Tag Archives: Vaksinasi

Tinjau Bakti Negeri Akabri 2001, Kapolri Tekankan Vaksinasi dan Waspadai Pintu Masuk Negara

 

 

Sentul, Selasa 28 Desember 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh wilayah yang belum mencapai target vaksinasi 70% sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan akselerasi. Hal ini penting mengingat varian baru Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia.

“Bagi wilayah-wilayah yang saat ini pencapaian vaksinnya belum maksimal. Laksanakan akselerasi,” kata Sigit saat menghadiri acara puncak 20 Tahun Bakti untuk Negeri Akabri 2001 ‘Dwipa Arya’ yang menggelar vaksinasi massal, pemberian bantuan sosial, pembangunan dan renovasi tempat ibadah di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021).

Demi mengantisipasi penyebaran Omicron yang sangat cepat, Mantan Kapolda Banten itu menekankan, percepatan vaksinasi harus segera dilakukan khususnya kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan para remaja.

“Akselerasi vaksinasi harus terus kita tingkatkan karena saat ini kita tahu bahwa varian baru Omicron, sebagaimana tadi disampaikan telah ada 48 orang terpapar. Satu sedang dilaksanakan tracing dan testing karena yang bersangkutan lolos dari karantina. Ini menjadi perhatian kita semua,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Akselerasi vaksinasi yang harus terus dilakukan, kata Sigit, hal itu juga sebagai bentuk kesiapan dan antisipasi menyambut Tahun Baru 2022, yang mana berpotensi terjadinya peningkatan mobilitas dan kerumunan masyarakat.

Sigit juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari ataupun tidak berkerumun karena, dikhawatirkan terjadi lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.

“Saat ini kita mendekati akhir tahun. Akan ada potensi mobilitas masyarakat dan potensi kerumunan di akhir tahun yang biasa dilakukan. Dalam kesempatan ini sebaiknya dihindari dan laksanakan apa yang menjadi ketentuan di dalam surat edaran Inmendagri. Jadi ikuti. Hindari kerumunan karena kita tidak ingin terjadi transmisi penularan pada saat terjadi kerumunan tersebut,” ucap Sigit. Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin, kata Sigit, hal itu akan menambah imunitas dan mengurangi fatalitas dari penyebaran virus Covid-19, termasuk dalam hal ini Omicron.

Karenanya, Sigit sangat memberikan perhatian lebih bagi masyarakat yang belum menerima vaksinasi. Sigit mengajak, seluruh warga agar datang ke gerai-gerai vaksinasi yang telah disediakan oleh TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

“Dengan vaksin yang ada dalam tubuh, maka efek atau fatalitas bisa diatasi. Namun yang belum vaksin tolong harus waspada dan segera laksanakan vaksinasi. Kita sudah membuka gerai di seluruh wilayah pemda, TNI, Polri buka gerai. Yang belum vaksin silakan untuk segera vaksin supaya kita siap hadapi varian baru Omicron,” tutur Sigit.

 

 

 

 

Selain vaksinasi, Sigit juga meminta kepada wilayah yang memiliki akses pintu masuk negara, seperti bandara, pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk betul-betul dengan maksimal melaksanakan penegakan protokol kesehatan (prokes), khususnya terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI). Sigit menginstruksikan kepada personel Polri dan aparat terkait lainnya untuk melakukan pengawasan ketat terkait dengan masa karantina wajib.

“Dalam kesempatan ini saya pesan, kepada wilayah yang memiliki pintu masuk, Bandara Internasional, PLBN, kemudian wilayah Pelabuhan, yang jadi pintu masuk bagi warga kita yang datang dari luar negeri tolong pelaksanaan pemeriksaan terkait protokol kesehatannya betul-betul dimaksimalkan. Ketentuan karantina 10-14 hari harus betul-betul dilaksanakan. Jangan ada yang lolos, jangan ada yang tiga hari kemudian sudah keluar,” papar Sigit. Penegakan protokol kesehatan dengan kuat khususnya kepada PPI, kata Sigit, sebagai upaya untuk melindungi dan menjaga masyarakat lainnya dari potensi penularan varian baru Covid-19, Omicron.

Karena dalam masa Pandemi saat ini, menurut Sigit, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi atau Salus Populi Suprema Lex Esto.

“Jadi tentunya harapan kita bersama bagaimana penguatan kembali protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker, yang belum vaksin segera vaksin, akselerasi vaksin ditingkatkan, dan terhadap yang melaksanakan karantina betul-betul diawasi. Yang melanggar saya minta untuk diberikan sanksi. Itu untuk jaga kita. Kita tegakkan Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus kita jaga,” kata Sigit.

Tak lupa dalam kesempatan ini, Sigit mengapresiasi sinergitas dari Akabri 2001 yang telah melakukan akselerasi vaksinasi, menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 serta melakukan pembangunan terhadap tempat ibadah.

“Saya memberikan apresiasi pada Akabri 2001. Yang hari ini laksanakan kegiatan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan selama 16 hari di mana kegiatannya membantu melakukan akselerasi vaksinasi sehingga dari data yang ada sudah tercapai 3 juta lebih. Hari ini targetnya kurang lebih 90.000 vaksinasi. Dan ini tentunya menjadi bagian kontribusi dari Angkatan Akabri 2001 melengkapi kontribusi dari rekan-rekan lainnya yang selama ini juga telah laksanakan rangkaian kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi,” ujar Sigit.

Sigit yang didampingi oleh Kasum TNI Letjen Eko Margiyono juga menyempatkan untuk menyapa secara virtual wilayah yang menggelar kegiatan tersebut. Di antaranya, Polda Kalbar, Polda Maluku Utara, dan Polda Jawa Timur. (****)

MS

Kapolri Tegaskan Saat Ini Polri Menggelar Vaksinasi COVID-19 Secara Massal di 34 Provinsi

 

 

Gorontalo (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Polda Gorontalo mengatakan Polri menggelar vaksinasi COVID-19 massal di 34 provinsi di Indonesia.

“Harapan kita hari ini bisa melaksanakan vaksinasi di angka antara 800 ribu sampai dengan satu juta peserta,” ujar Kapolri di Gorontalo, Kamis 16 Desember 2021.

Sigit menjelaskan jumlah tersebut menjadi target Polri karena Presiden meminta untuk seluruh wilayah khususnya yang pencapaian vaksinasinya belum 70 persen, agar terus didorong dengan berbagai macam strategi.

“Sehingga diharapkan di akhir bulan Desember ini semuanya sudah mencapai angka 70 persen,” kata Sigit.

Walaupun di beberapa wilayah di Indonesia sudah ada beberapa daerah yang rata-rata vaksinasi sudah di atas 90 persen, katanya, di tempat lain masih banyak yang di bawah 50 persen.

“Target kita di akhir tahun ini pencapaian 70 persen bisa terwujud,” ungkap Kapolri.

Sigit menegaskan capaian itu tentunya membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Sigit juga mengatakan saat ini muncul varian baru COVID-19 yaitu Omicron yang harus diwaspadai.

“Tentunya kita harus lebih waspada, tetap mematuhi protokol kesehatan karena kecepatan dari Omicron ini lima kali lebih cepat penularannya, sehingga tentunya akselerasi vaksinasi juga harus dilakukan khususnya di daerah yang target pencapaian vaksinasinya masih di bawah,” kata Kapolri.

Kapolri mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan COVID-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus. (****)

 

 

 

MS

Berkunjung Ke Sultra, Kapolri: Jangan Ragu Vaksin

 

Kendari, Rabu 15 Desember 2021 —- Rendahnya capaian vaksinasi di Sulawesi Tenggara menjadi perhatian seluruh pihak. Usai dikunjungi Mendagri, Tito Karavian, kini giliran Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bertandang di Sultra pada Rabu (15/12/2021).

Kedatangan Jenderal Pol. Listyo Sigit tak lain untuk melakukan pemantauan secara langsung jalannya vaksinasi Covid-19 yang secara serentak dilaksanakan di Indonesia.

Di Sultra, vaksinasi dilaksanakan di Lapangan Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan dan beberapa kabupaten lain.

Kapolri yang memantau vaksinasi pada pukul 16.30 Wita tampak didampingi oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol. Teguh Pristiwanto, Gubernur Sultra, Ali Mazi, Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Usnia dan jajarannya.

Setibanya di Lapangan Sorumba, Jenderal Pol. Listyo Sigit memantau pelaksanaan penyuntikan vaksin warga.

Kapolri juga melakukan dialog secara virtual dengan beberapa kapolres di daerah seperti Kolaka, Buton, Konawe Selatan dan lainnya secara virtual.

Melihat capaian di beberapa daerah yang masih rendah, Kapolri tak ragu menawarkan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendongkrak capain vaksin.

Ia menegaskan vaksinasi harus terus dilakukan untuk menjaga situasi di Indonesia yang saat ini sudah baik sekaligus meningkatkan herd imunity masyarakat dari ancaman Covid-19 dan varian omicron.

“Vaksinasi harus terus ditingkatkan karena ada varian baru omicron. Varian baru ini lima kali lebih cepat, mau tidak mau rekan-rekan harus membantu akselerasi vaksin bagi masyarakat yang belum vaksin,” ujar Kapolri.

 

 

 

 

Di hadapan ratusan warga yang hadir di lapangan Kapolri juga meminta agar masyarakat tidak ragu untuk melakukan vaksinasi.

“Bagi yang belum jangan takut, jangan ragu karena vaksinasi unruk meningkatkan kekebahal, jadi jangan takut denga hoax. Karena kita buktikan masyarakat yang sudah vaksin memiliki kekebulan imunitas dari paparan Covid-19,” imbau Kapolri.

Tak lupa Kapolri juga mengimbau masyarakat agar disiplin menjalannkan protokol kesehatan sehingga aktivitas masyarakat bisa segera pulih dari segala sektor utamanya ekonomi yang sempat terpuruk.

Dengan tercipatnya ekonomi yang baik maka akan mendorong iklim investasi dan pertumbuhan di seluruh Indonesia.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 kali ini menargetkan capaian 6500 dengan jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 7000 dosis.

Vaksinasi massal akan terus dilakukan untuk menciptakan herd imunity masyarakat sekaligus memenuhi target vaksin nusantara sebesar 70 persen, sesuai instruksi Presiden Jokowi. (****)

Kapolri tinjau vaksinasi massal di Kabupaten Konawe Selatan

 

 

Kendari (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan vaksinasi COVID-19 secara massal yang diselenggarakan di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu 15 Desember 2021.

Kapolri melakukan kunjungan kerja untuk memantau pelaksanaan vaksinasi massal presisi yang dilakukan di Lapangan Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Kapolri bersama rombongan tiba di titik pelaksanaan vaksinasi massal di Konawe Selatan sekitar pukul 16.30 WITA, didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi, Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra Usnia, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.

Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, Kapolri terlihat berinteraksi dengan masyarakat yang mengikuti vaksinasi di daerah tersebut.

Usai melihat pelaksanaan vaksinasi massal, Kapolri lalu meminta laporan capaian vaksinasi massal di jajaran Polda Sultra yakni di Polres Kolaka, Buton, termasuk Konawe Selatan secara virtual.

Kapolri meminta kepada seluruh jajarannya yang ada di Sultra agar melakukan akselarasi vaksinasi massal sesuai intruksi Presiden Joko Widodo agar cakupan vaksinasi bisa mencapai 70 persen hingga akhir Desember 2021, serta untuk mencegah jenis baru Omicron.

“Jangan ragu-ragu untuk ikut vaksinasi, vaksin siap, vaksinator siap, tinggal masyarakat datang ke gerai vaksinasi. Ini untuk meningkatkan kekebalan dari COVID-19,” kata Kapolri.

Usai meninjau vaksinasi massal yang dilaksanakan di Kabupaten Konawe Selatan, Kapolri diagendakan memberikan arahan di internal Polda Sultra, serta melanjutkan kunjungan kerja ke PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kabupaten Konawe pada Kamis (16/12/2021). (****)

 

 

 

MS

DPP LPPI Apresiasi Kapolri Atas Kerjasama Polri Dengan BEM Dan OKP Menggelar Vaksinasi Merdeka

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia, Dedi Siregar

 

 

Press Relase

Jakarta, Kamis 23 September 2021

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesian mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atas diselenggarakannya Vaksinasi Merdeka Se-Indonesia atas kerjasama Polri yang bersinergi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan serta OKP Kepemudaan di seluruh Indonesia secara serentak.

Disisi lain kami melihat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dengan menggelar bakti sosial memberikan ribuan paket sembako dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

“Kami menilai Program kegiatan vaksinasi merdeka serentak ini selain dapat membentuk herd immunity di tengah masyarakat juga dapat meringankan ekonomi masyarakat juga sangat terbantu pada kegiatan vaksinasi merdeka serentak ini “ kata Dedi Siregar selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI).

Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam pengendalian COVID-19 dengan menggalakkan vaksinasi merdeka serentak menggandeng sinergi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan juga Pemuda (OKP) menggelar kegiatan Vaksinasi Merdeka di seluruh Indonesia secara serentak mampu mewujudkan harapan Presiden Joko Widodo dan mencapai target dalam pengendalian COVID-19 menggunakan percepatan vaksinasi dengan ini nantinya Pemerintah akan berhasil menurunkan level tingkatan penyebaran virus Covid- 19 dan ekonomi masyarakat kembali normal

Kami menyatakan sikap mendukung Pemerintah melalui Polri & TNI suksesi vaksinasi merdeka serentak di suluruh indonesia sinergi antar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan juga Pemuda (OKP) maka atas dasar itulah kami menilai dengan langkah serius Kapolri menggalakkan vaksinasi seperti ini dapat mencapai target 100%,

Terahir kami sampaikan dengan hal ini masyarakat tidak akan ragu untuk ikut serta di vaksinasi dan kami juga mengajak semua elemen masyarakat indonesia yang belum vaksin agar datang ketempat terdekat Polda Polres Polsek yang menyediakan vaksinm

Kami sebagai organisasi kepemudaan di DPP LPPI menyampaikan Indonesia tidak akan kalah dengan Covid- 19

Acara puncak vaksinasi merdeka serentak ini digelar di Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat pada Rabu sampai Kamis 22-23 September 2021

Acara dihadiri Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Rektor IPB Prof Arif Satria.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri bersinergi dengan BEM dan OKP tersebut merupakan upaya Polri mempercepat dan mencapai target vaksinasi dua juta dosis dalam sehari.

Vaksinasi ini diselenggarakan di 96 titik yang meliputi 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/akademi/politeknik, dan 30 lokasi lainnya.

Vaksinasi merdeka ini menyasar kalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum.

Adapun BEM yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya BEM-SI, BEM Nusantara, BEM Bulukumba, BEM Universitas Halmahera, BEM UGM, BEM UIN Yogyakarta, BEM Nusantara, BEM Bandung Raya, BEM Muh Banjarmasin, BEM IPB Bogor, BEM Efarina Pematang Siantar, BEM Universitas Riau, BEM Universitas Warmadewa, dan BEM Universitas Muhammadiyah, AMAN Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional dan Permikomnas

Kemudian, 15 OKP yang terlibat adalah PB Semmi, Rumah Milenial, OKP Sahat, GAMKI, GMNI, GINKA, Barisan Aktifis Muda, JAMNUSA, PMI, Cipayung, Perempuan Milenial Indonesia, Milenial Mitra Polisi, Kaukus Muda Indonesia, MPARA Blora, dan Pemuda Lintas.

Vaksinasi Merdeka digelar pada 22-23 September 2021.

Adapun vaksin yang dipersiapkan sebanyak 253.297. Sedangkan bansos yang disalurkan kepada masyarakat sejumlah 103.247 paket sembako.

 

Hormat Kami,

Dewan Pimpinan Pusat
Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia

Ketua Umum
Dedi Siregar

Foto Foto Kapolri Mendampingi Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Merdeka Di IPB

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mendampingi Presiden RI Ir. Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi merdeka di Kampus IPB, Bogor, Jawa Barat, Rabu 22 September 2021.

Vaksinasi Merdeka ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia.

Dalam menyelenggarakan vaksinasi merdeka kali ini, Polri bersinergi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) beserta stakeholder lainnya dalam melaksanakan kegiatan Vaksinasi Merdeka dengan sasaran pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum di 96 titik dengan total sasaran 253.297 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyapa langsung secara virtual pelaksanaan vaksinasi merdeka di Universitas Muhammadiyah Sorong (Papua Barat), Universitas Negeri Padang (Sumbar), Universitas Palangkaraya (Kalteng), dan Vihara Maitreya (Kepri).

Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan komunal yang sejalan dengan fokus pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

Selain vaksinasi, dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi sejumlah 103.247 paket sembako kepada warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19. (****)

Polri gandeng BEM dan OKP laksanakan Vaksinasi Merdeka se-Indonesia

 

 

Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggandeng 14 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta 15 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP), bersinergi melaksanakan Serbuan Vaksinasi Merdeka secara serentak di 30 provinsi, Rabu.

Kegiatan puncak Serbuan Vaksinasi Merdeka berlangsung di IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihadiri Presiden Joko Widodo, didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Kapolri, sinergitas dengan BEM dan OKP tersebut merupakan upaya Polri untuk mempercepat capaian target vaksinasi nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi, dua juta dosis per hari.

“Vaksinasi Merdeka ini dilaksanakan secara serentak, yang merupakan sinergi antara Polri dengan BEM dan OKP, dilaksanakan selama dua hari, dari tanggal 22 sampai dengan 23 September, di 96 titik di 30 provinsi,” kata Listyo dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Menurut jenderal bintang empat itu, sinergi dengan BEM dan OKP membantu pemerintah melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi kepada masyarakat.

Melalui sosialisasi tersebut diharapkan, warga tidak ragu (takut-red) untuk melaksanakan vaksin COVID-19 demi melindungi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Listyo mengingatkan pesan Presiden Jokowi tentang dua kunci pengendalian COVID-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.

“Dengan sosialisasi ini semua masyarakat tahu manfaat vaksin bisa cegah fatalitas dan bentuk kekebalan komunal sebagai persiapan dari pandemi menuju ke endemi,” ujar Listyo.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyebutkan, Serbuan Vaksinasi Merdeka dilaksanakan di 96 titik yang meliputi 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/akademi/Politeknik dan 30 Lokasi lainnya seperti pondok pesantren (Ponpes), tempat Ibadah, SD, SMK, lapangan, Balairung, Rumah Sakit (RS), Yayasan, Kantor Kecamatan, Aula, Stadion, Balai Desa, Greenpark, Gedung DPRD, Perumahan, Auditorium, Gereja, Mall dan Gedung Wanita.

“Sasaran kegiatan ini, yaitu mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum,” ujar Kapolri.

Jumlah masyarakat yang divaksin sebanyak 253.297 vaksin. Sedangkan di IPB sebanyak 10 ribu orang warga Bogor. (****)

Tinjau Serbuan Vaksinasi AKABRI 1998, Kapolri: Wujud Sinergitas TNI-Polri Tekan Pertumbuhan Covid-19

 

JAKARTA, Selasa 21 September 2021 (Kattakami) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta di WOW Sport Club Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/9/2021).

Dalam kesempatan itu, Kapolri menekankan bahwa, kegiatan serbuan vaksinasi ini merupakan wujud dari sinergitas dan soliditas dari TNI-Polri dalam menekan dan mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19.

“Ini merupakan bentuk wujud sinergitas dan soliditas TNI-Polri, khususnya upaya melaksanakan strategi menekan laju pertumbuhan Covid-19,” kata Kapolri usai melakukan peninjauan.

Menurut mantan Kapolda Banten ini, serbuan vaksinasi dan bakti sosial juga implementasi dari TNI-Polri membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan virus corona.

Kapolri mengungkapkan, berkat kerja keras Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ikut membantu, untuk saat ini, seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami penurunan level PPKM.

Lebih dalam, Kapolri menyebut, angka kasus harian virus corona dewasa ini jauh lebih menurun dibandingkan ketika bulan Juli lalu. Dimana, angka positif Covid-19 mencapai 56 ribu dan BOR di rumah sakit menjadi 90 persen. Sebab itu, Kapolri menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjuang bersama untuk mengendalikan Covid-19 di Indonesia.

“Maka saat ini berkat kerja keras dari seluruh stakeholder TNI, Polri, tenaga kesehatan dan Pemda dan masyarakat, maka angka saat ini kami bisa mengucapkan selamat dan bersyukur bahwa saat ini BOR nasional turun jauh 11 persen dan laju kasus harian kurang lebih 1.900-an,” ujar mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Meski begitu, Kapolri menegaskan, seluruh stakeholder jangan terbuai dengan penurunan angka virus corona saat ini. Menurutnya, tetap harus melakukan dan menegakan strategi pengendalian Covid-19, yakni disiplin protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

“Ini harus pertahankan strateginya bagaimana kami melaksanakan 3T, prokes utamanya memakai masker, dan yang paling penting kita mewujudkan kekebalan imunitas dengan mempercepat vaksinasi. Yang tentunya kami harapkan dengan ada tiga strategi ini laju Covid-19 bisa dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi tumbuh,” papar Kapolri.

Kapolri memaparkan, di tengah Pandemi Covid-19 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan. Karena itu, ia menyebut, harus tetap melakukan pengawasan ketat terkait dengan aktivitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Semua bisa terjadi apabila kita semua tetap waspada jangan euforia dengan angka yang turun kita tetap jaga prokes dan tentunya masyarakat yang belum divaksin harus semuanya segera datang ke lokasi yang disiapkan untuk lakukan vaksin. Dengan begitu kegiatan dan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik namun laju Covid-19 bisa dikendalikan. Harapan kita bersama menggeser dari pandemi menjadi endemi,” kata Kapolri.

Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi, mulai dari tanggal 14 September-21 September 2021. (****)

Kapolri: Vaksinasi Digencarkan, Angka Covid-19 Harian Turun ke Angka 1.900 Kasus

 

 

 

Tangerang, Selasa 21 September 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia sudah melandai. Terhitung, pada Senin (20/9/2021) kasus harian Covid-19 di Indonesia menyentuh angka sekitar 1.900.

“Alhamdulillah angka laju Covid-19 perlahan sudah membaik dan kasus harian kemarin masuk angka 1.900. Dan ini tentunya merupakan hal yang patut disyukuri,” kata Listyo di Sport Center Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/9/2021).

Padahal, lanjutnya, pada pertengahan Juli 2021 kemarin Indonesia berada dalam keadaan paling terpuruk dengan angka hariannya pada Juli 2021 tercatat ada sekitar 56 ribu kasus.

“Kita pernah di bulan Juli itu sampai 56 ribu kasus hariannya, dengan BOR 90 persen lebih,” kata Kapolri.

Tapi, menurut Kapolri, untuk saat ini BOR nasional sudah turun drastis sampai 11 persen.

“BOR alami penurunan yang pada pertengahan Juli situasi seluruh rumah sakit BOR di atas 90 persen, sekarang BOR angka 11 persen jadi tentunya merupakan hasil kerja keras,” jelas Listyo.

Menurut Listyo, hal tersebut merupakan percepatan dari vaksinasi Covid-19 yang dikebut secara nasional. Seperti yang dilakukan oleh vaksinasi massal se-Indonesia yang dilakukan oleh Nawahasta Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1998.

Vaksinasi Massal

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, Nawahasta Akabri tahun 1998 menggelar vaksinasi massal se-Indonesia untuk masyarakat.

Untuk di Kabupaten Tangerang, Nawahasta memberikan 4.000 dosis untuk hari ini, Selasa (21/9/2021).

Sementara, vaksin dari Nawahasta Akabri tahun 1998 sudah berjalan selama satu pekan ke belakang untuk 34 provinsi di Indonesia.

“Bentuk kegiatan serbuan vaksinasi dan dilaksanakan di 34 provinsi dan hal ini sangat baik dalam mendukung percepatan vaksinasi kepada 10 ribu seluruh nusantara di provinsi,” ungkap Hadi. (****)

 

Masuk Wilayah Aglomerasi, Kapolri Minta Tangerang Percepat Vaksinasi

 

 

Jakarta, Senin 20 September 2021 (Kattamami) — Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta, agar wilayah Tangerang segera melakukan percepatan penyelesaian target vaksinasi COVID-19. Hal ini setelah, Tangerang masuk dalam kawasan akselerasi atau aglomerasi dengan DKI Jakarta.

“Saya minta, Tangerang pun bisa melakukan percepatan penyelesaian target vaksinasi. Mengingat wilayah ini masuk aglomerasi. Dan DKI Jakarta, sudah 100 persen penyelesaian vaksinasi tahap pertama. Sementara, ini (Tangerang) masih berjalan, ini harus jadi perhatian khusus,” kata Kapolri usai menyaksikan proses pemberian vaksinasi serentak oleh Alumni Akpol 97 di Gedung Olahraga Don Bosco, Tigaraksa, Tangerang, secara teleconference, Senin, 20 September 2021.

Adanya hal ini, pihaknya pun meminta semua lapisan, salah satunya Polri, bisa secara gotong royong membantu penyelesaian vaksinasi di daerah yang memang menjadi perhatian khusus.

“Kita harus bantu penyelesaian, terutama di kawasan yang jadi perhatian khusus, seperti Tangerang, agar roda perekonomiannya pun bisa berjalan serentak,” ucap Kapolri. (****)

 

 

MS

Kapolri Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Meski Angka Covid-19 Mulai Turun

 

 

Jakarta, Senin 20 September 2021 (Kattakami) — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan tetap mempertahakan dan perkuat pelaksanaan protokol kesehatan, walaupun angka penyebaran Covid-19 saat ini sudah mulai menurun.

Penurunan angka penyebaran Covid-19, sebagaimana dipaparkan Sigit bila saat ini angka positif telah menurun dan hanya menyisakan dikisaran 20.200 dengan angka Positivity rate sudah dibawah batas dari WHO, yakni 2,19 persen dan Bed Occupancy Rate (BOR) telah menurun dari standart WHO 60 persen, dikisaran 12%.

“Saya selalu mengingatkan bahwa dengan turunnya angka-angka tersebut kita harus tetap waspada. Kita harus tetap mempertahankan dan perkuat protokol kesehatan,” kata Listyo saat dalam giat vaksinasi dan bansos akpol 1997 di Mapolresta Bandara Soetta, Senin (20/9).

Hal itu disampaikan Listyo, sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat, karena dengan adanya penurunan angka Covid-19. Alhasil pemerintah akan memberikan pelonggaran-pelonggaran wilayah-wilayah yang harus diimbangi dengan penerapan prokes yang ketat.

“Tentunya kelonggaran yang diberikan harus tetap diiringi dengan kewajiban penegakan prokes yang kuat memakai masker, tetap harus dilaksanakan walaupun sudah vaksin,” jelasnya.

“Memasang aplikasi peduli lindungi di setiap tempat yang menjadi area publik, untuk bisa memonitor, agar masyarakat yang melaksanakan aktivitas betul bisa kita yakini sudah vaksin. Dan bagi yang belum vaksin, bisa memakai langkah-langkah untuk diberikan treatmen,” lanjut Kapolri.

 

 

 

Oleh sebab itu, Listyo berharap kepada masyarakat untuk bagaimana memanfaatkan pelonggaran yang disertai dengan penegakan protokol kesehatan. Supaya angka penyebaran Covid-19 bisa tetap terkendali.

Sekedar informasi bahwa kasus positif Covid-19 di Indonesia masih meningkat. Dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (19/9), tercatat ada penambahan 2.234 orang terpapar virus corona.

Dengan jumlah tersebut, total akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.190.763 sejak virus corona terdeteksi pada bulan Maret 2020 tahun lalu.

Sementara, kasus sembuh di Indonesia bertambah melebihi kasus positif sebanyak 6.186 orang. Dengan penambahan itu, sudah 3.989.326 yang sembuh dari virus asal Wuhan, China tersebut.

Sedangkan, kasus kematian akibat Covid-19 msih bertambah. Pada hari ini ada penambahan sebanyak 145 orang meninggal karena corona. Sehingga, total orang meninggal di Indonesia menjadi 140.468 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 juga memperbaharui target vaksinasi pemerintah sebanyak 208.265.720 masyarakat Indonesia.

Pada vaksinasi ke-1, ada penambahan 974.837 orang yang sudah di vaksin. Sehingga, saat ini total akumulatif vaksinasi ke-1 mencapai 79.515.356 orang.

Sedangkan, pada vaksinasi ke-2, ada penambahan 417.624 orang yang sudah di vaksin. Sehingga, saat ini total akumulatif vaksinasi ke-2 mencapai 45.134.194 orang. (****)

 

Kapolri: Pertumbuhan Ekonomi Diiringi Strategi Pengendalian Covid-19

 

Jakarta, 20 September 2021 (KATTAKAMI) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara vaksinasi massal dan penyerahan bantuan sosial yang diselenggarakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 bataliyon Wira Pratama di Gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (20/9/2021).

Kapolri memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan para alumni Akpol 1997 yang digelar di 34 Polda jajaran dan tiga negara yakni, Malaysia, Saudi Arabia dan Turki.

“Tentunya saya memberikan apresiasi kepada adik-adik saya angkatan 97 di seluruh wilayah yang telah ikut berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi dan bansos kepada masyarakat Indonesia yang saat ini memang sedang menghadapi situasi yang sulit,” kata Kapolri dalam sambutannya.

Dalam kesempatan ini, Kapolri mengingatkan agar jajaran Kepolisian terus bekerja optimal membantu Pemerintah dalam rangka pengendalian Pandemi Covid-19 diantaranya melalui penerapan kebijakan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah seluruh Indonesia.

Strategi pengendalian diharapkan betul-betul dikawal sehingga efektif, bukan hanya dari sisi angka penurunan kasus Covid-19, melainkan juga jalannya pertumbuhan ekonomi masyarakat. Strategi pengendalian virus corona diantaranya penegakan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan 3T (tracing, testing dan treatment dan percepatan vaksinasi.

“Bagaimana kita kembali menuju ke kehidupan normal dan mengembalikan ekonomi yang sempat menurun karena situasi Covid-19. Di satu sisi bagaimana aktivitas masyarakat dalam rangka mengembalikan pertumbuhan ekonomi tetap bisa terkendali dan angka Covid-19 tidak naik lagi. Ini menjadi tantangan kita dan menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatur antara gas dan rem agar seimbang,” tekan Kapolri mengingatkan.

 

 

 

Pada kesempatan tersebut, Kapolri juga menyempatkan untuk menyapa secara virtual pihak Kedubes Malaysia. Ia memantau langsung penanganan virus corona terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) di negara tersebut.

Disatu sisi Kapolri berterima kasih terhadap seluruh personel TNI dan Polri serta petugas Dinkes yang selama ini bertugas tidak kenal lelah dalam upaya menurunkan angka Covid-19 sehingga angka kasus harian bisa ditekan menjadi 2.200 perhari, serta BOR RS yang sempat menembus angka 90 persen, saat ini hanya sekitar 12 hingga 15 persen.

“Positivity rate dibawah WHO 5 persen saat ini kita positivty ratenya 2,19 persen. Ini hasil kerja keras rekan-rekan yang tergabung dalam tim. Saya ucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kita dimanapun bertugas karena telah bekerja keras melakukan upaya agar laju covid diturunkan,” ujar Listyo.

Meski demikian, Kapolri tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan aparat terus bergerak melakukan sosialisasi disiplin protokol kesehatan hingga akselerasi percepatan vaksinasi demi mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat.

“Bagaimana harapan dari pak Presiden kita harus wujudkan. Kita harus bisa mengubah dari pandemic menjadi endemic. Kita harus bisa hidup dan terbiasa berdampingan dengan covid. Tentunya prokes yang kuat harus kita laksanakan, program vaksinasi kita tingkatkan sehingga masyarakat siap menghadapi kondisi tersebut,” imbau Kapolri.

Dalam vaksinasi massal ini, alumni Akpol 1997 menggelarnya di 34 Polda Jajaran serta tiga negara.

Kegiatan ini akan berlangsung lima hari dimulai dari 18-22 September 2021.

Adapun total vaksinasi yang ditarget dalam kegiatan ini sebanyak 63.400 dosis vaksin.

Terdapat pula sebanyak 36.350 item dengan rincian, paket sembako sebanyak 33.353 pax, bantuan voucher kuota internet untuk pelajar, santri dan guru sebanyak 1.997 voucher, serta bantuan voucher belanja 100.000 sebanyak 1.000 voucher kepada masyarakat kurang mampu, yatim piatu dan disabilitas. (****)

 

 

MS

 

Foto Kapolri Meninjau Vaksinasi Yang Diselenggarakan Alumni Akpol 1997

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara vaksinasi massal dan penyerahan bantuan sosial yang diselenggarakan Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1997 bataliyon Wira Pratama di Gedung eks Mapolres Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (20/9/2021).

 

 

 

 

 

 

MS

Kapolri Minta Turunnya Level PPKM di Jambi Disertai Prokes Ketat

 

 

Jambi – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan hasil penerapan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah Jambi berdampak positif. Sigit mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit menurun.

“Oleh karena itu, saya beri apresiasi. Evaluasi PPKM, satu kota ada di level 4 dan sisanya di level 3 dan 2,” ucap Listyo saat memimpin rapat evaluasi penanganan dan pengendalian COVID-19 di Provinsi Jambi bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (17/9/2021).

Listyo juga mengapresiasi akselerasi vaksinasi di wilayah Jambi. Dia menyebut Jambi menempati urutan 2 akselerasi vaksinasi COVID-19 untuk daerah luar Jawa dan Bali.

Di samping pencapaian itu, mantan Kabareskrim Polri ini tetap mengingatkan kepada seluruh elemen di Jambi untuk tetap disiplin prokes di saat level PPKM turun.

Meski mobilitas masyarakat akan lebih longgar, Listyo tak ingin hal tersebut memicu penularan COVID-19.

“Ini tentunya suatu yang positif. Di satu sisi pertumbuhan ekonomi di Jambi meningkat, namun satu hal selalu ingatkan pelonggaran harus diimbangi dengan prokes untuk menekan laju COVID,” ujar Kapolri mengingatkan.

Listyo juga membahas persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

Kapolri meminta seluruh siswa sudah berstatus divaksin.

“Vaksinasi dipercepat apalagi ada kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka). Kita pastikan siswa kita dan mahasiswa sudah divaksin,” tegas mantan Kadiv Propam Polri ini.

Di Jambi, Listyo dan Hadi turut meninjau kegiatan vaksinasi serentak dengan target sasaran 7.000 dosis di 11 titik vaksinasi pada tingkat kabupaten/kota. Kapolri menyampaikan, target agar 2,3 juta dosis vaksin per hari bagi wilayah Jambi sebanyak 34.021 suntikan per hari. (****)

 

 

MS

Evaluasi Penanganan Covid-19 di Jambi, Kapolri Ingatkan Penurunan Level PPKM dan Jaga Pertumbuhan Ekonomi

 

 

JAMBI— Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat evaluasi penanganan dan pengendalian Covid-19 di Provinsi Jambi, Jumat (17/9/2021).

Kapolri menyampaikan, hasil penerapan PPKM level 1 hingga 4 di wilayah Jambi menunjukan progres yang baik. Hal ini, kata Listyo Sigit terlihat dari menurunnya angka BOR Rumah Sakit.

Disisi lain, mantan Kapolda Banten ini mengapresiasi akselerasi vaksinasi di wilayah Jambi yang berada di posisi 2 di luar Jawa dan Bali.

“Oleh karena itu saya beri apresiasi. Evaluasi PPKM. Satu kota ada di level 4 dan sisanya di level 3 dan 2,” kata Listyo dalam arahannya tersebut.

Namun demikian ia mengingatkan, penurunan level PPKM yang diiringi dengan pelonggaran aktivitas harus betul-betul dijaga dan dikelola dengan baik melalui penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Ini tentunya suatu yang positif. Disatu sisi pertumbuhan ekonomi di Jambi meningkat namun satu hal selalu ingatkan pelonggaran harus diimbangi dengan Prokes untuk menekan laju Covid,” ujar Kapolri mengingatkan.

Disisi lain, mantan Kabareskrim ini menghimbau sekaligus menekankan agar kegiatan aktivitas masyarakat yang dilonggarkan mampu dijaga dengan selain dengan protokol kesehatan ketat yakni melalui vaksinasi massal yang dilakukan secara massif.

“Vaksinasi dipercepat apalagi ada kegiatan PTM (pembelajaran tatap muka). Kita pastikan siswa kita dan mahasiswa sudah divaksin,” demikian Kapolri.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Jambi ini, Kapolri bersama Panglima TNI meninjau kegiatan vaksinasi serentak dengan target sasaran 7.000 suntikan yang dilaksanakan di 11 titik vaksinasi pada seluruh Kab/Kota di seluruh Provinsi Jambi. Kapolri dan Panglima menyapa titik-titik pelaksanaan vaksinasi melalui virtual.

Kapolri menyampaikan, target agar 2,3 juta dosis vaksin perhari bagi wilayah Jambi sebanyak 34.021 suntikan/hari. (****)

 

Tinggalkan Medan, Selanjutnya Panglima TNI Dan Kapolri Melanjutkan Kunker Ke Jambi

Panglima TNI dan Kapolri tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, Jumat siang 17/9/2021.

 

Jambi, Jumat 17 September 2021 — Seusai melakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, kini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melanjutkan kunjungan kerja mereka ke Jambi.

Foto saat Panglima TNI dan Kapolri tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, Jumat siang 17/9/2021.

Tinjau Vaksinasi Serentak 31 Titik di Sumut, Kapolri Pastikan Target Presiden Jokowi Tercapai

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo didampingi Walikota Medan Bobby Nasution meninjau vaksinasi massal di Pasar Induk Lau cih Tuntungan Medan, Jumat (17/9/2021).

 

 

Medan, Jumat 17 September 2021 — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau kegiatan vaksinasi serentak di 31 titik kab/kota di seluruh Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (17/9/2021).

Panglima TNI dan Kapolri mengunjungi secara langsung vaksinasi massal di lokasi Pasar Induk Laucih, Medan.

Di tempat itu, mereka berdua menyempatkan untuk menyapa secara virtual beberapa lokasi yang juga menggelar vaksinasi serentak di Sumut.

“Menindaklanjuti arahaan Bapak Presiden untuk mengakselerasi vaksinasi hari ini saya dan Panglima berkunjung melihat secara langsung upaya-upaya untuk laksanakan percepatan vaksinasi dengan menambah titik-titik vaksinasi,” kata Listyo dalam tinjauannya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi di Pasar Induk Laucih, Listyo menyebut bahwa tempat tersebut merupakan salah satu pusat aktivitas masyarakat.

Sehingga, kata Listyo, memang diperlukan perhatian khusus terkait vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan (prokes).

“Aktivitas Pasar Induk yang cenderung dilaksanakan dari malam sampai pagi tentunya ini juga perlu dapatkan perhatian khusus terima kasih pak Wali yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi di Pasar Induk,” ujar mantan Kapolda Banten ini.

Dalam kesempatan ini, Listyo menekankan, kepada Forkopimda Sumut, kedepannya untuk terus meningkatkan akselerasi vaksinasi. Tujuannya, agar target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehari dua juta vaksin dapat terwujud.

“Kami harapkan pencapaiannya harus terus tingkatkan karena kami memiliki target untuk capai angka 2,3 juta vaksin sehari, sebagaimana harapan Bapak Presiden. Maka rerata hariannya harus diatas 114 ribu jadi tentunya target ini harus betul-betul dikejar,” ucap Listyo. (****)

 

 

 

MS

Foto Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri Meninjau Vaksinasi Di Medan

Suasana saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan vaksinasi Merdeka di Pasar Induk Lau cih Tuntungan Medan, Jumat (17/9/2021).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi, Pedagang Pasar Lauchi Ucapkan Terima Kasih

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan vaksinasi Merdeka di Pasar Induk Lau cih Tuntungan Medan, Jumat (17/9/2021).

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Medan, Jumat 17 September 2021 — Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau pelaksanaan percepatan vaksinasi. Kali ini, lokasi peninjauannya di wilayah Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/9/2021).

Adapun Pasar Induk Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan menjadi tujuan peninjauan mereka dalam penegakan disiplin protokol kesehatan. Mereka juga meninjau vaksinasi secara virtual di beberapa wilayah di Medan.

Dalam kegiatan itu, Panglima TNI dan Kapolri menyapa para peserta video conference. Sebanyak 31 Kodim dan Polres serta SMA Santo Thomas Medan menjadi peserta virtual.

Adapun target vaksinasi hari ini di wilayah tersebut sebanyak 1.400 dosis untuk pedagang pasar induk. Kegiatan itu didukung vaksinator 11 tim dengan 44 personel gabungan dari TNI dan Polri 20 dan Dinkes.

“Terima kasih Bapak dan Ibu atas kesadaran diri untuk melakukan vaksinasi, tapi ingat telah vaksin bukan berarti kebal terhadap virus covid-19, harus tetap disiplin dalam prokes,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (****)

 

Harapan Kapolri pada Warga Sumatera Utara yang Sudah Jalani Vaksinasi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan vaksinasi Merdeka di Pasar Induk Lau cih Tuntungan Medan, Jumat (17/9/2021). 📸 Radio Elshinta / Diu

 

 

Oleh: MEGA SIMARMATA

 

 

Medan, Jumat 17 September 2021 — Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung sentra vaksinasi massal yang diselenggarakan di Pasar Induk Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan, Jumat (17/9/2021).

Kapolri mengatakan dirinya turun langsung agar bisa meninjau dan bertemu para pedagang.

Menurutnya, lokasi vaksin yang ditentukan ini ideal karena lokasinya yang luas.

Kapolri berharap angka masyarakat Sumut khususnya Medan yang sudah divaksin bisa mencapai yang target yang sudah ditentukan pemerintah.

Saat ini, ucapnya dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara ada 23 Kabupaten Kota yang jumlah masyarakat yang divaksin masih dibawah 30 persen.

Meski demikian ia menyebut, 10 Kabupaten Kota sudah diatas 30 persen.

“Namun 23 kabupaten kota perlu kita dorong untuk melakukan percepatan supaya target mereka di atas 30% dan setelah tercapai,” kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Jumat (17/9/2021).

Listyo meminta agar seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh agama, tokoh adat turut serta mendorong masyarakat agar segera melakukan vaksin.

“Namun dengan kinerja yang baik antara TNI Polri pemerintah daerah, dinas kesehatan mulai dari provinsi kabupaten kota bisa melaksanakan dengan baik ditambah lagi antusias masyarakat untuk mau, termasuk didukung oleh tokoh agama atau ke masyarakat tokoh adat sehingga menjadikan pengendalian khususnya adalah vaksinasi bisa tercapai sesuai dengan target yang kita inginkan bersama,” ucap Listyo.

Saat ini Polri sedang menyelenggarakan Gebyar Vaksinasi di pasar induk Lau Cih Medan.

Mereka menargetkan sebanyak 800 pedagang menerima vaksin dosis pertama.

Vaksinasi ini pun direncanakan selama tiga hari khusus para pedagang. (****)

 

 

Sumber: Tribun Medan