian COVID-19 dengan menggalakkan vaksinasi merdeka serentak menggandeng sinergi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan juga Pemuda (OKP) menggelar kegiatan Vaksinasi Merdeka di seluruh Indonesia secara serentak mampu mewujudkan harapan Presiden Joko Widodo dan mencapai target dalam pengendalian COVID-19 menggunakan percepatan vaksinasi dengan ini nantinya Pemerintah akan berhasil menurunkan level tingkatan penyebaran virus Covid- 19 dan ekonomi masyarakat kembali normal

Kami menyatakan sikap mendukung Pemerintah melalui Polri & TNI suksesi vaksinasi merdeka serentak di suluruh indonesia sinergi antar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan juga Pemuda (OKP) maka atas dasar itulah kami menilai dengan langkah serius Kapolri menggalakkan vaksinasi seperti ini dapat mencapai target 100%,

Terahir kami sampaikan dengan hal ini masyarakat tidak akan ragu untuk ikut serta di vaksinasi dan kami juga mengajak semua elemen masyarakat indonesia yang belum vaksin agar datang ketempat terdekat Polda Polres Polsek yang menyediakan vaksinm

Kami sebagai organisasi kepemudaan di DPP LPPI menyampaikan Indonesia tidak akan kalah dengan Covid- 19

Acara puncak vaksinasi merdeka serentak ini digelar di Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat pada Rabu sampai Kamis 22-23 September 2021

Acara dihadiri Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Rektor IPB Prof Arif Satria.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri bersinergi dengan BEM dan OKP tersebut merupakan upaya Polri mempercepat dan mencapai target vaksinasi dua juta dosis dalam sehari.

Vaksinasi ini diselenggarakan di 96 titik yang meliputi 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/akademi/politeknik, dan 30 lokasi lainnya.

Vaksinasi merdeka ini menyasar kalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum.

Adapun BEM yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya BEM-SI, BEM Nusantara, BEM Bulukumba, BEM Universitas Halmahera, BEM UGM, BEM UIN Yogyakarta, BEM Nusantara, BEM Bandung Raya, BEM Muh Banjarmasin, BEM IPB Bogor, BEM Efarina Pematang Siantar, BEM Universitas Riau, BEM Universitas Warmadewa, dan BEM Universitas Muhammadiyah, AMAN Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional dan Permikomnas

Kemudian, 15 OKP yang terlibat adalah PB Semmi, Rumah Milenial, OKP Sahat, GAMKI, GMNI, GINKA, Barisan Aktifis Muda, JAMNUSA, PMI, Cipayung, Perempuan Milenial Indonesia, Milenial Mitra Polisi, Kaukus Muda Indonesia, MPARA Blora, dan Pemuda Lintas.

Vaksinasi Merdeka digelar pada 22-23 September 2021.

Adapun vaksin yang dipersiapkan sebanyak 253.297. Sedangkan bansos yang disalurkan kepada masyarakat sejumlah 103.247 paket sembako.

 

Hormat Kami,

Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia

Ketua Umum
Dedi Siregar

Foto Foto Kapolri Mendampingi Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Merdeka Di IPB

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendampingi Presiden RI Ir. Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi merdeka di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Rabu 22 September 2021.

Vaksinasi Merdeka ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia.

Dalam menyelenggarakan vaksinasi merdeka kali ini, Polri bersinergi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) beserta stakeholder lainnya dalam melaksanakan kegiatan Vaksinasi Merdeka dengan sasaran pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum di 96 titik dengan total sasaran 253.297 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyapa langsung secara virtual pelaksanaan vaksinasi merdeka di Universitas Muhammadiyah Sorong (Papua Barat), Universitas Negeri Padang (Sumbar), Universitas Palangkaraya (Kalteng), dan Vihara Maitreya (Kepri).

Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan komunal yang sejalan dengan fokus pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Selain vaksinasi, dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi sejumlah 103.247 paket sembako kepada warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19. (****)

Polri gandeng BEM dan OKP laksanakan Vaksinasi Merdeka se-Indonesia

 

 

Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggandeng 14 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta 15 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), bersinergi melaksanakan Serbuan Vaksinasi Merdeka secara serentak di 30 provinsi, Rabu.

Kegiatan puncak Serbuan Vaksinasi Merdeka berlangsung di IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihadiri Presiden Joko Widodo, didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Kapolri, sinergitas dengan BEM dan OKP tersebut merupakan upaya Polri untuk mempercepat capaian target vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi, dua juta dosis per hari.

“Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan secara serentak, yang merupakan sinergi antara Polri dengan BEM dan OKP, dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 22 sampai dengan 23 September, di 96 titik di 30 provinsi,” kata Listyo dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Menurut jenderal bintang empat itu, sinergi dengan BEM dan OKP membantu pemerintah melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

Melalui sosialisasi tersebut diharapkan, warga tidak ragu (takut-red) untuk melaksanakan vaksin COVID-19 demi melindungi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Listyo mengingatkan pesan Presiden Jokowi tentang dua kunci pengendalian COVID-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.

“Dengan sosialisasi ini semua masyarakat tahu manfaat vaksin bisa cegah fatalitas dan bentuk kekebalan komunal sebagai persiapan dari pandemi menuju ke endemi,” ujar Listyo.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyebutkan, Serbuan Vaksinasi Merdeka dilaksanakan di 96 titik yang meliputi 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/akademi/Politeknik dan 30 Lokasi lainnya seperti pondok pesantren (Ponpes), tempat Ibadah, SD, SMK, lapangan, Balairung, Rumah Sakit (RS), Yayasan, Kantor Kecamatan, Aula, Stadion, Balai Desa, Greenpark, Gedung DPRD, Perumahan, Auditorium, Gereja, Mall dan Gedung Wanita.

“Sasaran kegiatan ini, yaitu mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum,” ujar Kapolri.

Jumlah masyarakat yang divaksin sebanyak 253.297 vaksin. Sedangkan di IPB sebanyak 10 ribu orang warga Bogor. (****)

Foto Foto Kapolri Menghadiri Acara Peletakan Batu Pertama Islamic Center PERSIS

Jakarta, Selasa 21 September 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center Persatuan Islam (Persis) DKI Jakarta di Jalan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (21/9/2021).

Dalam sambutannya, Kapolri mengucapkan rasa syukur dan apresiasi karena telah diberikan kesempatan di momentum yang baik itu.

Kapolri menyebutkan, kehadirannya adalah bentuk upaya dan peningkatan hubungan silaturahmi yang selama ini terbangun antara Polri dan Persis agar semakin kokoh dan solid. (****)

 

 

MS

 

Foto Foto Kapolri dan Panglima TNI Saat Meninjau Serbuan Vaksinasi AKABRI 1998 Di Tangerang

Tangerang, Selasa 21 September 2021 (Kattakami) –  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta di WOW Sport Club Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/9/2021).

 

 

 

 

 

Tinjau Serbuan Vaksinasi AKABRI 1998, Kapolri: Wujud Sinergitas TNI-Polri Tekan Pertumbuhan Covid-19

 

JAKARTA, Selasa 21 September 2021 (Kattakami) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta di WOW Sport Club Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/9/2021).

Dalam kesempatan itu, Kapolri menekankan bahwa, kegiatan serbuan vaksinasi ini merupakan wujud dari sinergitas dan soliditas dari TNI-Polri dalam menekan dan mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19.

“Ini merupakan bentuk wujud sinergitas dan soliditas TNI-Polri, khususnya upaya melaksanakan strategi menekan laju pertumbuhan Covid-19,” kata Kapolri usai melakukan peninjauan.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, serbuan vaksinasi dan bakti sosial juga implementasi dari TNI-Polri membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan virus corona.

Kapolri mengungkapkan, berkat kerja keras Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ikut membantu, untuk saat ini, seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami penurunan level PPKM.

Lebih dalam, Kapolri menyebut, angka kasus harian virus corona dewasa ini jauh lebih menurun dibandingkan ketika bulan Juli lalu. Dimana, angka positif Covid-19 mencapai 56 ribu dan BOR di rumah sakit menjadi 90 persen. Sebab itu, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama untuk mengendalikan Covid-19 di Indonesia.

“Maka saat ini berkat kerja keras dari seluruh stakeholder TNI, Polri, tenaga kesehatan dan Pemda dan masyarakat, maka angka saat ini kami bisa mengucapkan selamat dan bersyukur bahwa saat ini BOR nasional turun jauh 11 persen dan laju kasus harian kurang lebih 1.900-an,” ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Meski begitu, Kapolri menegaskan, seluruh stakeholder jangan terbuai dengan penurunan angka virus corona saat ini. Menurutnya, tetap harus melakukan dan menegakan strategi pengendalian Covid-19, yakni disiplin protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

“Ini harus pertahankan strateginya bagaimana kami melaksanakan 3T, prokes utamanya memakai masker, dan yang paling penting kita mewujudkan kekebalan imunitas dengan mempercepat vaksinasi. Yang tentunya kami harapkan dengan ada tiga strategi ini laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi tumbuh,” papar Kapolri.

Kapolri memaparkan, di tengah Pandemi Covid-19 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan. Karena itu, ia menyebut, harus tetap melakukan pengawasan ketat terkait dengan aktivitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Semua bisa terjadi apabila kita semua tetap waspada jangan euforia dengan angka yang turun kita tetap jaga prokes dan tentunya masyarakat yang belum divaksin harus semuanya segera datang ke lokasi yang disiapkan untuk lakukan vaksin. Dengan begitu kegiatan dan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik namun laju Covid-19 bisa dikendalikan. Harapan kita bersama menggeser dari pandemi menjadi endemi,” kata Kapolri.

Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi, mulai dari tanggal 14 September-21 September 2021. (****)

Kapolri: Vaksinasi Digencarkan, Angka Covid-19 Harian Turun ke Angka 1.900 Kasus

 

 

 

Tangerang, Selasa 21 September 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah melandai. Terhitung, pada Senin (20/9/2021) kasus harian Covid-19 di Indonesia menyentuh angka sekitar 1.900.

“Alhamdulillah angka laju Covid-19 perlahan sudah membaik dan kasus harian kemarin masuk angka 1.900. Dan ini tentunya merupakan hal yang patut disyukuri,” kata Listyo di Sport Center Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/9/2021).

Padahal, lanjutnya, pada pertengahan Juli 2021 kemarin Indonesia berada dalam keadaan paling terpuruk dengan angka hariannya pada Juli 2021 tercatat ada sekitar 56 ribu kasus.

“Kita pernah di bulan Juli itu sampai 56 ribu kasus hariannya, dengan BOR 90 persen lebih,” kata Kapolri.

Tapi, menurut Kapolri, untuk saat ini BOR nasional sudah turun drastis sampai 11 persen.

“BOR alami penurunan yang pada pertengahan Juli situasi seluruh rumah sakit BOR di atas 90 persen, sekarang BOR angka 11 persen jadi tentunya merupakan hasil kerja keras,” jelas Listyo.

Menurut Listyo, hal tersebut merupakan percepatan dari vaksinasi Covid-19 yang dikebut secara nasional. Seperti yang dilakukan oleh vaksinasi massal se-Indonesia yang dilakukan oleh Nawahasta Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1998.

Vaksinasi Massal

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, Nawahasta Akabri tahun 1998 menggelar vaksinasi massal se-Indonesia untuk masyarakat.

Untuk di Kabupaten Tangerang, Nawahasta memberikan 4.000 dosis untuk hari ini, Selasa (21/9/2021).

Sementara, vaksin dari Nawahasta Akabri tahun 1998 sudah berjalan selama satu pekan ke belakang untuk 34 provinsi di Indonesia.

“Bentuk kegiatan serbuan vaksinasi dan dilaksanakan di 34 provinsi dan hal ini sangat baik dalam mendukung percepatan vaksinasi kepada 10 ribu seluruh nusantara di provinsi,” ungkap Hadi. (****)

 

%d bloggers like this: